Thursday 22 December 2022

Ibu Sahabat Terbaikku


Di hari yang spesial meskipun akan selalu berjalan biasa seperti adanya. Tetapi bagiku hari Ibu selalu spesial meskipun tidak selalu berucap selamat hari Ibu. Bagi ibuku, yang kupanggil Biyung, memang tidak mengenal istilah Hari Ibu. 

Istilah dan ucapan Hari Ibu asing bagi kehidupan ibuku. Pernah suatu ketika mengucapkan selamat Hari Ibu mengikuti zaman, namun justru malah membuat suasana jadi canggung.  Maka sejak saat itu biarkan waktu berjalan seperti biasanya. Cinta ibu tak terbatas waktu dan mengenal waktu. 

Penghormatan terhadap ibu tidak berkurang di lain hari selain di Hari Ibu. Hormatku kepada ibu tak berkurang meski tidak mengingat hari peringatan. Demikian pula ibu. Biarlah seperti adanya sekarang. Memberi cinta tanpa mengenal waktu.  Cinta selalu mengalir darinya setiap waktu, bahkan pun ketika aku telah menjadi seorang ibu. Aku tetap anak kecil bagi ibuku. 

Bagiku momen Hari Ibu lebih menjadi sebuah refleksi, sejauh mana aku menjadi seorang ibu. Apakah aku betul-betul seorang ibu yang membersamai anak tumbuh dan berkembang. 

Rasa khawatir, cemas dan takut dapat aku rasakan ketika kini menjadi seorang ibu. Berpisah dengan anak beberapa hari terasa berminggu-minggu. Dapat dibayangkan ketika aku kuliah selama 4 tahun lebih,tentu kerinduan ibu tak dapat dihindarkan. Namun, ia tetap mengikhlaskan untukku menuntut ilmu di luar kota yang berjarak tidak dekat.

Meskipun Ibu tidak berpendidikan tinggi tetapi mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan. Motivasi tertinggi adalah pendidikan dan masa depan anak. Dengan beliau aku belajar banyak tentang kecepatan berhitung. Kemampuan berhitungnya luar biasa. Dalam kehidupan sehari-hari sangat lihai dalam kemampuan menganalisis dan menafsirkan.




Selain itu beliau menjadi tempat curhat ketika ada berbagai permasalahan yang saya hadapi. Kebijaksanaan bapak dan pengendalian emosi ibu menjadi bekal kuat untuk bisa bertahan dalam berbagai permasalahan hidup.

Kini, ketika saya sudah menjadi seorang ibu. Saya banyak belajar bagaimana menjadi seorang ibu dari beliau. Dari mulai cara perawatan bayi hingga pendidikan anak dalam berbagai usia. Nasehat beliau menjadi pengingat untuk selalu menjaga emosi di depan anak.

Terima kasih kepada Allah SWT yang masih memberikan kesempatan untuk bersama beliau hingga berkeluarga. Kekuatan dan ketangguhannya dalam menemani dan membersamai keluarga menjadi satu teladan untuk dapat dilakukan. 

Maturnuwun kagem Biyung. Tak mungkin dapat membalas meskipun untuk setetes darah yang engkau keluarkan. Doa selalu terpanjatkan untuk beliau semoga senantiasa sehat, dan dalam lindungan dan rahmat Allah SWT.


3 comments:

  1. Ibu yang hebat dari ibu yang hebat juga.

    ReplyDelete
  2. Setuju, makna hari ibu untuk kontemplasi diri apakah kita sudah menjadi anak berbakti? Dan sudahkah kita menjadi ibu panutan anak2 kita?

    ReplyDelete
  3. Biyung sosok ibu yangtidak akan pernah trgantikan posisinya dengan apapun dan siapapun

    ReplyDelete

Joker

Oleh: Suyati  Kurasakan perihnya dia tertawa  Tertawa ketika terluka  Oleh perih duka yang tiada tara  Ditutupi dengan bahagia di muka  Luka...