Hari ini mendadak grup WA alumni ramai. Tanpa dinyana dan diduga, salah satu teman kami dipanggil Allah SWT dengan lantaran sakit jantung. Kabar yang sangat mengejutkan karena memang tidak terdengar dia dalam kondisi sakit.
Ucapan bela sungkawa segera mengalir dari seluruh anggota grup. Semoga almarhum husnul khotimah, diterima amal ibadahnya dan diampuni segala khilafnya dan keluarga yang ditinggal diberikan ketabahan dan keikhlasan.
Mendengar kabar kematian teman kita, seangkatan kita terasa lebih membuat sedih namun juga berpikir ternyata kita tidak akan pernah tahu sampai umur berapa kita diberikan kesempatan untuk menikmati waktu di dunia ini.
Kadang kita berpikir bahwa hidup kita masih lama. Masih menikmati berbagai hal tanpa berpikir bahwa kita semua sedang menuju ke arah kematian. Kita lupa menyiapkan diri menghadapinya. Kita tidak mengumpulkan bekal segera padahal setiap waktu sangat mungkin kita diambilnya untuk kembali pada-Nya.
Ya, kematian teman sebaya semoga semakin menyadarkan kita bahwa kita memang sedang menunggu giliran. Tetapi apakah kita menyiapkan diri untuk bersegera mengumpulkan bekal untuk sesuatu yang kita tidak tahu kapan datangnya. Setiap detik sangat mungkin terjadi. Bukan tentang tahunan.
No comments:
Post a Comment