Kegiatan Pembelajaran Menjadi Ide Menulis di Blog

 

#Menulis di Blog Menjadi Buku

#10 Februari 2021

Oleh: Suyati

Menulis di blog adalah sesuatu yang mengasikkan. Terlebih ketika banyak pengunjung yang membaca dan memberikan komentar terhadap tulisan-tulisan yang kita hasilkan. Itu menjadi penyemangat tersendiri bagi penulisnya.

Sebagai blogger pemula, hal tersebut sangat saya rasakan. Komentar dari pengunjung menjadi energi tersendiri untuk saya pribadi. Namun demikian harus disadari bahwa ketika kita menulis, bukan untuk itu tujuannya.

Menulis di blog sebenarnya sama seperti kita menulis di media yang lain. Sebagai media digital yang tanpa batas, tentu blog menjadi sarana untuk berpendapat dan tempat menuangkan inspirasi kita. Semangat berbagi dengan yang lain. Berbagi dengan tulisan dari apa yang kita kuasai dan kita sukai. Seorang yang suka memasak akan menuliskan tentang resep makanan. Seorang backpacker akan menuliskan pengalaman perjalanan travelingnya.

Saya adalah seorang guru. Proses kegiatan pembelajaran yang kita lalui. Kegiatan guru dan peserta didik adalah bagian tak terpisahkan seorang guru. Ini menjadi ide yang tak habis untuk ditulis dalam blog kita. Berikut adalah salah satu hal yang dapat saya ungkapkan tentang kegiatan pembelajaran dan hambatannya di masa peandemi ini.

Pembelajaran jarak jauh ternyata masih diperpanjang. Agak berharap di semester genap ini bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka. Antara rasa kangen, kendala dalam PJJ juga menjadi alasan ingin dilaksanakan tatap muka. Tapi apa daya ternyata situasi dan kondisi tidak memungkinkan.

Suka atau tidak suka kita harus menerima. Keluhan orang tua yang kesulitan memotivasi anak untuk belajar mandiri semakin banyak disampaikan. Anak tampaknya sudah merasa jenuh dengan belajar di rumah.

Beberapa permintaan orang tua disampaikan agar dapat menyiasati kegiatan belajar di sekolah. Dari protokol kesehatan yang diperketat, mengadakan sifting, pemanggilan siswa bermasalah, dipersilahkan dilakukan oleh sekolah. Yang penting ada kesempatan anak untuk berangkat sekolah.

Bukan tanpa alasan orangtua menghendaki hal demikian dilakukan. Menurunnya motivasi anak menjadi masalah sendiri ketika mendampingi anak belajar. Alih-alih mendampingi anak mereka belajar, justru yang muncul adalah emosi dan kemarahan karena anak enggan mengerjakan tugas dan kegiatan sekolah.

Guru pun tidak kalah semangatnya ingin mengadakan pembelajaran tatap muka. Kesulitan penilaian hasil kerja siswa dinilai lebih sulit. Bukan hanya karena orisinalitas pekerjaan siswa yang diragukan tetapi juga karena semakin menurunnya partisipasi siswa dalam kegiatan KBM online.

Wali kelas sebagai pendamping siswa di sekolah menjadi semakin bingung mengantisipasi. Keluhan siswa, wali siswa dan guru menuju ke satu arah, wali kelas. Keluhan selalu masuk ke sana untuk didengar, diperhatikan dan kalau bisa diselesaikan. Luar biasa menjadi semakin berat menjadi orang tua kedua bagi siswa di masa pandemi ini.

Dari berbagai permasalahan sebenarnya jika dikumpulkan permasalahan pembelajaran jarak jauh ini meliputi :

1. Motivasi siswa dalam pembelajaran semakin menurun. Kejenuhan terhadap proses pembelajaran semakin meningkat. Bukan hanya karwna variasi pembeljarannyangvkurang tetapi karena PJJ sudah berlangsung hampir setahun.

2. Guru mengalami kesulitan dalam memotivasi siswa untuk tetap aktif dalam pembelajaran. Pengumpulan dan penyetoran tugas semakin lamban. Respon siswa semakin menurun dan lambat.

3. Kesulitan sinyal dan kuota masih maenjadi masalah tersendiri. Terlebih ketika bantuan tudak berlanjut karena panjangnya masa pandemi ini.

4. Orang tua mengalami kesulitan memotivasi anak belajar mandiri di rumah. Kurangnya penguasaan terhadap materi yang disampaikan membuat orang tua menyerahkan sepenuhnya kegiatan pada anak. Sedangkan anak enggan mengerjakan.

Demikian beberapa catatan saya tentang kegiatan pembelajaran yang berlangsung di masa pandemic. Ini menjadi salah satu ide yang dapat saya tulisakan dalam blog saya. Apakah yang Anda kuasai? Apa yang Anda sukai? Tuliskan di dalam blog Anda. Berbagilah dengan apa yang Anda bisa, yang Anda kuasai dan yang Anda sukai. Menulis akan menjadi hal yang menyenangkan untuk dilakukan. Selamat berkarya. Salam literasi.