Wednesday 17 February 2021

Goresan Catatan Guru Bersama Korona Bagian 5

 


#Menulis di Blog Menjadi Buku
#17 Februari 2021

Kekuatan Tim Kelas yang Solid

Oleh: Suyati

Tidak semua peserta didik memiliki kemampuan yang sama. Ada yang cepat menerima materi. Ada yang sedang saja. Tetapi ada juga yang lamban. Itu memang sudah menjadi karakteristik peserta didik yang harus diketahui oleh guru. Pada masa pembelajaran jarak jauh ini agak sulit membedakan mana yang berkemampuan tinggi, sedang maupun lamban. Tetapi hal itu bukan berarti tidak mungkin untuk diketahui. Justru dengan pembelajaran jarak jauh kita bisa melihat karakter yang lain dari peserta didik. Ada kejujuran, tanggungjawab, kerjasama, disiplin, gemar membaca dan lain sebagainya.

Adalah Rina, sebut saja begitu namanya. Ia masuk di kelasku. Di bawah bimbingan aku sebagai wali kelas. Di awal pertemuan tidak ada masalah terlebih saat Matsama(Masa Taaruf Siswa Madrasah). Ia sangat aktif mengumpulkan tugas-tugas yang diberikan. Saya kira tidak ada masalah dengannya. Permasalahan baru muncul setelah KBM berlangsung.

Rina sering merespon lamban materi yang diberikan lewat grup WAG kelas. Ia sering kebingungan dengan materi yang dibagikan kepadanya. Atau pada saat teman-temannya yang lain sudah mengerjakan, tiba-tiba ia bertanya materi yang sudah terlewat. Alhamdulillahnya teman-teman sekelasnya mau saling membantu. Biasanya akan dijelaskan atau dibantu dengan screenshot untuk mempermudah ia memahami materi yang dituju.

Meskipun mereka tidak saling bertemu, saya merasakan sendiri peserta didik saling berempati satu sama lain. Jika ada kesalahan yang dibuat di dalam grup, mereka bertanya dulu untuk konfirmasi. Tidak ada sorak mengejek atau mencela teman yang kebingungan. Demikian pula yang berbuat kesalahan di dalam grup. Ia akan segera meminta maaf dan mengucapkan terima kasih karena sudah diingatkan. Ini sangat penting bagi peserta didik dengan kemampuan yang lamban. Ia tidak merasa dikucilkan di dalam kelasnya. Dan saya amati Rina tetap bersemangat dengan pertanyaan-pertanyaanya tentang pembelajaran yang tidak dipahaminya di WAG kelas. Alhamdulillah.

Pada awal pembelajaran daring lewat aplikasi WA ini memang sudah diberikan aturan yang berlaku di grup tersebut. Di antara aturan yang berlaku saat menggunakan WAG kelas sebagai sarana pembelajaran adalah sebagai berikut:

1. Anggota grup adalah wali kelas dan wali murid dan peserta didik.

2. Tidak diperkenankan memposting hal-hal yang berbau politik atau hal yang menimbulkan perdebatan.

3. Dimohon tidak melakukan transaksi jual beli di grup.

4. Tidak berkomentar atau mengirim emoji/ikon yang tidak sopan.

5. Diharapkan setiap anggota bisa memberi dan berbagi manfaat di grup ini.

Saya bersyukur anggota WAG kelas yang menjadi tanggung jawab saya memenuhi aturan tersebut. Sampai saat ini WAG kelas kondusif untuk pembelajaran jarak jauh. Baik peserta didik maupun orang tua merespon cepat apa yang disampaikan tetapi masih pada koridor aturan. Terima kasih wali murid and peserta didik atas kerjasamanya yang solid ini. Semoga kita bisa melewati pembelajaran di masa-masa pandemi ini dengan baik dan lancar.


No comments:

Post a Comment

Butuh

  Oleh Suyati  Selembar itu terasa berarti  Bunyi kerincing receh terasa merdu membahagiakan  Dicari di antara sela -sela lipatan dompet yan...