Monday 31 May 2021

Nama Panggilan

 

The Guardian Nigeria

Seringkali kita mengutip sebuah ungkapan dari William Shakeaspeare "What is a name?" apalah artinya sebuah nama. Kelihatannya memeang tidak penting tetapi pada akhirnya saya tahu pentingnya sebuah nama. Nama bukan hanya berisi harapan dan doa dari orang tua tetapi ia juga bermanfaat dalam komunikasi dan hubungan antar manusia. 

Bergelut dalam pendaftaran peserta didik baru secara online. Dalam PPDB online ini dibutuhkan kartu NISN yang perlu diupload di dalam berkas yang diperlukan. Sebagian besar pendaftar sudah memiliki NISN tetapi kartu NISN belum sehingga kita harus mencoba mencarikan di dalam link alamat nisn.data.kemdikbud.go.id. Sebagian besar tidak menemukan masalah dalam proses pencarian ini. Tetapi wali murid biasanya kebingungan untuk mencari sendiri.

Nah ketika membantu pencarian data kartu NISN ini muncul beberapa masalah. Di antaranya adalah yang terjadi adalah nama-nama ibu kandung yang menjadi masalah. Ada nama ibu kandung Susanti. Begitu dimasukkan NISN tidak ditemukan. Sampai beberapa kali dicoba tetap dtidak ditemukan padahal anak sudah memperoleh NISN dari sekolah. Ternyata oh ternyata, di dalam data NISN nama ibu kandung adalah Anti. Duh dari manakah nama itu berasal? Apakah dari nama panggilan sehari-hari? Kita tidak tahu. Tetapi sejak saat itu jika ada penolakan data NISN berkaitan dengan nama ibu kandung, kita secara acak mencoba nama-nama yang memungkinkan sebagai nama panggilan. Dan dari sekian percobaan ternyata berhasil. Contohnya nama ibu kandung Riswati. Di dalam rapor ibu kandung Ruswati. Semuanya tertolak untuk masuk NISN. Kita coba memasukkan nama ibu kandung 'Wati" akhirnya jadi. Nah lho, bisa dicoba tips ini bagi yang mengalami kesulitan yang sejenis. Ini menjadi PR besar bagi admin dan operator sekolah untuk menjadi catatan agar tidak kebingungan pada saatnya nanti memasukkan ke dalam data EMIS.

Wednesday 26 May 2021

GERHANA BULAN

Peristiwa gerhana bulan 🌒 malam ini terasa berbeda. Bukan hanya karena peristiwa ini terjadi pada sekian puluh tahun tetapi juga karena malam ini takmir masjid akan mengadakan shalat gerhana secara berjamaah. 

Kesempatan peristiwa gerhana bulan total ini menjadi kesempatan untuk memperkenalkan hal baru kepada anak-anak kita tentang berbagai peristiwa yang terjadi terkait dengan alam. 

Dari pagi saya sudah sudah menceritakan akan rencana shalat gerhana di masjid. Hal ini memicu keingintahuan anak tentang gerhana matahari. Peristiwa ini termasuk langka sehingga anak pun masih merasa aneh mendengar kata gerhana.

Mungkin ia banyak menceritakan tentang rencana shalat gerhana pada saat setelah shalat Maghrib. Ia banyak mendapat informasi dari teman-temannya tentang mitos-mitos seputar gerhana bulan.

Nah kesempatan inilah saya gunakan untuk menceritakan dan sekaligus menjelaskan apa itu gerhana matahari dan bulan. Baik itu total maupun sebagian. Dengan dibantu gambar dari internet saya coba memberikan gambaran gerhana.

Selanjutnya saya pahamkan ia dengan berbagai mitos-mitos yang baru saja ia ceritakan. Mencoba menjelaskannya dari sudut pandang agama Islam. Sehingga harapan saya mitos-mitos tersebut tidak akan melekat dalam pikiran bawah sadarnya.

Termasuk mengaitkan dengan shalat gerhana yang nanti malam akan dilaksanakan. Bagaimana cara dan syaratnya pelaksanaan shalat gerhana,saya coba uraikan dalam bahasa anak.

Saya lihat anak antusias mengikuti shalat gerhana. Ia mengajak teman-teman untuk ikut serta. Maka tidak heran suasana Maghrib kali terasa lebih sumringah dan semarak. Ada rona keingintahuan hampir di semua wajah jamaah. Karena memang ini baru pertama dilaksanakan.

Alhamdulillah peristiwa gerhana bulan total kali ini banyak memberikan hal-hal baru bagi saya pribadi, buat anak-anak dan juga buat jamaah masjid secara keseluruhan. Terlebih setelah selesai ceramah tentang makna peristiwa gerhana

Thursday 20 May 2021

PPDB online

Masa pandemi covid 19 yang belum usai hingga 2 tahun pelajaran ini membawa kami untuk melaksanakan PPDB online di tahun ajaran 2021/2022. Berikut adalah dasar pelaksanaan PPDB online tahun ajaran 2021/2022. Hal tersebut juga dilaksanakan dengan pertimbangan lain selain karena covid 19.

(Surat edaran kepala pendidikan dan madrasah kanwil Kemenag provinsi Jawa Tengah)

Sebagian besar beranggapan bahwa PPDB online ini masih seperti tahun lalu. Hanya mendaftar dan kemudian masuk. Padahal pada tahun ini tidak demikian. 

Ada beberapa proses yang harus dilewati sehingga memang rentang waktu pendaftaran cukup panjang. Berdasarkan ketentuan PPDB tahun pelajaran 2021/2022 untuk satker negeri dilaksanakan mulai dari tanggal 10 Mei -12 Juni 2021. 

Monday 17 May 2021

Phobia

rexdi.com

Masih ada anak-anak yang belum melaksanakan ujian praktek. Salah satunya adalah siswa yang tidak mau mengikuti ujian praktek renang. Sampai beberapa kali dibujuk tidak mau.

Akhirnya wali kelas menanyakan permasalahan yang dihadapinya. Ternyata siswa mengalami trauma tenggelam. Diceritakan olehnya bahwa pada waktu kelas 4 SD, ia mengikuti olahraga renang di sebuah kolam renang. Di sana ia ternyata tenggelam. Itulah awalnya ia phobia dengan air yang menggenang seperti sungai dan kolam.

Sekarang jika melihat air dalam genangan, yang muncul adalah bayangan laut beserta ikan-ikan buas di dalamnya. Sehingga ketika ujian Penjasorkes dengan mata ujian renang, ia berusaha menghindari dengan tidak masuk.

Sayangnya memang dia belum terbuka dari awal sehingga informasi ini diketahui pada saat akhir ujian praktek. Saya jadi ingin tahu lebih banyak tentang phobia ini. Karena ada beberapa tmean juga mengalami phobia. Ada yang phobia dengan pisang, phobia dengan ulat dan ada pula yang phobia dengan badut. Mengapa hal tersebut terjadi ya?

Membaca dari beberapa sumber,phobia adalah rasa takut yang belrlebihan pada sesuatu yang biasanya tidak membahayakan. Ketakutan tersebut timbul karena adanya peristiwa tertentu pada waktu sebelumnya. Seperti cerita di atas, phobia pada air yang menggenang, takut berenang karena pernah tenggelam pada waktu kecil.

Menurut aladokter.com ada beberapa sebab terjadinya fobia pada seseorang, antara lain:

1. Mengalamai insiden atau trauma tertentu.

2. Menderita gangguan mental seperti skizofernia, tekanan depresi, gangguan panik dan lain sebagainya.

3. Memiliki orang yang terlalu melindungi (over protective) atau sebaliknya tidak mempunyai hubungan yang dekat dengan orang tua.

4. Memiliki anggota keluarga yang mempunyai fobia tertentu.

5. Mengalami tekanan atau stres dalam jangka waktu yang panjang.

6. Kondisi lain karena pernah mengalami cedera otak atau karena pengaruh NAPZA atau kecanduan alkohol.

Apa ciri-ciri orang yang mengalami fobia. Berikut ciri-ciri yang muncul pada seseorang yang mengalami fobia:

1. Jantung terasa berdebar-debar.

2. Sesak napas.

3. Kebingungan

4. Pusing atau sakit kepala

5. Mual

6. Dada terasa nyeri

7. Leher terasa tercekik

8. Sulit berbicara dengan jelas

9. Tubuh gemetar dan berkeringat

10. Telinga berdenging

11. Sensadi ingin selalu buang air kecil

12. Mulut terasa kering

13. Menangis

14. Takut ditinggal sendirian

Cara mengatasi fobia anara lain:

1. Psikoterapi

2. Obat-obatan

Lalu apa yang sebaiknya dilakukan oleh penderita fobia di rumah? Berikut beberapa yang perlu dilakukan:

1. Mematuhi metode penanganan yang diberikan oleh dokter.

2. Menerapkan pola hidup sehat seperti mengkonsumsi makanan sehat dan seimbang, cukup istiahat dan teratur berolahraga

3. Menghindari penggunaan alkohol, kafein dan obat-obatan.

4. Sebisa mungkin, jangan jauhi objek atau situasi yang memicu fobia. Karena kecemasan dan ketakutan akan semakin menguat jika dihindari.

5. Mengurangi stres dengan yoga, meditasi atau melakukan hobi.

6. Bercerita pada orang-orang terdekat tentang masalah yang dihadapi. Sehingga dapat saling berbagi dan saling mendukung.

Demikian informasi tentang fobia. Ternyata banyak terjadi di sekitar kita. Kita tentu ingin mereka sembuh dari fobia mereka. Dengan mendengarkan permasalahan yang mereka hadapi semoga mengurangi sedikit demi sedikit berkurang fobia yang mereka alami. Salam sehat selalu. Salam literasi.

Sunday 16 May 2021

Makna Bertemu

suara muhammadiyah

Peristiwa siang dan sore kemarin mengingatkan makna silaturahmi dengan bertemu. Keduanya bisa dilaksanakan tetapi terasa berbeda pada tataran aplikasinya. Memang silaturahmi tidak harus bertemu. Tetapi pertemuan secara fisik, tidak hanya tatap muka dan tatap mata, membawa rasa yang berbeda.

Sabtu siang kemarin saya berkunjung ke salah satu rekan guru yang sudah beberapa tahun pensiun. Sebenarnya tidak sengaja karena mampir dari memenuhi undangan hajatan salah satu komite sekolah. 

Berpikir sejenak, saya sudah berada di sini dan kalau menyengaja mungkin tidak sampai di sini. Saya mau ke mana ya? Teman-teman yang lain mampir ke rekan kerja juga yang masih satu desa.  Ada beberapa teman guru yang berasal dari desa ini juga. Bingung menentukan akhirnya kepikiran rekan guru yang sudah pensiun. 

Beliau adalah senior di madrasah pertama saya ditempatkan sebagai PNS. Kini sudah hampir 4 tahun saya mutasi ke madrasah lain. Saya memang tidak sempat mengikuti acara pensiun beliau. Karena waktu itu saya sudah pindah lebih dulu. Tetapi kabar beliau pensiun sampai karena kita sama-sama berada di satker negeri. Informasi biasanya cepat sampai.

Saya memutuskan untuk silaturahmi ke sana. Rumah Beliau insyaallah masih teringat dimana lokasinya. Segera aku menuju ke sana dan berpisah dengan teman-teman yang memiliki arah yang berbeda.

Setiba di sana sudah waktunya shalat dhuhur. Saya bergabung ikut jamaah meskipun terlambat. Saya yakin Beliau jamaah pula di sana.  Karena Beliau biasanya shalat berjamaah dengan suami, yang menjadi imam di masjid tersebut.

Menunggu beberapa saat untuk menyapa beliau. Masih ada sunah yang Beliau tunaikan. Sengaja saya menunggu di bagian belakang. Terkejut Beliau melihat saya. Mungkin tidak percaya karena sudah lama juga saya tidak berkunjung setelah Beliau pensiun.

Saya memang tidak memberi tahu akan datang karena nomor yang ada tidak tersimpan di cadangan. Jadi semacam kejutan bagi Beliau. Akhirnya kami bertemu dan bercerita tentang banyak hal. 

Bagi saya beliau adalah teman sekaligus orang tua. Dari Beliau saya belajar bagaimana menjadi ibu rumah tangga, guru di sekolah dan menjadi abdi masyarakat di lingkungan sekitar. 

Pertemuan tanpa rencana ini bagi saya luar biasa. Saya jadi tahu Beliau baru saja memperoleh cucu baru. Sekitar 1 bulan mendapatkan cucu dari putri ketiga Beliau. Alhamdulillah. Rasanya banyak hal yang tertinggal selama ini. Semoga pertemuan ini dapat berlanjut ke pertemuan-pertemuan berikutnya. Silaturahmi yang terus terjalin.

Satu pesan wa dari Beliau setelah saya pulang membuat saya yakin silaturahmi fisik tidak bisa tergantikan. Saya hanya bisa mengamini doa-doa Beliau dengan air mata saat membacanya. Betapa berartinya sebuah kehadiran dan pertemuan. Dan ini mungkin tidak terjadi jika saya menyampaikan selamat idul Fitri dari ponsel saja.

"Ass.wr.wb.....dg sangat gembira dan haru atas silaturohim nya jen buuuu........ora nyana nk rep ketemu jen......matur nuwuuun sngt...smg sltrhm jen ditrima Allah shg diparingi panjang umur yg barokah murah rizki yg halal barokah sllu dlm lindungaNYA sehat waras slamet sgl urusanya dimudahkan .kafa jadi anak solikhah.aamiin yra."

Saya sengaja mengutip pesan wa Beliau pada tulisan ini agar menjadi pengingat untuk silaturahmi berikutnya. Semoga pandemi ini segera berlalu sehingga silaturahmi secara fisik, bertemu secara langsung dapat dilaksanakan. 

Peristiwa kedua, ada salah satu jamaah pengajian yang sedang sakit. Beliau sudah berpindah sekitar 8 bulan ke luar kecamatan, mengikuti keponakannya. Selama di desa kami Beliau yang sangat sangat aktif mengikuti pengajian. Hadir awal untuk berjamaah shalat dan pulang paling akhir.

Lebaran idul Fitri ini beliau ternyata sakit. Hampir sepuluh hari dari kabar terakhir yang kami terima dari saudaranya. Keadaan beliau semakin lemah meskipun masih bisa diajak berkomunikasi.

Ketika ada saudara ke sana, Beliau menyampaikan ingin bertemu dengan ibu-ibu jamaah pengajian di masjid yang dulu Beliau biasa ikuti.  Kami dari pengajian segera menuju ke sana siang harinya. Memang tidak semuanya, tapi mungkin bisa mewakili. Kami saling meminta maaf, menyemangati Beliau untuk semangat sembuh. Kami sampai di rumah sekitar jam 5 sore.

Pada pukul 7 mendapat berita beliau sudah tidak merespon terhadap sekitar. Pada sekitar jam 8 malam kami mendapatkan kabar dari ponakannya bahwa beliau baru saja dipanggil Allah SWT. Innalilahi wa innailaihi roojiuun. Semoga husnul khotimah. Kami yang barusan ke sana hanya terbersit, apakah hanya menunggu silaturahmi kami beliau berpulang? Wallahu a'lam. Rahasia Allah pada silaturahmi ini. 

Peristiwa di atas mengajarkan pentingnya silaturahmi fisik. Saya tidak menyalahkan jika ada yang berkeras untuk pulang mudik terutama ke rumah orang tua. Telepon dan gadget tidak bisa menggantikan rasa silaturahmi fisik. Sekalipun dengan video call dan semacamnya. Selamat menikmati indahnya silaturahmi. Tetap jaga prokes. Salam sehat selalu.

Saturday 15 May 2021

Hadiah Menulis

 Alhamdulillah sore ini hadiah buku dari Bu Aam sampai di rumah. Betapa senangnya. Hadiah buku yang datang di hari istimewa, jelang lebaran. Ini merupakan hadiah dari kegiatan April challenge yang diadakan oleh komunitas Lagerunal ( Cakrawala Blogger Guru Nasional). 

Ada sekitar 15 peserta yang menyelesaikan tantangan menulis di bulan April. Berikut daftar nama Sobat Lage yang tuntas mengikuti #AprilChallenge:

1. Nungkom

2. Herni

3. Sumarjiyati

4. Ambu Guru

5. Emak Bloger

6. Bu Ai Drumband

7. Jawahir

8. Rizki

9. Yusni

10. Iin

11. Mazmo

12. Sriwati

13. Suyati

14. Rahma

15. Pak D

16. Pak Indra

 Bu Rita Wati sebagai koordinator Lagerunal menyapa semua penulis di komunitas. Ini sapaan khas yang biasanya akan diikuti dengan pengumuman.  Wah jadi deg-degan juga meskipun niat mengikuti tantangan menulis di bulan April hanya ingin merutinkan menulis. 

"Halo sobat lage. Pertama-tama saya ucapkan Selamat bagi yang telah berhasil menyelesaikan tantangan di Bulan AprilAksara bermakna From A to Z.

Besok kita akan putar sebanyak 6 undian dan masing" undian akan mendapatkan hadiah dari sponsor yg bentuknya berbeda".

Ada 6 undian? Wah kesempatan untuk dapat hadiah cukup besar. Hanya 1:2 cukup punya kesempatan. Semoga dapat deh, doaku di hati. Satu persatu papan undian diputar. Di putaran kedua namaku muncul. Alhamdulillah. Mendapatkan buku hadiah dari Bu Aam Nur Hasanah.


Pemenang undian April Challenge secara lengkap adalah sebagai berikut:

1.  Blogger - (B.Hasanah)

2. B. Suyati-(Bu Aam)

3. B.Herni-(P.Mo)

4. B. Rahma-(B.Pipit)

5. P.Rizki-(B.Herni)

6. B.Sriwati-(B.Nani)

Ini merupakan hadiah buku kedua setelah hadiah pertama diperoleh. Hadiah buku pertama adalah dari Bu Rita Wati saat mengikuti pelatihan menulis gelombang 16. Sudah cukup lama ya? Saya belum sempat membuat resume bukunya hingga saat ini meskipun buku sudah habis terbaca.

Kesempatan ini menjadi pengingat untuk segera menuliskan apa yang sudah dibaca. Karena kalau sudah terlewat susah juga mengingat kembali peristiwa yang terjadi saat itu.

Terima kasih kepada semua teman dan sahabat Lagerunal yang sudah saling mendukung suksesnya program April challenge dengan berkunjung satu sama lain. Kita semua adalah pemenang. Menang terhadap rasa malas dari diri sendiri.

Untuk resensi buku hadiah ini akan segera di-posting di tulisan saya selanjutnya. Tetap semangat. Semoga sehat dan bahagia selalu. Salam literasi.

Minuman Boba


Suasana siang ini terasa panas. Meskipun demikian aku tetap mencoba untuk mengistirahatkan tubuh untuk kuajak tidur. Kuajak pula anakku untuk tidur siang. Tetapi ia menolaknya. Ia mau mainan saja. Ya akhirnya dengan memasang kipas angin berhasil juga aku ke alam mimpi. Sementara anakku kubiarkan melanjutkan bermain di rumah

Di antara rasa kantukku, anakku membangunkan. Katanya ia sudah membuatkan dua gelas minuman. Mendengar kata minuman terbayang segarnya. Aku ditawari satu gelas. Duh senangnya. Bisa menjadi pengobat rasa kantuk dan panas suasana siang ini. Hebatnya anakku sudah bisa membuat orang lain bahagia.

Akhirnya aku mengiyakan. Menunggu beberapa saat, katanya lagi disiapkan. Ia kemudian membawa  dua gelas di tangan kanan dan kirinya. Wah segarnya ketika kulihat dua gelas plastik minuman di depanku. Aku mengucapkan terima kasih atas usahanya. Aku mencoba mengaduknya. Lho, kok ini boba-boba yang ada di mainan anakku. "Jangan diminum beneran ya ma, ini hanya mainan." Aku mencoba mencium aroma minuman Boba. Tidak ada aroma susu. Lha, berarti ini hanya minuman Boba mainan? Oalah, tiwas sudah membayangkan segarnya ternyata...Terasa hari jadi makin panas.






Friday 14 May 2021

Syawal, Bulan Peningkatan

 Bulan Ramadhan kini berlalu. Di antara semangat berjuang meraih berbagai keistimewaan dan anugerah luar biasa bulan Ramadan, melatih diri menahan hawa nafsu dan amarah dari mulut, pendengaran sampai hati, meraih kemenangan, ada haru dan sedih ditinggalkan oleh bulan Ramadan. 

Hanya harap mendapatkan rahmat, maghfirah dan pembebasan api neraka di akhirnya. Amal yang dikerjakan diterima Allah SWT dan keistimewaan laelatul Qadar dapat diraih. Sebuah doa terpanjatkan semoga masih ada sisa umur untuk dapat bertemu dengan Ramadan tahun depan. Aamiin.

Kini sudah memasuki bulan Syawal. Kata syawal berarti peningkatan, kenaikan, improvement. Ada yang harus lebih baik yang dilakukan bulan ini. Sebagai hasil dari penggemblengan di kawah candradimuka yang bernama Ramadan.

Apa yang meningkat di bulan Syawal ini? Semua kebaikan dan kegiatan yang sudah dilakukan selama bulan Ramadan. Dari shalat wajib disertai shalat sunah, sedekahnya, shalat malamnya sampai pada latihan menjaga lisan, pendengaran, dan penglihatan sampai hati di dalam mengendalikan maksiat yang dilarang oleh Allah SWT.

Demikian pula dengan membaca Alquran. Kebiasaan yang terbentuk agar dapat paling tidak menyelesaikan 1 juz selama bulan Ramadan pun harus tetap dipertahankan. Sehingga konsistensi membaca terus dapat dipertahankan sampai 11 bulan mendatang.

Tentu tidak mudah mempertahankan semuanya jika tidak diniatkan untuk tetap menjaga semangat Ramadan. Maka Allah memberikan jalan dengan puasa 6 hari di bulan Syawal. Ini adalah sebuah proses kesabaran berikutnya untuk dapat melanjutkan hasil perjuangan untuk diaplikasikan pada bulan-bulan selanjutnya.

Yuk kita teruskan semangat Ramadan dengan memulai puasa 6 hari di bulan Syawal. Sehingga kepergiannya masih tetap kita kenang indahnya sampai pada bulan Ramadan yang berikutnya di tahun depan. Semoga ada umur bertemu kembali dengan Ramadan. Aamiin ya robbal'aalamiin.


Sunday 9 May 2021

Mesin Giling tepung di Musim Lebaran


Suasana Ramadan sepuluh hari terakhir semakin syahdu. Penuhi hari dengan harapan dan doa. Semoga puasa yang dilakukan sepanjang waktu terlewati diterima Allah SWT dan mendapatkan malam Lailatul Qadar.

Di tengah kesahduan menikmati hari-hari terakhir bulan Ramadan, tidak dipungkiri persiapan menyambut lebaran idul Fitri tidak bisa dihindari. 

Meskipun suasana lebaran idul Fitri kali ini masih suasana dibatasi, itu tidak menghilangkan kebiasaan mempersiapkan berbagai macam makanan kesukaan dan menjadi ciri khas lebaran.

Seperti kegiatan saya pagi ini. Saya mendapat tugas untuk menggiling beras menjadi tepung. Tentu saja bukan menggiling sendiri. Tapi lewat jasa tempat penggilingan tepung. Saya hanya mengantarkan beras untuk digiling. 

Sudah beberapa tahun berjalan seperti itu. Tugas saya bagian menggiling tepung. Mengapa tidak beli tepung jadi saja? Kata ibuku rasanya beda. Rasanya lebih segar dan enak di masakan.Tidak apek. Dan warnanya pun terang daripada ketika menggunakan tepung yang sudah jadi.

Kalau soal rasa masakan Ibu memang tidak pernah kalah dengan masakan lain. Sudah pas di lidah. Mungkin itu salah satu resep rahasia, menggunakan tepung segar yang baru digiling.

Mengantri beberapa orang ketika datang jam setengah tujuh di tempat penggilingan tepung. Wah sudah ramai. Padahal hari masih pagi. Tapi tidak heran juga. Di saat jelang lebaran memang tempat penggilingan tepung semakin ramai. Kata pemiliknya bisa naik antara 50-60 persen. Wah besar juga kenaikannya.

Tempat penggilingan tepung ini memang sudah melegenda di daerah Bobotsari dan sekitarnya. Sudah ada sejak saya SMA atau malah jauh sebelum itu.  Hasil selipan yang halus dan bersih, tidak bau menjadi penyebabnya. Meskipun ada beberapa tempat penggilingan tepung baru, tempat ini tetap ramai.

Dengan harga 2000 rupiah per kilo beras sekarang, tentu menjadi pilihan. Harga yang sangat  yang terjangkau.Waktu dalam proses penggilingan beras menjadi tepung tentu menjadi alasan. Sudah jarang yang mau menumbuk beras sendiri menjadi tepung. Selain waktunya lama hasilnya juga tidak maksimal.

Sumber gambar: mesin industri murah

Biasanya masuk musim lebaran seperti ini, tepung banyak digunakan untuk adonan membuat keripik/peyek kacang, peyek kedelai, peyek kacang ijo dan juga bermacam-macam kue. Bagaimana pun kondisi dan situasi, tradisi membuat makanan lebaran tetap ada. Meskipun banyak saudara dan kerabat tidak pulang, makanan tersebut ada seperti tidak ingin menghilangkan suasana lebaran sebagaimana biasanya.

Sumber gambar: Sajian sedap grid.id

Maka tidak heran, tempat-tempat penggilingan seperti terus ramai meskipun kondisi pandemi belum lagi hilang. Semoga tetap bergembira dalam lebaran meskipun tak bersua secara langsung dengan saudara, silaturahmi tetap terjaga. Memanfaatkan makanan yang ada untuk berbagi dengan tetangga terdekat saja. Selamat menyambut lebaran Idul Fitri 1442 H. Tetap jalani dan syukuri apa pun situasi yang ada.

Saturday 8 May 2021

Menulislah untuk Sebuah Keajaiban 2


Menjadi seorang penulis memang menjadi pilihan untuk mengungkapkan apa yang dilihat, dirasa dan dialami. 

Banyak orang yang mengeluhkan susahnya menulis. Ia banyak mempunyai ide tetapi kesulitan dalam menuangkan ke dalam bentuk tulisan. Ia ingin menuliskan pengalaman yang silih berganti dialami. Ia ingin membagi apa yang dialaminya agar dapat menjadi pelajaran berharga pula bagi yang lain. Tapi mulai dari mana menuliskannya?

Menurut Pak Freddy Fadli Syukur menyatakan bahwa ketika kita akan melakukan sesuatu, tentukan dulu alasannya. Mengapa kita melakukan hal tersebut. Seperti menulis, kita harus tahu mengapa kita menulis? 

Mengapa kita harus memberi alasan pada apa yang kita tulis? Karena hal tersebut akan menjadi motivasi dan kekuatan agar kita tidak menjadi lemah dan lembek di saat ujian datang pada saat kita menulis. 

Ada beberapa alasan yang biasanya muncul dan diungkapkan ketika ditanya alasan dan motivasi menulis. Diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Menulis menjadi ungkapan perasaan, ruang berekspresi.

2. Menulis menjadi ajang untuk mendapatkan royalti.

3. Menulis membuat kita senang menghasilkan buku.

4. Menulis menjadikan kita banyak teman dan relasi.

Dari sekian alasan tersebut, yang mana yang menjadi alasan Anda? Silahkan Anda bebas memilih. Tidak ada pilihan yang salah. Masing-masing punya motivasi sendiri. Latar belakang itu tidak penting, yang penting adalah latar depannya. Maksudnya?

Ya ketika kita menulis, Anda tidak perlu memikirkan apakah saya hanya seorang guru, ibu rumah tangga, seorang pegawai, seorang buruh dan lain sebagainya. Anda semua bisa menulis. Tulis pengalaman hidup Anda yang terdekat. Anda hanya perlu mengingat kembali saja. Dan menuliskannya. Itu saja.

 Pak Freddy Fadli Syukur memberikan tips agar ide terus mengalir seperti air hujan. Tuliskan dulu ide yang muncul di 5 menit pertama. Hitunglah berapa jumlah kata yang dihasilkan. Abaikan dulu kesalahan penulisan dan lainnya. Lanjutkan ke 5 menit berikutnya. Idealnya jumlah kata yang dihasilkan semakin banyak.

Demikian seterusnya sampai ide tulisan dapat diselesaikan dalam tulisan. Barulah dilakukan edit dan pengecekan tulisan. 

Thursday 6 May 2021

PJJ Seperti apa yang Pas pada Pendidikan sekarang?


Baru saja kita memperingati Hari Pendidikan Nasional beberapa hari yang lalu tepatnya tanggal 2 Mei 2021. Ada semangat yang menggelora untuk keluar dari krisis pendidikan akibat pandemi Covid 19. Dengan mengusung tema "Serentak Bergerak Wujudkan Merdeka Belajar". Sebuah tema dengan spirit untuk bisa melangkah ke depan dengan lebih baik dari semua stakeholder pendidikan.

Tidak dapat dipungkiri pendidikan masa sekarang berbeda dengan masa yang lalu. Proses pembelajaran yang dilakukan dengan daring atau online memberikan dampak tersendiri. Keluhan dari peserta didik, orang tua peserta didik, guru dan sekolah tidak bisa dilepaskan dari pendidikan Indonesia saat ini. Pembelajaran Jarak Jauh menjadi sebuah perubahan yang terkesan tiba-tiba sehingga menimbulkan ketidaksiapan untuk perubahan itu sendiri. Perubahan adalah sesuatu yang mutlak tetapi keberlangsungannnya yang tiba-tiba karena faktor pandemi seperti memaksa semua berubah secara mendadak dan cepat. 

Sumber: smkn 3 magelang

Sebenarnya perubahan ini adalah sebuah keniscayaan. Perubahan ini sebenarnya sudah mulai berjalan dan bergerak dari beberapa tahun terakhir, meskipun belum menggema seperti setelah terjadinya pandemi. Yang pertama adalah karena ruang kelas atau sekolah sudah tidak menjadi hal yang utama untuk keberlangsungan pendidikan dan proses pembelajaran.  Jika dulu pendidikan harus berada di sebuah bangunan yang bernama sekolah maka saat sekarang tidak lagi. Pendidikan dan proses belajar bisa berlangsung di mana pun dan kapan pun. Karena informsi sudah berada di tangan. Tinggal kita mencarinya dan mempelajarinya. 

Dulu kita belajar dengan menggunakan papan tulis, kapur dan buku.Maka sekarang benda -benda tersebut mulai ditinggalkan dan berganti dengan gawai/gadget. Kapur yang biasa kita gunakan untuk menulis di papan kini tergantikan dengan pena yang bisa menuliskan di papan gadget kita.  Buku yang biasanya kita bawa ke sekolah dan berat maka sekarang tinggal mengklik gawai saja maka ribuan buku sudah bisa diakses dan dipelajari.

Sumber :Youtube, Presentasi Prof Ekoji

Perubahan tersebut memang sudah tidak dihindari dan tidak selamanya negatif. Tetapi perubahan yang dipercepat dengan adanya pandemi covid 19 memang menimbulkan beberapa efek negatif terhadap proses pendidikan yang berlangsung. Keluhan anak semakin tergantung pada gadget, anak semkin mager (malas bergerak), anak kecanduan game online, anak tidak aktif dalam PJJ dan masih banyak lagi keluhan yang muncul baik dari orang tua maupun dari guru. tidak terkecuali juga dari peserta didik sendiri.

Beberapa fenomena PJJ yang dilakukan pada saat ini menurut motivator Pak Aris Ahmad Jaya antara lain:
1. Anak memiliki pola belajar yang berubah. anak mendapatkan tugas lebih banyak sehingga memeunculkan kejenuhan dan stress pada anak. Solusi yang mereka ambil adalah mereka mencari kesenanganan yang mudah mereka dapatkan dari gawai seperti game dan youtube.
2. Sebagian besar orang tua adalah bukan pengajar profesional sehingga sering terjadi konflik antara orang tua dan anak dalam proses BDR. Orang tua emosi dan anak terpancing emosinya. Anak santai dengan tugas sementara orang tua terbebani untuk segera menyetorkan tugas anak-anak mereka.
3. Sebagian anak cenderung cuek terhadap proses pembelajaran karena kurangnya pendampingan dan lemahnya pengawasan. Orang tua juga sudah mulai  malas mendampingi. 
4. Ruang gerak anak terbatas anak cenderung lari ke sosial media sehingga sebagaian besar terkena narkolema (narkoba lewat mata). Mereka menjadi kecanduan terhadap sosial media. Kebutuhan pokok bahkan bisa terlewatkan. apalgi belajar yang belum menjadi kebutuhan mereka sehingga mudah sekali untuk dilupakan.
Sumber: solopos.com

Bagaimanakah solusinya? Selama PJJ belum ada kesepakatan dan aturan yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan selama PJJ. Nah sampai sekarang itu yang belum dilakukan oleh orang tua. Orang tua dan anak perlu duduk bersama membuat kesepakatan ini. Selama ini orang tua cenderung memberikan hukuman tanpa memberitahukan apa yang dilanggar oleh anak karena anak menmang belum mengetahuinya. Solusi yang kedua adalah menegakkan kesepakatan dan aturan yang dibuat. Prinsipnya dalah harus tega dan tegas. Tegas dan Tega adalah kuncinya agar aturan tegak dan konsisiten dilaksanakn . Yang ketiga adalah harus ada solusinya dari berbagai kejenuhan kegiatan anak dengan memberikan kesempatan anak melibatkan dan dibersamai dalam kegiatan mereka.

Demikian beberapa gambaran pendidikan terutama dalam masa pembelajaran jarak jauh ini. Perlu dikaji kembali agar proses pembelajaran jarak jauh ini menjadi lebih efektif dan menjadi salah satu jalan untuk perubahan pendidikan masa yang akan datang tanpa menimbulkan kecanduan akan gawai. Perlu dikomunikasikan dari awal aturan PJJ dari sekolah agar dapat meminimalkan efek negatif dari PJJ dari sekolah, guru, orang tua dan peserta didik sendiri. Mari bergerak bersama, berkolaborasi agar pendidikan Indonesia menjadi lebih maju terutama menghadapi proses pendidikan dan pembelajaran di masa pandemi ini.

Diambil dari berbagai sumber.

https://www.youtube.com/watch?v=R9DdH-3gqg0&t=2135s



Wednesday 5 May 2021

AIRABCo :Membangun Komunikasi Surga dalam Keluarga

 


Sahabat blogger hari ini hari ini kita akan membicarakan tentang kegiatan AIR (ABCo Inspirasi Ramadan).   Kegiatan AIR pada hari ini diisi oleh Bunda Erna yang membawakan tema bahasa Surga untuk Ananda di rumah. Pada kesempatan Pagi ini kita belajar bagaimana menggunakan bahasa untuk membentuk karakter surga di dalam rumah. Pada awal penampilannya kita disadarkan untuk melihat sebuah presentasi gambar pemandangan.

Ketika ditanya gambar apakah ini? Maka sebagian peserta menjawab bahwa gambar tersebut adalah gambar pemandangan. Banyak yang ttidak menyangka bahwa dalam gambar tersebut ada gambar seorang bayi. Bagi beberapa peserta gambar tersebut tidak nampak karena memang sebagian besar janin bayi. Gambar tersebut digunakan sebenarnya untuk mengingatkan kita orang tua dan guru bahwa pada setiap apa yang kita lihat dari anak-anak dan orang anak-anak dan siswa kita ada hal unik yang kadang tidak terlihat oleh kita oleh kita ta terhadap keunikan-keunikan yang dimiliki oleh siswa kita.

Kekeliruan yang dilakukan oleh orang tua ketika berkomunikasi dengan anak adalah antara lain 

1 Bicara tergesa-gesa 

2 tidak mengenal diri sendiri 

3 Lupa kalau tiap individu itu adalah unik 

4 Belum bisa membedakan antara pengertian need dan want 

5 Yang kelima tidak bisa membaca bahasa tubuh

6 Tidak bisa mendengarkan perasaan anak.

7 menggunakan 12 gaya populer dalam mendidik anak .

Apa itu 12 gaya populer dalam berkomunikasi dengan anak? Berikut 12 gaya populer komunikasi yang sering digunakan oleh orang tua dalam berkomunikasi dengan anak adalah:

  1. memerintah
  2. menyalakan
  3. meremehkan
  4. membandingkan
  5. mengecap/melabeli
  6. Mengancam
  7. menasehati
  8. membohongi
  9. menghibur
  10. mengkritik
  11. menyindir
  12. menganalisa

Lalu bagaimana mengatasi semuanya? Kita harus kenali dan pahami seperti apa anak kita. Namun seringkali orang tua salah dalam menyampaikan pesan-pesannya kepada anaknya. Mereka belum bisa memisahkan masalah siapa? Seringkali karena kesalahan dari ayah, atau ibu atau kerabat yang lain anaklah yang menjadi sasaran.

Kesalahan berikut orang tua adalah kurang aktif mendengar. Seringkali mendengar tetapi sesunggunhya hanya mendengarkan saja padahal seharusnya memberikan perhatian penuh terhadap apa yang disampaikan oleh anak.

Kesalahan yang berikutnya adalah orang tua seringkali menyampaikan pesan KAMU dalam berkomunikasi dengan anak.

Lalu bagaimana memperlakukan mereka? Sesungguhnya semua manusia membutuhkan untuk didengar, dikenali, diterima, dimengerti dan dihargai. Maka dalam komunikasi dengan anak perlu pengendalian emosi. Perasaaan anak perlu dikendalikan dan diarahkan dengan empati. Perkembangan emosi anak maju mundur dan dipengaruhi lingkungan. emsoi sangat berpengaruh terhadap kecerdasan, kepribadian dan hubungan sosial anak.


Tuesday 4 May 2021

Menjadi Guru dan Orang tua Cakep

 


Mengikuti kegiatan AbCo Inspirasi Ramadhan kali ini benar-benar seru. Mengambil teman Menjadi Guru dan Ortu yang Cakep. Wah melihat dann membaca judulnya langsung kepikiran, sudah cakep apa belum ya saya sebagai guru dan orang tua? Kalau cantik si sudah karena saya seorang perempuan tapi kalau cakep, sudah belum ya? Ngomong-ngomong  cakep itu apa si? Apa memang persamaan dari cantik atau ganteng, kece dan gambaran fisik yang aduhai mengagumkan? Atau ini merupakan istilah lain yang digunakan oleh Bang Rian, narasumber ABCo kali ini?

Setelah mengikuti beberapa saat ternyata benar bahwa Cakep itu bukan persoalan fisik semata. Ini merupakan sebuah singkatan. CAKEP adalah sebuah singkatan dari Cerdas, Asyik, Kepo, Energik dan Periang. Wah apa pula ini?

Menurut Bang Rian sebagai guru dan orang tua kita harus memiliki sifat cakep tersebut. Cerdas artinya orang tua atau guru mengetahui berbagai karakter dan pola perilaku anaknya dan peserta didiknya. Banyak hal yang harus digali dari anak dan muridnya. Tidak sekedar hanya tahu jumlahnya, hobinya dan bentuk fisiknya tetapi lebih mendalam dari itu untuk dapat menggunakan pengetahuan tersebut untuk langkah kedua yaitu Asyik. 

Dengan mengetahui lebih mendalam berbagai karakter anak dengan bergam pernak-perniknya sebagai orang tua kita akan asyik. Kita akan dapat menggunakan berbagai cara untuk mencapai tujuan yang sama. Timbul cara dan langkah-langkh yang tidak biasa tetapi dapat mencapai tujuan.

Sunday 2 May 2021

Makna Logo Hardiknas 2021

beritawarganet.com

Hari ini 2 Mei merupakan Hari Pendidikan Nasional atau kita menyebutnya dengan akronim Hardiknas. Dengan tema Bergerak Serempak Menuju Merdeka Belajar gaung peringatan Hardiknas tahun ini serasa lebih semarak. Banyak twibone yang ditawarkan dari masing-masing instansi pendidikan untuk menyemarakkan peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun ini.

Peringatan Hari Pendidikan Nasional ini ditetapkan dalam Surat Keputusan Presiden RI No. 503 Tahun 1959, tanggal 28 November 1959.

Saya tertarik dengan logo Hardiknas 2021 ini. Ternyata logo ini sama dengan logo dari tahun 2019 dan 2020. Apakah perbedaanya? Perbedaannya adalah pada tema setiap tahunnya. Logonya adalah sama. Logo Hardiknas adalah logo bintang, Bintang Pendidikan.  Bintang ini terdiri dari 3 unsur yaitu bintang, keceriaan dan pena. Warna yang cerah antara biru dan kuning, warna yang muda dapat dimaknai bahwa ada semangat untuk berkreativitas dan berinovasi dalam memaksimalkan potensi intelektual.

lpmpkaltim
 

Bintang melambangkan semangat Hardiknas untuk melahirkan generasi Indonesia yang unggul, cerdas dan berkarakter. Keluwesan bentuk bintang melambangkan semangat adaptif atau penyesuaian terhadap perubahan zaman yang berubah. Terhadap situasi dan kondisi yang berkembang secara terus-menerus. 

Keceriaan mengandung makna suasana pendidikan di Indonesia yang menyenangkan, menggembirakan, gotong royong, dan partisipasi publik. 

Sedangkan pena menggambarkan proses pendidikan sebagai proses penciptaan karya yang memerlukan perpaduan holistik antara kemampuan intelektual, emosional dan spiritual.

Ternyata makna yang sangat mendalam dan penuh optimisme terutama dalam menghadapi perubahan pendidikan di masa pandemi ini. 

Selamat memperingati Hari Pendidikan Nasional semoga pendidikan Indonesia semakin maju dengan berbagai permasalahannya. Kita songsong pendidikan dengan Merdeka belajar. Maju terus pendidikan Indonesia.

Cara Membuat Jam dari Kardus



Hari ini saya ingin memposting tentang cara membuat jam dinding dari kardus. Sebenarnya bahan dari apa saja bisa ya? Kebetulan anak saya masih berada di kelas 2 dan mendapat tugas membuat jam ini di kelasnya. Dari pada hilang terlewat dan rusak saya abadikan dulu di sini. Mudah-mudahan bermanfaat buat ibunda yang lain.

Apa saja yang kita butuhkan untuk membuat jam dinding dari kardus ini? Ya ada bermacam-macam bahan tetapi insya allah bukan bahan yang sulit ya Bunda. Saya memakainya tidak dari kardus karena kebetulan ada sisa kertas karton tebal di rumah yang belum habis pakai. Daripada dibuang saya berinisiatif untuk menggunakannya dalam karya ini. Dan alhamdulillah anak juga setuju saja. 

Bahan -bahan yang digunakan:

1. Kertas karton/kardus/

2. Lem

3. gunting/cutter

4. Jarum pentul/ clipboard

5. Kalender bekas

Cara membuat:

1. Potonglah kertas karton/kardus dengan menggunakan gunting atau cutter sesuai dengan pola yang diinginkan. Biarlah anak diberi beberapa pilihan model jam yang akan dibuat, bisa bentuk lingkaran, persegi, atau mungkin model-model animasi seperti mickey mouse, bunga dan lain sebagainya. Beri kesempatan mereka memilih yang mereka suka. Jangan lupa Bunda temani anak untuk memotongnya. Jika kesulitan maka bantulah seperlunya.

2. Selanjutnya berilah angka pada jam tersebut. Anak bisa menuliskan angkanya sendiri. Tetapi pada kesempatan ini saya berinisitif menggunakan tanggal di kalender bekas untuk dibuat jam. Selain ukurannya sama juga angka lebih jelas. Ambillah angka dari 1-12 kalender tersebut. Mintalah anak memotong angka-angka tersebut dari kalender bekas dengan rapi.

3. Tempelkan angka-angka sebagai petunjuk jam dengan tepat. 

4. Setelah angka tertempel semua. Buatlah jarum panjang dan jarum pendek dari kertas karton/kardus yang tersisa. Jarum panjang untuk menunjukkan menit, jarum pendek menunjukkan jam. 

5. Tempelkan dua jarum tetsebut dengan menggunakan jarum pentul. Bantulah anak untuk memasangkannya karena agak berbahaya jika melakukannya sendiri. Usahakan agar jarum yang yang ditempelkan dapat digerakkan. Hal ini agar bisa digunakan untuk materi pembelajaran tentang jam dan menit/waktu.

6. Hiaslah jam tersebut dengan hiasan lain yang membuat penampilan jam menjadi lebih bagus dan indah. 

review

shouhinshop.com











Menasehati Tanpa Penolakan

 *ABCo Inspirasi Ramadhan (AIR) VI  Edisi Hari ke-17* *17 Ramadhan 1445 H/Kamis, 28 Maret 2024* "HYPNOPARENTING: menasehati anak tanpa ...