Saturday 31 December 2022

Wudhu dan Tayamum

Perkara wudhu dan tayum adalah hal yang sangat penting sebelum kita melakukan shalat. Wudhu menjadi salah satu syarat diterimanya shalat. Ketidaksempurnaan dalam berwudhu 

Wudlu’

Dalil tentang wajibnya wudlu’ terdapat dalam Qs. al-Ma’idah/5: 6 dan hadis Nabi saw:

لاَ يَقْبَلُ اللَّهُ صَلاَةَ أَحَدِكُمْ إِذَا أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ

“Allah tidak menerima shalat salah seorang kamu bila berhadats sampai ia berwudlu.” (HR. al-Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Abu Dawud dan Ahmad)

Dalam Al-Qur’an surat Al-Maidah/5: 6 hanya menyebutkan empat anggota wudlu’ yang wajib dibasuh, khususnya ketika sangat sulit dan terbatasnya air untuk bersuci. Namun ketika tidak ada kendala kesulitan atau keterbatasan air untuk bersuci maka disunnahkan untuk berwudlu’ sesuai dengan sunnah Nabi yang telah dirinci dalam hadis-hadis yang maqbûl.

Dalam hal ini, ada sebuah hadis tentang tata cara berwudlu’ yang diceritakan oleh Humran mawlâ (mantan budak) Usman ra.:

أَنَّ عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ دَعَا بِوَضُوءٍ فَتَوَضَّأَ فَغَسَلَ كَفَّيْهِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ تَمَضْمَضَ وَاسْتَنْثَرَ ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ ثَلاثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ غَسَلَ يَدَهُ الْيُمْنَى إِلَى الْمِرْفَقِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ غَسَلَ يَدَهُ الْيُسْرَى مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ مَسَحَ رَأْسَهُ ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَهُ الْيُمْنَى إِلَى الْكَعْبَيْنِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ غَسَلَ الْيُسْرَى مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ قَالَ: رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّأَ نَحْوَ وُضُوئِي هَذَا.

“Bahwasanya Usman bin `Affan r.a. meminta tempat air lalu berwudlu. Maka (ia mulai) membasuh kedua telapak tangannya tiga kali, kemudian berkumur-kumur dan menyemburkan air dari mulutnya. Lalu ia membasuh wajahnya tiga kali, kemudian membasuh tangan kanannya sampai siku tiga kali, kemudian membasuh yang kiri seperti itu (pula). Lalu mengusap kepalanya, kemudian membasuh kaki kanannya sampai kedua mata kaki tiga kali, kemudian kaki kirinya seperti itu (pula). Kemudian ia (Usman) berkata: Saya melihat Rasulullah saw berwudlu seperti wudluku ini.” (Muttafaq `alayh, dari Humrân)

Dengan demikian tata cara berwudlu’ secara lengkap berdasarkan sunnah Rasul adalah sebagai berikut:

1. Niat berwudlu’ karena Allah semata. Sebagai pekerjaan hati, maka niat tidak perlu dilafalkan, apalagi memang tidak ada tuntunan untuk melafalkannya dari Nabi saw. Beliau hanya menuntunkan untuk mengucapkan: bismillâh (تَوَضَّئُوا بِسْمِ اللَّهِ . Nasa`i & Ibn Khuzaymah).

2. Membasuh tangan tiga kali sambil menyela-nyelai jari-jemarinya (وَخَلِّلْ بَيْنَ الْأَصَابِعِ HR. Tirmidzi, Nasa’i, Abu Dawud, & Ibn Majah)

Beliau juga mencontohkan cara membasuh anggota wudlu’ yakni dengan sedikit menggosoknya (يَدْلُكُ .HR. Ahmad & Abu Dawud)

3. Berkumur-kumur secara sempurna sambil memasukkan air ke hidung dan kemudian menyemburkannya sebanyak tiga kali. Abdullah bin Zaid ra menceritakan bahwa setelah Nabi saw membasuh kedua tangannya:

… فَمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ مِنْ كَفٍّ وَاحِدَةٍ فَفَعَلَ ذَلِكَ ثَلاَثًا

“Lalu berkumur-kumur dan mengisap air dari telapak tangan sebelah, ia lakukan seperti itu tiga kali.” (Muttafaq `alayh)

Tetapi anjuran untuk berkumur-kumur sampai ke dalam-dalam, tidak berlaku bagi orang yang sedang berpuasa (HR. Tirmidzi, Nasa’i, Abu Dawud & Ibn Majah). Untuk menjaga kebersihan dan keharuman mulut, Rasulullah saw menganjurkan bersikat gigi (siwâk) dalam setiap berwudlu’ (HR. al-Bukhari, al-Nasâ’i, dan Ahmad).

4. Membasuh wajah tiga kali secara merata sambil mengucek ujung bagian dalam kedua mata (HR. Ahmad, Abu Dawud & Ibn Majah, dari Abu Umamah ra.). Bagi yang berjenggot dituntunkan supaya menyela-nyelai jenggotnya ( يُخَلِّلُ لِحْيَتَهُ . Tirmidzi, Ibn Majah)

5. Membasuh tangan kanan sampai siku tiga kali, kemudian tangan kiri dengan cara yang sama. Rasulullah saw bersabda: وَإِذَا تَوَضَّأْتُمْ فَابْدَءُوا بِأَيَامِنِكُمْ : “Dan apabila kalian berwudlu maka mulailah dengan yang kanan-kanan!” (HR. Abu Dawud, Nasa’i, & Ahmad). Beliau juga menuntunkan agar senantiasa menyempurnakan wudlu’ dengan cara melebihkan basuhan (HR. Muslim).

6. Mengusap kepala sekaligus dengan telinga, cukup satu kali. Kepala yang dimaksudkan di sini adalah tempat tumbuhnya rambut di kepala, bukan rambutnya itu sendiri dan bukan hanya sebagian kepala. Hal ini didasarkan pada hadis riwayat Abdullah bin Zaid ra.:

ثُمَّ مَسَحَ رَأْسَهُ بِيَدَيْهِ فَأَقْبَلَ بِهِمَا وَأَدْبَرَ بَدَأَ بِمُقَدَّمِ رَأْسِهِ حَتَّى ذَهَبَ بِهِمَا إِلَى قَفَاهُ ثُمَّ رَدَّهُمَا إِلَى الْمَكَانِ الَّذِي بَدَأَ مِنْهُ

“Kemudian beliau mengusap kepalanya dengan kedua tangannya, dari depan ke belakang, (yakni) ia mulai dari batas depan kepala hingga beliau menjalankan kedua tangannya sampai tengkuknya, lalu mengembalikannya ke tempat ia memulainya.” (HR. Jama`ah, dari ‘Abdullah bin Zayd).

Selanjutnya,

فَأَدْخَلَ إِصْبَعَيْهِ السَّبَّاحَتَيْنِ فِي أُذُنَيْهِ وَمَسَحَ بِإِبْهَامَيْهِ عَلَى ظَاهِرِ أُذُنَيْهِ وَبِالسَّبَّاحَتَيْنِ بَاطِنَ أُذُنَيْهِ

“Beliau memasukkan jari telunjuknya ke dalam dua lubang telinga. Dua ibu jari beliau mengusap punggung kedua telinganya sedang dua telunjuknya di dalam kedua telinganya.” (HR. Abu Dâwud dan Nasâ`i, dari ‘Abdullah bin ‘Umar).

Bagi yang memakai sorban karena sudah terbiasa memakainya, cukup dengan mengusap ubun-ubunnya (bagian depan kepala) dan atas sorbannya (فَمَسَحَ بِنَاصِيَتِهِ وَعَلَى الْعِمَامَةِ وَعَلَى الْخُفَّيْنِ. HR. Muslim, Tirmidzi, Nasa’i, Abu Dawud & Ahmad dari al-Mughirah bin Syu`bah ra.). Tetapi bila tidak bersorban, maka dituntunkan untuk mengusap kepalanya secara merata.

7. Membasuh kaki kanan sampai dua mata kaki sambil menyela-nyelai jemari sebanyak tiga kali, kemudian kaki kiri dengan gerakan yang sama (Muttafaq `alayh, dari Humrân ra.). Meskipun membasuh kaki termasuk dalam rukun wudlu’, namun jika ia menggunakan khuf (sepatu panjang) dalam keadaan suci, lalu batal dan ingin berwudlu’ kembali maka Nabi saw memberikan keringanan dalam membasuh kaki yakni cukup dengan mengusap punggung kedua khuf (HR. al-Tirmidzi dan Ahmad, dari Mughîrah).

8. Tertib, sesuai dengan keumuman lafal hadis: ابْدَءُوا بِمَا بَدَأَ اللَّهُ بِهِ : “Mulailah dengan apa yang telah dimulai Allah!” (HR. al-Nasa’i, Ahmad)

9. Setelah wudlu’, ucapkanlah:

أَشْهَدُ أَنْ لاَّ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah yang Maha Esa, dan saya bersaksi bahwa Muhammad itu adalah hamba dan utusan-Nya.” (HSR. Muslim, al-Nasa’i, dan Ibn Mâjah dari `Umar bin al-Khaththab ra.)

Ingat! Rasulullah saw sangat menganjurkan umatnya untuk menyempurnakan wudlu’ & tidak boleh membiarkan ada anggota wudlu yang tak terbasuh air meskipun selebar kuku (HR. Abu Dawud, Ibn Majah & Ahmad). Bagi yang tidak cermat dalam berwudlu, ancamannya adalah neraka Wayl (Muttafaq `alayh, dari Abu Hurayrah). Itulah sebabnya beliau menganjurkan supaya melebihkan basuhannya (HR. Muslim, dari Abu Hurayrah), tapi jangan menggunakan air secara berlebihan (mubadzir).

Hal-hal Yang Membatalkan Wudlu

Ada lima hal yang bisa membatalkan wudlu, yaitu:

  1. Keluarnya sesuatu dari dua lobang bawah yakni qubul (lobang depan atau kemaluan) dan dubur (lobang belakang atau pantat), baik karena berhadats kecil maupun berhadats besar (junub). Termasuk hadats kecil adalah kentut, madzi, wadi dan istihâdlah (yakni darah yang keluar dari wanita secara terus menerus di luar waktu kelaziman darah haid dan nifas).
  2. Tidur nyenyak dalam keadaan berbaring. Namun bila dalam keadaan duduk, tidak mengapa. Hal ini didasarkan pada riwayat sahabat Anas bin Malik ra.:

كَانَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْتَظِرُونَ الْعِشَاءَ الْآخِرَةَ حَتَّى تَخْفِقَ رُءُوسُهُمْ ثُمَّ يُصَلُّونَ وَلاَ يَتَوَضَّئُونَ

“Suatu ketika para sahabat Rasulullah saw menunggu waktu shalat Isya yang akhir hingga terkantuk-kantuk kemudian mereka shalat dan tidak berwudlu.” (HR. Abu Dawud & Ahmad dari Anas, dan Tirmidzi dari Syu`bah)

3. Menyentuh kemaluan tanpa alas/pembatas. Ini didasarkan pada hadis Nabi saw:

مَنْ مَسَّ ذَكَرَهُ فَلاَ يُصَلِّ حَتَّى يَتَوَضَّأَ

“Barangsiapa yang menyentuh kemaluannya maka janganlah ia shalat sampai ia berwudlu.” (HR. Tirmidzi, Nasa’i, Abu Dawud, Ibn Majah, Ahmad, dari Busrah binti Shafwan).

4. Hilang akal, seperti: gila, pingsan atau mabuk.

5. Menurut Ibn Abbas bahwa lâ-ma-sa (“saling bersentuhan”) dalam QS. Al-Maidah/5: 6, secara bahasa berarti: bersetubuh. Hal ini diperkuat oleh banyak riwayat yang menyatakan bahwa Nabi saw pernah disentuh oleh istrinya saat sujud dalam shalat (HSR. Al-Nasâ’i, Ahmad, dari ‘Âisyah ra.) dan pernah juga mencium istrinya lalu shalat tanpa berwudhu lagi (HR. Ahmad, Tirmidzi, Abu Dâwud, dari ‘Âisyah ra).

Tayammum

Tayammum dilakukan sebagai pengganti wudlu’ dan mandi besar bila ada halangan, seperti sakit atau ketiadaan air untuk bersuci, misalnya karena musafir. Tayammum didasarkan pada ayat Al-Qur’an surat Al-Nisa’/4: 43:

وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَى أَوْ عَلَى سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لاَمَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُورًا

“Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau kembali dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci): sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pema`af lagi Maha Pengampun.” (Lihat pula ayat senada dalam QS. Al-Mâidah/5: 6)

Demikian pula riwayat sahabat ‘Ammâr bin Yâsir ra. yang bercerita di hadapan ‘Umar bin al-Khaththâb ra. bahwa dalam sebuah perjalanan ia pernah berguling-guling di atas tanah lalu shalat karena junub dan tidak mendapatkan air. Setelah kejadian ini diceritakan kepada Nabi saw, maka beliau bersabda:

إِنَّمَا كَانَ يَكْفِيكَ هَكَذَا، فَضَرَبَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِكَفَّيْهِ الْأَرْضَ وَنَفَخَ فِيهِمَا ثُمَّ مَسَحَ بِهِمَا وَجْهَهُ وَكَفَّيْهِ

“Sesungguhnya cukup bagimu begini, lalu beliau pun menepukkan kedua telapak tangannya ke tanah lalu meniupnya kemudian mengusap keduanya pada wajah dan kedua telapak tangannya.” (Muttafaq ‘alayh)

Dalam redaksi al-Bukhâri yang lain ada tambahan: وَمَسَحَ وَجْهَهُ وَكَفَّيْهِ وَاحِدَةً: “dan mengusap wajah dan kedua tangannya, sekali.” Sedang dalam redaksi al-Daraquthni disebutkan: ثُمَّ تَمْسَحُ بِهِمَا وَجْهَكَ وَكَفَّيْكَ إلَى الرُّسْغَيْنِ : “Kemudian kamu mengusap dengan keduanya (yakni: telapak tangan) pada wajahmu dan kedua tanganmu sampai kedua pergelangan tangan.”

Berdasarkan QS. 4: 43, QS. 5: 6 dan riwayat yang disepakati al-Bukhari dan Muslim di atas, maka cara bertayammum adalah sebagai berikut:

  1. Mengucap basmalah (yakni bismillâhirrahmânirrahîm) sambil meletakkan kedua telapak tangan di tanah (boleh di dinding) kemudian meniup debu yang menempel di kedua telapak tangan tersebut.
  2. Mengusapkan kedua telapak tangan ke wajah satu kali, kemudian langsung mengusapkan ke tangan kanan lalu kiri cukup sampai pergelangan telapak tangan, masing-masing satu kali.

Hal-hal yang membatalkan tayammum,

  1. Semua hal yang membatalkan wudlu.
  2. Menemukan air suci sebelum mengerjakan shalat. Bagi yang sudah shalat lalu menemukan air untuk bersuci pada saat waktu shalat belum lewat maka ada dua pilihan kebolehan, yakni pertama, ia boleh tidak mengulangi shalatnya lagi, dan kedua, boleh juga ia berwudlu lalu shalat lagi (HR. Abu Daud dan al-Nasa’i). Namun jika sudah bertayammum dan belum melaksanakan shalat, maka ia wajib berwudlu’. (HR. al-Bukhari, dari `Amran)
  3. Habis masa berlakunya, yakni satu tayammum untuk satu shalat, kecuali bila shalatnya dijama’. Menurut keterangan sahabat Ibn Abbas (HR. al-Daraquthni) dan Ibn Umar (HR. al-Bayhaqi) bahwa masa berlaku tayammum hanya untuk satu kali shalat, meskipun tidak berhadats. Inilah pendapat yang lebih kuat. Tetapi ada juga yang berpendapat bahwa sebagai pengganti wudlu maka masa berlaku tayammum sama dengan masa berlaku wudlu.
Sumber artikel: Pengajian PRM Selaganggeng dengan narasumber Ustadz Sukarman, S.Ag dari Kalitinggar.

Seperti Apakah Kita Bekerja?

Sumber gambar: Facebook-muslimgraphix

Kemarin baru saja mendapatkan tantangan Kamis Menulis dengan tema "Jangan Korupsi Waktumu". Tidak lama berselang waktu, sekitar satu hari mendapatkan kiriman kisah ini di grup WA. 

Setelah membacanya, banyak pelajaran yang diambil sekaligus merupakan contoh nyata bagaimana kita dapat terhindar dari korupsi waktu. Yuk, kita simak dan baca kisah berikut yang saya ambil dari tulisan dokter Monte. Semoga bermanfaat dan menginspirasi.


KISAH SI IBU PEKERJA KERAS

Ada seorang ibu karyawan tua di kantor dulu tempat saya bekerja. Saya tahu penghasilan yang ia peroleh kecil dan mungkin tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari dalam satu bulan. Anehnya ia tidak pernah mengeluh, atau menyesali pekerjaannya. Ia selalu bersemangat dalam bekerja. Ia menunjukkan disiplin yang tinggi dalam bekerja. Selalu datang sebelum jam kantor, dan pulang tepat pada waktunya.

Sekian lama saya mengamati karyawan penuh disiplin itu. Suatu saat selepas sholat saya berbincang-bincang dengannya.

“Ibu selalu disiplin ya,” kataku mengawali pembicaraan.

“Disiplin kepripun to Dok?” jawabnya.

“Nggak bu, itu saya lihat ibu selalu disiplin bekerja. Datang pagi, pulang tepat waktu meski pekerjaan telah selesai. Bukannya itu disiplin bu namanya? Padahal saya tahu, sudah puluhan tahun ibu bekerja dan gaji ibu –nyuwun sewu kan kecil. Kok bisa bu?”

“Wah saya ini hanya orang kecil Pak Dokter. Masih ada yang mau menggaji saya saja sudah alhamdulillah. Coba bayangkan jika saya tidak bekerja di sini, mungkin keadaan keluarga saya jauh lebih buruk dari sekarang. Jika mengingat hal itu Dok, rasanya sudah pantas kalau saya membalasnya dengan kerja yang baik, tidak korupsi waktu, dan tidak banyak mengeluh. Saya sangat bersyukur sekali lho Dok, bisa bekerja,” urai ibu karyawan itu tanpa sedikitpun unsur kesombongan di dalamnya. Lalu ditambahnya, “Pekerjaan kita insya Allah sudah halal, jadi kalau bisa jangan kita hilangkan barokahnya dengan mengurangi timbangan.” –Maksudnya ibu ini adalah jangan korupsi di semua aspek, termasuk yang sering yaitu korupsi waktu.

Betapa terpukau saya mendengar penuturan polos dari ibu ini. Di saat orang-orang menuntut kenaikan gaji, menuntut dapat insentif sana-sini, berlomba korupsi sana-sini, berlomba mencari kedudukan dengan segala cara, ibu ini telah mengajarkan suatu yang saat ini baru saya temui. Sebuah rasa SYUKUR. Mungkin waktu sekolah dulu saya telah diajari tentang bagaimana syukur itu, bahwa Allah akan menambah rejeki bagi mereka yang bersyukur. Namun dalam kehidupan sehari-hari inilah contoh yang saya lihat. Betapa indahnya. Dan benarlah firman Allah dalam QS. Ibrahim (14) ayat 7

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".

Saya lihat kehidupan ibu karyawan itu memang sederhana, namun semua putranya tidak ada yang sampai meninggalkan bangku sekolah. Saya tidak mengerti bagaimana ia bisa membiayai sekolah putra-putranya, padahal suaminya sendiri hanya bekerja serabutan. Namun begitulah ketetapan Allah. Dan terima kasih bu, saya mendapat pelajaran berharga hari ini.

Kita memiliki 4 minggu yang sama dalam 1 bulan. 7 hari yang sama dalam 1 minggu. 24 jam yang sama dalam 1 hari.

Dalam 24 jam itu, ada dari kita yang bisa mengurus negara, perusahaan raksasa

Rumah Sakit Internasional bahkan mengendalikan Angkatan Perang.

Namun dalam 24 jam yang sama, ada yang bahkan mengurus dirinya sendiri saja tidak mampu.

Ada di antara kita yang menerima bayaran 5 juta rupiah. Dan selalu kekurangan dalam setiap bulannya. Sehingga ia harus menutupnya dengan berutang sana-sini. Dan ia semakin terjerat karenanya. 

Namun ada yang hanya menerima 500 ribu rupiah. Ia bisa mengembangkan bisnisnya. Bisa menyekolahkan anak-anaknya hingga perguruan tinggi. Bisa menyisihkan sebagian untuk tabungan. Bisa menyisihkan sebagian untuk kaum miskin. Bahkan ia bisa membawa serta kedua orang tuanya naik haji.

Dimanakah letak perbedaanya? Apakah waktu dan penghasilan yang kurang? Bukan, tetapi rasa syukur dan manajemenlah yang berbeda dari keduanya.

Demikian semoga kisah inspirasi ini dapat menjadi muhasabah diri dalam bekerja dan memanfaatkan waktu. Harapannya semoga bisa dibaca oleh lebih banyak orang dan mengubah pola kerja kita semua. Menjadi lebih mampu mengatur dengan maksimal. Semoga di tahun 2023 dapat bekerja secara optimal dengan 5AS, Kerja keras, kerja cerdas, kerja berkualitas, kerja tuntas  dan kerja ikhlas. 


Friday 30 December 2022

Hasil Dojo Cup VII Purbalingga

Jelang jam 16.00 WIB seluruh pertandingan yang dilaksanakan pada Sabtu, 29 Desember 2022 selesai dilaksanakan. Sambil menunggu pengalungan medali dan pengumuman juara umum 1, 2 dan 3 para peserta sebagian besar bermain dengan teman sebayanya. Ada yang berlari-lari, mempraktekkan gerakan dan ada pula yang mengobrol satu sama lain.

Gambar: Pemberian tropi kepada juara umum 1, 2 dan 3
 
Gambar: Hasil Perolehan medali Dojo Cup VII Purbalingga 



Gambar: Kegembiraan peserta Dojo Akarbozz (SMK Muhammadiyah Bobotsari)

Hasil rekap secara lengkap peserta dari Dojo Akarbozz SMK Muhammadiyah Bobotsari adalah sebagai berikut:

#Peraih Emas 
1.Furi prastika k.p junior pi
2.Marfelino kumite -25 pra udin pa
3.Safinatunajah Alya Kumite -54 kadet pi
4.Ummu Kulsum Kumite +54 kadet pi
5.Siti Nur Aisyah Kumite -59 junior pi
6.Luki Herawati Kumite +59 junior pi
7.Ayunda Kumite -25 pra pemula pi
8.Muhammad Barri A.W Kumite -40 pra pemula pa
9.Ramadan Cs KB pemula pa
10.Ratri Cs KB kadet pi
11.Furi Cs KB junior pi

#Peraih perak
1.Ramadhan KP pra pemula pa
2.Riski Halali KP junior pa
3.Ratri Padmasari KP kadet pi
4.Sandy Restu KP pemula pa
5.Abrar Hafiz Kumite +25 pra udin pa
6.Aldi Maulana Kumite -25 Udin pa
7.Humayun Gara Kumite -30 Udin pa
8.Anisatul Azizah Kumite -40 Kadet pi
9.Zaki Kumite -55 kadet pa
10.Gita Anjali Kumite -48 kadet pi
11.Sahaja Irgi Kumite -60 kadet pa
12.Yulianita Kumite -54 kadet pi
13.Mualifah Kumite +54 kadet pi
14.Muhlisin Kumite -68 junior pa
15.Rifqi Nur Hidayah Kumite -76 junior pa
16.Eva Khotijah Kumite -59 junior pi
17.Abdullah fatih Kumite -40 pemula pa
18.Leli Kumite +40 pemula pi
19.Azka Cs KB pemula pa
20.Emma Cs KB kadet pi
21.Irgi Cs KB junior pa


#Peraih perunggu
1.Danesh KP Usia dini pa
2.Sahaja Irgi KP kadet pa
3.Hanian Rosyiana KP kadet pi
4.Audi Lezea Kumite -20 udin pi
5.Syalia Labibah Kumite -20 Udin pi
6.Julita Kumite-20 Usia dini pi
7.Hilmi Kumite -30 Usia dini pa
8.Kamila Kumite +25 Usia dini pi
9.Nur Rahma Kumite -40 Kadet pi
10.Pambajeng Intan Kumite - 40 kadet pi
11.Esa Kumite -55 kadet pa
12.Hanum Kumite -48 kadet pi
13.Olivia Kumite -48 kadet pi
14.Efra Kumite -54 kadet pi
15.Wahyu supriono Kumite +60 kadet pa
16.Habibah Kumite +54 kadet pi
17.Ratri Kumite +54 kadet pi
18.Faril Kumite -61 junior pa
19.Arum Melani Kumite -48 junior pi
20.Farel Aji Saputra Kumite -68 junior pa
21.Katrina Angelina Z Kumite -53 junior pi
22.Algani Rahmawati Kumite -53 junior pi
23.Emma Oktavia Kumite -59 junior pi
24.Ghoni Ummu Kumite -59 junior pi
25.Rena Fitriana Kumite +59 junior pi
26.Efsin Indriana Kumite +59 junior pi
27.Hanan Rosyiana Kumite -35 pemula pi
28.Alisia Kumite -40 pemula pi
29.Safira Kumite +40 pemula pi
30.Azka Kumite -30 pra pemula pa
31.Hasyifah Hasna Kumite -30 pra pemula pi
32.Gesang Surya Kumite -40 pra pemula pa
33.Alivia Nur Azizah Kumite +35 pra pemula pi
34.Afifah Cs KB pemula pi
35.Hanian Cs KB kadet pi
36.Hanum Cs KB kadet pi
37.Yulianita Cs KB junior pi
38.Eka Cs KB junior pi
39.Hasna Cs KB pra pemula pi
40.Hilmi Cs KB pra pemula pa
41.Ayunda Cs KB udin pi
42.Ayu Cs KB udin pi
43.Zada Salsabila Kumite

Thursday 29 December 2022

Jangan Korupsi Waktumu

 

Sumber gambar : Sepositif.com

Kegiatan Kamis Menulis kembali hadir. Kali ini tema yang diusung adalah "Jangan Korupsi Waktumu." Korupsi waktu? Pernahkah kita melakukannya? Sebelum lebih jauh kita menuju pembahasan tentang korupsi waktu, sebaiknya kita tahu lebih dulu apa pengertian dari korupsi? Agak ngeri juga ya. 

Ketika bicara korupsi pasti kita kan berpikir tentang uang, materi atau kebendaan. Tidak salah juga berpikiran demikian karena memang secara pengertian pun demikian. Korupsi dalam KBBI artinya adalah penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara (perusahaan, organisasi, yayasan, dan sebagainya) untuk keuntungan pribadi atau orang lain.

Masih ingat dengan kasus Gayus Tambunan dengan kasus korupsinya yang membuat bangsa Indonesia miris sekaligus heran penasaran. Mengapa hal tersebut bisa terjadi dengan begitu rapi. Ketika marak berita tentang Gayus dengan kasus korupsinya di bidang perpajakan tersebut, sebagian guru berkata "Kitalah hanya seorang guru, apa sih yang hendak dikorupsi? Mau korupsi alat tulis? Kapur? Yang mau dikorupsi saja tidak ada, bagaimana mau melakukan tindakan korupsi? " 

Demikian banyak ujaran-ujaran yang terkait dengan kegiatan korupsi dari para guru. Yang pada intinya adalah menjadi hal yang mustahil bagi guru untuk melakukan tindakan korupsi. Bukan karena tidak ada kesempatan tetapi karena tidak ada hal yang akan dikorupsi berdasarkan pengertian korupsi di atas. Benarkah demikian?



Mengutip dari beberapa tulisan, pengertian korupsi adalah sebagai berikut. Korupsi berasal dari Bahasa latin yaitu Corruptus dan Corruption, artinya buruk, bejad, menyimpang dari kesucian, perkataan menghina, atau memfitnah. Korupsi adalah suatu perbuatan yang dilakukan dengan sebuah maksud untuk mendapatkan beberapa keuntungan yang bertentangan dengan tugas resmi dan kebenaran-kebenaran lainnya. 

Menurut Shed Husein Alatas, ciri-ciri korupsi antara lain sebagai berikut:

  1. Korupsi senantiasa melibatkan lebih dari satu orang.
  2. Korupsi pada umumnya dilakukan secara rahasia, kecuali korupsi itu telah merajalela dan begitu dalam sehingga individu yang berkuasa dan mereka yang berada dalam lingkungannya tidak tergoda untuk menyembunyikan perbuatannya.
  3. Korupsi melibatkan elemen kewajiban dan keuntungan timbal balik.
  4. Kewajiban dan keuntungan yang dimaksud tidak selalu berupa uang.
  5. Mereka yang mempraktikan cara-cara korupsi biasanya berusaha untuk menyelubungi perbuatannya dengan berlindung di balik pembenaran hukum.
  6. Mereka yang terlibat korupsi menginginkan keputusan yang tegas dan mampu untuk mempengaruhi keputusan-keputusan itu.
  7. Setiap perbuatan korupsi mengandung penipuan, biasanya dilakukan oleh badan publik atau umum (masyarakat).
  8. Setiap tindakan korupsi adalah suatu pengkhianatan kepercayaan.
  9. Unsur-unsur Tindak Pidana Korupsi

Memang berdasarkan pengertian dan ciri-ciri tersebut, tindakan korupsi waktu tidak dalam perhitungan undang-undang tindak pidana korupsi tetapi lebih kepada ketidakmampuan kita dalam mengatur dan memanfaatkan waktu. 

Barangkali kita bisa evaluasi di akhir tahun ini, pernahkan kita bermain HP saat kita sedang mengajar? Seringkah kita terlambat masuk ke kelas dan keluar lebih awal dari jadwal? Seringkah kita menunda mengoreksi pekerjaan siswa dan akhirnya terlupa? Seringkah kita melupakan janji kita pada siswa? Pernahkah kita tidak hadir ke tempat kita bekerja tanpa alasan? Penulis sendiri kadang melakukannya. 

Korupsi waktu bisa diartikan tidak menggunakan waktu kerja dengan semestinya, yaitu untuk bekerja. Tindakan ini kadang tidak disadari oleh pelakunya. Biasanya tidak terasa bahwa kita sedang merugikan orang lain ketika kita melakukan korupsi waktu. Sebagaimana halnya korupsi uang, korupsi waktu juga bisa merugikan tempat pelakunya bekerja. 

Sebuah hasil penelitian membuktikan hal tersebut. Bahwa korupsi waktu sangat merugikan negara. Penelitian yang dilakukan oleh Indria Mayesti, Widyaiswara Bandiklatda Provinsi Jambi dan Dosen Tetap STIE Muhammadiyah Jambi tentang korupsi waktu. Dalam penelitian tersebut dinyatakan bahwa korupsi waktu 1 jam saja per hari oleh seorang ASN maka negara dirugikan Rp 14 juta per tahun. Hasil yang mengejutkan bukan? Itu baru satu ASN, bagaimana jika 4 juta ASN di Indonesia korupsi waktu, kerugian negara bisa triliunan rupiah. Berapa jumlah ASN kita sekarang? Berdasarkan data BKN per 30 Juni 2022 jumlahnya adalah 4.344.552 orang dengan rincian 3.992.766 (92%) adalah PNS dan 351.786 (8%) adalah PPPK. Laporan lengkap ASN ada di buku statistik BKN yang dapat dilihat di sini.

Tentu kita semua tidak ingin termasuk dalam pelaku korupsi waktu. Penanaman nilai-nilai integritas disiplin dan tanggung jawab perlu mulai dipahami dan diterapkan dalam lingkup kita sebagai pendidik. Disiplin secara waktu dan tempat, dan tanggung jawab sebagai insan individu maupun sebagai bagian dari pekerjaan yang diamanatkan pada kita.

Semoga di tahun 2023 kita menjadi insan yang lebih baik. Salah satunya adalah dalam mengatur waktu kita sehingga kita tidak termasuk ke dalam pelaku korupsi waktu. Semoga. Selamat memasuki tahun 2023 dengan intergritas dan komitmen lebih baik terhadap waktu. Salam literasi.


Sumber referensi:

https://aclc.kpk.go.id/action-information/lorem-ipsum/20220531-null

https://www.bkn.go.id/unggahan/2022/08/STATISTIK-ASN-Jun-2022.pdf



Wednesday 28 December 2022

Purbalingga Dojo Cup 2022

 Hari ini merupakan pelaksanaan Dojo Cup, yang dijadwalkan pada hari Rabu dan Kamis, 28-29 Desember 2022. 

Kegiatan diawali dengan pendaftaran dan persyaratan. Salah satunya adalah timbang badan, yang dilaksanakan pada hari sebelumnya, Selasa, 26 Desember 2022 di SMA Negeri 2 Purbalingga.





Monday 26 December 2022

Masa-masa Kedekatan Orang Tua dengan Anak

 Sebuah tulisan yang begitu mengena dari Abah Ihsan. Mengingatkan saya pribadi sebagai seorang ibu akan kedekatan kita dengan buah hati kita. Seringkali kita berpikir bahwa anak akan selalu bersama kita. Betulkah demikian. Ternyata ada masa-masa di mana kita akan sulit menemukan momen kebersamaan yang dulu saat buah hati kita masih kecil sering tidak kita perhatikan. 

Ketika meraka tumbuh dewasa, pola pikir mereka pun berubah. Ternyata ada beberapa vase pada anak-anak yang seharusnya menjadi pengetahuan penting bagi orang tua sehingga dapat memanfaatkan waktu yang ada secara maksimal untuk membuat kelekatan dengan anak. 

-------------

CUMA SEBENTAR JANGAN DISIA-SIAKAN

1. Masa Intim

Masa Intim adalah ketika anak berusia 0-8 tahun. Masa dimana anak menempel terus kepada ortu. Masa manja-manjanya seorang anak, sehingga ia tidak sungkan dipeluk dan memeluk ortunya. Inginnya kemana-mana bersama orang tuanya dan sangat mudah untuk diajak ikut oleh orang tuanya.


2. Masa Kritis

Masa Kritis adalah ketika anak berusia 9-13 tahun. Masa dimana anak sudah masuk sekolah dasar dan mulai sibuk dengan lingkungan sekolah dan teman-teman seusianya.

Di masa kritis ini, anak mulai belajar dari banyak sumber, termasuk dari guru dan teman-temannya. Ia juga mulai membandingkan perlakuan orang tuanya dengan perlakuan orang tua dari temannya.

Dari sumber belajar yang beragam tadi, seorang anak di masa ini mulai bersikap kritis terhadap pendapat orang tuanya. Lalu bertanya dan membantah, sehingga muncul perbedaan pendapat dengan ortunya.

Di masa ini juga mulai muncul perasaan tidak puas, kecewa atau sakit hati terhadap perlakuan orang tuanya yang tidak sejalan dengan keinginannya. Lalu memorinya menyimpan hal tersebut, sehingga ia mulai menjaga jarak kepada orang tuanya.

Di masa ini hati hati bersikap dengan anak ya mak. Jangan sampe masa kritis ini membuat jarak kita sebagai ortu ke anak.

3. Masa Sibuk

Masa sibuk adalah ketika anak berusia 14-23 tahun. Ini masa dimana anak sudah sibuk dengan kegiatan sekolah di SMP, SMA dan perguruan tinggi.

Pergaulan mereka juga biasanya makin luas, sehingga waktu bersama orang tuanya makin terbatas. Apalagi jika anak di sekolahkan di pesantren atau kuliah di lain kota.

 Bagaimana bahasa tubuh mereka ketika dipeluk? Sudah mulai susah dan malu untuk dipeluk. Apalagi jika dipeluknya di tempat umum. Anak lelaki apalagi makin susah untuk diajak berpelukan oleh ayah ibunya.

Keadaan menjadi berbalik. Dulu anak yang inginnya nempel terus kepada orang tuanya. Di fase sibuk ini, ortu yang inginnya nempel dengan anaknya. 

Bagi seorang ayah, ia ingin menggunakan waktunya yang sedikit (quality time) di tengah karirnya yang sedang menanjak untuk "bermesraan" dengan anaknya, tapi ternyata anaknya udah ogah. Patah hati deh orang tuanya....hadeuhh..


4. Fase mandiri

Masa Mandiri adalah masa di mana anak berusia 23 tahun ke atas atau masa anak sudah bekerja atau menikah. Inilah masa anak sudah seharusnya mandiri dan kita sebagai ortu harus siap mental menghadapinya.

Masa yang paling membahagiakan bagi orangtua dan anak adalah di fase intim. 

maka dari itu jangan sia-siakan masa intim tersebut. Ia adalah golden moment, sekaligus golden age. Punyalah waktu untuk anak ketika mereka kecil, sebelum mereka tidak mempunyai waktu untuk kita.

Yang abadi hanyalah doa. Doa yang dipanjatkan orang tua kepada anaknya. Dan doa yang dipanjatkan anak yang sholih kepada orang tuanya. Doa itulah yang menyambung kembali kebersamaan anak dengan orang tuanya. Nanti di akhirat kelak.

 “(yaitu) surga ‘Dan yang mereka masuk ke dalamnya bersama orang-orang saleh dari bapak-bapaknya, istri-istrinya dan anak cucunya” (QS. Ar-Ra‘du ayat 23)..

Yuk bikin setiap waktu berharga buat anak, buat kenangan indah bersama mereka.

___

Tulisan tersebut mengingatkan bahwa buah hati saya mulai berpikir dan berperilaku lebih dekat dengan teman-temannya sekarang. Ia sudah mampu memilih untuk berteman dengan banyak orang sehingga waktu bersama dengan orang tuanya mulai berkurang.

Tulisan ini juga menjadi pengingat saya pribadi untuk menjaga kualitas sekaligus kuantitas hubungan antara orang tua dengan buah hati.


Saturday 24 December 2022

Kegiatan Bazar P5RA di Matsabangga



Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) menjadi salah satu hal yang tidak dapat terpisahkan dari implementasi kurikulum merdeka. 

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah usaha penguatan nilai -nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari pelajar Indonesia. Ada 6 profil yang ada pada Profil P5 yakni:

1. Berakhlak mulia 

2. Kebhinekaan global 

3. Mandiri 

4. Bergotong royong 

5. Bernalar Kritis 

6. Kreatif 

Pada madrasah ditambahkan dengan Rahmatan Lil 'Aalaamiin. Maka penguatan karakter tersebut menjadi P5RA. Adapun nilai-nilai karakter pada rahmatan Lil 'Aalaamiin ada 10.

Thursday 22 December 2022

Ibu Sahabat Terbaikku


Di hari yang spesial meskipun akan selalu berjalan biasa seperti adanya. Tetapi bagiku hari Ibu selalu spesial meskipun tidak selalu berucap selamat hari Ibu. Bagi ibuku, yang kupanggil Biyung, memang tidak mengenal istilah Hari Ibu. 

Istilah dan ucapan Hari Ibu asing bagi kehidupan ibuku. Pernah suatu ketika mengucapkan selamat Hari Ibu mengikuti zaman, namun justru malah membuat suasana jadi canggung.  Maka sejak saat itu biarkan waktu berjalan seperti biasanya. Cinta ibu tak terbatas waktu dan mengenal waktu. 

Penghormatan terhadap ibu tidak berkurang di lain hari selain di Hari Ibu. Hormatku kepada ibu tak berkurang meski tidak mengingat hari peringatan. Demikian pula ibu. Biarlah seperti adanya sekarang. Memberi cinta tanpa mengenal waktu.  Cinta selalu mengalir darinya setiap waktu, bahkan pun ketika aku telah menjadi seorang ibu. Aku tetap anak kecil bagi ibuku. 

Bagiku momen Hari Ibu lebih menjadi sebuah refleksi, sejauh mana aku menjadi seorang ibu. Apakah aku betul-betul seorang ibu yang membersamai anak tumbuh dan berkembang. 

Rasa khawatir, cemas dan takut dapat aku rasakan ketika kini menjadi seorang ibu. Berpisah dengan anak beberapa hari terasa berminggu-minggu. Dapat dibayangkan ketika aku kuliah selama 4 tahun lebih,tentu kerinduan ibu tak dapat dihindarkan. Namun, ia tetap mengikhlaskan untukku menuntut ilmu di luar kota yang berjarak tidak dekat.

Meskipun Ibu tidak berpendidikan tinggi tetapi mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan. Motivasi tertinggi adalah pendidikan dan masa depan anak. Dengan beliau aku belajar banyak tentang kecepatan berhitung. Kemampuan berhitungnya luar biasa. Dalam kehidupan sehari-hari sangat lihai dalam kemampuan menganalisis dan menafsirkan.




Selain itu beliau menjadi tempat curhat ketika ada berbagai permasalahan yang saya hadapi. Kebijaksanaan bapak dan pengendalian emosi ibu menjadi bekal kuat untuk bisa bertahan dalam berbagai permasalahan hidup.

Kini, ketika saya sudah menjadi seorang ibu. Saya banyak belajar bagaimana menjadi seorang ibu dari beliau. Dari mulai cara perawatan bayi hingga pendidikan anak dalam berbagai usia. Nasehat beliau menjadi pengingat untuk selalu menjaga emosi di depan anak.

Terima kasih kepada Allah SWT yang masih memberikan kesempatan untuk bersama beliau hingga berkeluarga. Kekuatan dan ketangguhannya dalam menemani dan membersamai keluarga menjadi satu teladan untuk dapat dilakukan. 

Maturnuwun kagem Biyung. Tak mungkin dapat membalas meskipun untuk setetes darah yang engkau keluarkan. Doa selalu terpanjatkan untuk beliau semoga senantiasa sehat, dan dalam lindungan dan rahmat Allah SWT.


Tuesday 20 December 2022

Gubah Sukma Pertemuan Ketiga

Di tengah risau dan kangen memikirkan anak yang tengah dalam kegiatan di luar rumah, yaitu di PPMZ ( Pondok Pesantren Modern Zam-zam), alhamdulilah saya mengikuti kegiatan zoom untuk Workshop Gubah Sukma (Guru Bahagia Sukses Mulia) untuk pertemuan ketiga. 

Hal yang paling mengesankan dan sesuai dengan perasaan yang saat ini muncul adalah tentang meletakkan sandaran hanya kepada Allah. 

Hal tersebut seharusnya kita lakukan setiap hari. Ketika kita akan bekerja, melihat anak berangkat sekolah, mengantar suami bekerja dan banyak kegiatan yang lainnya. Hendaknya kita pasrahkan semua kepada Allah. Bersabda pada Allah berarti bersandar kepada zat yang tidak membutuhkan lagi sandaran.

Kita tidak bersandar kepada manusia, kepada jabatan, kekayaan dan lain sebagainya.


Monday 19 December 2022

Menyimpan Video Penuh Manfaat dari WA

Desain oleh canva 

Sebagai media sosial whatsapps telah menguasai informasi yang berpindah dari satu orang ke orang lain. Dari tempat satu ke tempat yang lain sehingga jarak terasa semakin dekat bahkan seolah tanpa jarak. 

Selain berisi pesan tertulis, whatsapps juga dapat dimanfaatkan untuk mengirimkan gambar dan video. Meskipun tentu akan mengurangi banyaknya memori internal pada gawai kita. Maka seringkali kita menghapusnya dari gawai kita agar gawai kita tidak menjadi lola dan lemot.

Sebenarnya dari pesan yang masuk, banyak pesan -pesan positif yang sering kita kirim atau terima lewat whatsapps. Baik berupa pesan tertulis, gambar maupun video. Sayang sebenarnya jika membuang dan menghapus pesan-pesan positif itu begitu saja. Padahal isinya dapat bermanfaat baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

Salah satu cara yang saya lakukan adalah menyimpan di dalam blog. Selain akan aman juga tidak akan hilang. Jika kita ingin membaginya ke orang lain akan lebih mudah untuk mencarinya. Berikut beberapa video yang banyak memberikan manfaat. Silahkan disimak dan dishare kepada siapa pun yang membutuhkan.

 

Olahraga untuk kesehatan jantung 

Hal sederhana untuk menjaga kesehatan

Demikian hal yang saya lakukan untuk menyimpan video-video yang bermanfaat yang saya terima. Semoga dengan menyimpan video-video tersebut di blog bisa dapat diambil manfaatnya oleh lebih banyak orang tanpa mengurangi memori gawai masing-masing. Terima kasih. Salam literasi.

Saturday 17 December 2022

Yuk Mondok



Libur telah tiba. Libur tlah tiba, hatiku gembira. Akhirnya hari libur setelah pembelajaran di semester 1 tahun 2022/2023 datang. 

Berdasar pada kalender akademik, penerimaan rapor dilakukan pada hari Sabtu, 17 Desember 2022. Libur dimulai tanggal 19 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023.

Untuk memanfaatkan waktu liburan tentu banyak kegiatan yang dapat dilaksanakan oleh orangtua dan anak. Salah satu alternatif untuk mengisi liburan adalah dengan mengikuti kegiatan Pesantren Liburan. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Modern Zam-zam, Cilongok Banyumas.

Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 20-23 Desember 2022. Ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan pada pesantren liburan ini yakni:

1. Camp Qur'an (tahsin dan tahfidz metode muriqi)

2.Ibadah praktek 

3. Halaqah Tarbiyah

4. Mager (Malam Gembira)

5. Games seru

6. Pemutaran film

7. Outbound (berenang, memanah)

8. Story Telling

Bagi saya orang tuanya, kegiatan pesantren liburan ini menjadi sebuah jawaban doa kami selama ini. Doa agar kami diberikan kesempatan untuk memperkenalkan dunia pesantren kepada anak.

Beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk kegiatan pesantren liburan ini antara lain: 

BARANG BAWAAN SANTRI PESANTREN LIBURAN

Putri

1. Alat makan

2. Gamis/baju muslimah 5

3. Kaos kaki 5 pasang

4. Pensil warna/ krayon

5. Sandal

6. Sepatu

7. Mukena 1

8. Sajadah

9. Al-quran / iqro

10. Bantal

11. Selimut

12. Baju tidur panjang 4

13. Jilbab (sesuai kebutuhan)

14. Atk (alat tulis)

15. Alat mandi

Hingga saat ini kesan yang dimunculkan anak terhadap dunia pesantren masih negatif. Nah, dengan kegiatan ini diharapkan anak memiliki gambaran yang nyata tentang dunia pesantren. Lebih lanjut harapannya adalah ia tertarik dan akhirnya termotivasi untuk mondok sebagai santri yang muncul dari kesadaran dirinya sendiri. 

Dari data terakhir ada 10 kelas/kamar yang disediakan oleh penyelenggara pesantren liburan. Peserta hampir datang dari berbagai wilayah kabupaten Banyumas juga dari kabupaten Purbalingga dan Cilacap. Ananda sendiri masuk ke dalam kelas Ummu Aiman. Adapun peserta dalam kamar Ummu Aiman ada 23 anak.

1. Alya Qonita Saputri✅

2. Alifia Rahma Asy'ari✅

3. Amalina Abelia Khairani✅

4. Aqilasha Faiha Ambil ✅

5. Dalillah Nurul Uzma✅

6. Denanta Tabina Mahfuzi✅

7. Ezhy Leilani Callia ✅

8. Fathiyyah Aaqilah Qurrota A. ✅

9. Hanifa Mumtaz ✅

10. Jasmine Nazila Arif ✅

11. Jihan Kamila✅

12. Kamila Azka Faustina✅

13. Kamilia Nahda Syafiqa✅

14. Keyshadiba Ahda Dhiyaulhaq✅

15. Laras Putri Magani

16. Nadia Amirah Ata Al Rahma✅

17. Namira Zahra Aulia✅

18. Nasywa Salsabila✅

19. Resya Putri Aulia✅

20. Syifa Nailul Fadilla✅

21. Tazayana Felisia✅

22. Zara Nadia Akhyar Farid✅

23. Husna Sekar Nuraini

Selamat berlibur di pesantren. Semoga dapat belajar banyak hal tentang dunia pesantren dan dapat mengamalkan ilmu yang nantinya diperoleh pada kegiatan tersebut. Semoga harapan tersebut dapat terwujud setelah mengikuti kegiatan Pesantren Liburan di pondok modern Zam-zam, Cilongok. Aamiin ya robbal'aalamiin.

Menasehati Tanpa Penolakan

 *ABCo Inspirasi Ramadhan (AIR) VI  Edisi Hari ke-17* *17 Ramadhan 1445 H/Kamis, 28 Maret 2024* "HYPNOPARENTING: menasehati anak tanpa ...