Saturday 13 February 2021

Goresan Catatan Guru Bersama Korona Bagian 1

 


#Menulis di Blog Menjadi Buku

# 13 Februari 2021

Oleh:  Suyati

Pandemi covid 19 yang berlangsung ternyata sudah cukup lama. Sekitar 10 bulan lebih sekolah mengadakan pembelajaran secara daring/online. Harapan pembelajran tatap muka di semester 2 ternyata belum bisa terwujud karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan. Tidak dapat dipungkiri bahwa banyak hal yang terjadi selama proses pembelajaran daring tersebut. Berbagai kendala dan permasalahan muncul di dalamnya. Tetapi banyak hal positif juga menjadi pembelajaran dari PJJ ini.

Cerita-cerita ini terkait dengan berbagai peristiwa pembelajaran yg terkait dg covid 19. Ada yang seru mendebarkan, ada yg bikin baper, ada yang menyebalkan dan ada yang mengharu biru serta ada pula yang membuat tersenyum bahkan tertawa. Sengaja kami samarkan nama dalam cerita ini agar tidak menyinggung satu dengan yang lain. Tidak ada maksud apa pun kecuali hanya ingin peristiwa-peristiwa pembelajaran selama corona menjadi hal yang positif dan menjadi kenangan cerita indah nantinya. Mudah-mudahan masa pandemi covid 19 segera berlalu. Aamiin. Tetap semangat berkarya. Ingat pesan ibu memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Salam sehat selalu.

Si Penanya yang Tak Bekerja

Aku bersyukur ketika pelaksanaan kbm dengan sistem daring, peserta didik aktif dalam proses pembelajaran. Mereka mengikuti proses sesuai yang diharapkan. Mereka absen di awal pembelajaran melalui link yang disediakan. Antusias hampir 100% siswa mengisi link presensi. Yang tidak hadir atau belum mengisi karena lupa biasanya cepat-cepat menghubungi guru karena sudah tertutup link yang disediakan.

Salah satu peserta didik sangat aktif mengikuti pelajaran yang disampaikan lewat media WA. Sebut saja ia Dhanu. Keaktifannya bertanya luar biasa. Hampir semua guru mengacungi jempol untuk hal ini. Ia termasuk yang teraktif di kelasnya saat pembelajaran daring berlangsung.

Mengapa demikian? Karena tidak semua peserta didik aktif mengikuti jadwal kbm. Ada yang hadir di awal pembelajran tetapi ternyata setelah itu tidak hadir di mata pelajaran berikutnya. Ada yang hanya menunjukkan hadir dengan mengisi presensi lewat link yang diberikan. Kadang malah ada yang sama sekali tidak respon terhadap apa yang diberikan. Cuek bebek istilahnya.

Nah si Dhanu itu spesial. Setiap materi mata pelajaran diterima tidak lama ia akan segera bertanya. Tidak tanggung- tanggung langsung japri sama guru mapelnya. Pertanyaan yang sering muncul adalah Bu ini maksudnya bagaimana? Bu ini dikumpulkan? Bu ini batas pengumpulannya jam berapa? Dan seterusnya berkaitan dengan pembelajaran dan tugas. Nah yang menjadi heran adalah ternyata di akhir pembelajaran satu minggu si Dhanu tidak mengumpulkan tugas-tugas yang diberikan. Ketika ditanya mengapa tugas belum dikumpulkan. Dengan ringan ia menjawab katanya ia lupa. Lho pertanyaan selama ini terhadap tugas-tugas itu untuk apa? Ternyata tidak hanya saya yang mengalaminya. Guru-guru lain pun tidak jauh berbeda. Keaktifan si Dhanu bertanya materi pelajaran tidak diikuit keaktifannya mengumpulkan tugas yang diberikan. Duh ternyata guru-guru di PHP sama si Dhanu. Ada apa denganmu Dhanu?



No comments:

Post a Comment

Puisi: Rangkaian Cinta untuk Semua

  Uniknya Cinta  Oleh Suyati Andaikan dapat terkatakan  Cinta ini untukmu  Tak pernah lekang tak pernah berkurang  Mengharapmu penuh berkah ...