Bersosialisasi dengan orang banyak tentu tidak mudah. Banyak masalah juga muncul dalam kehidupan kita sehari-hari. Saling tersinggung, merasa tidak dihormati, berkata-kata yang membuat sakit hati menjadi sebab-sebab munculnya berbagai permasalahan dalam pergaulan kita sehari-hari.
Terima, Sadari dan Perbaiki berkaitan erat dengan nasehat atau teguran. Bisa tguran dari Allah, juga bisa berupa nasehat dari orang di skitar kita. Teman, sahabat atau saudara kita. Ketika kita berbuat khilaf maka biasanya akan ada yang memberikan teguran kepada kita. Namun seringkali ada yang salah mengartikan nasehat yang diberikan. Sesungguhnya mereka yang memberikan nasehat ingin memberikan perbaikan terhadap yang kita lakukan. Apakah karena tidak pantas, tidak bagus, ada cara lain yang lebih indah dan sebagainya.
Kita seharusnya bersyukur ketika kita mendapat teguran atau nasehat. Dari siapa pun itu. Itu berarti mereka masih peduli dengan apa yang kita lakukan. Mereka tidak cuek terhadap kita. Dengan kepedulian tersebut kita menjadi paham bahwa apa yang kita lakukkan tidak tepat. Sehingga kita kahirnya terhindar dari hal-hal yang lebih buruk selanjutnya.
- Merasa lebih tinggi dari si pemberi nasehat. Baik karena tinggi jabatan, usia, pangkat dan kedudukan lainnya. Sehingga ada perasaan tidak siap untuk menerima masukan dari bawahan atau orang yang dibawahnya.
- Merasa lebih hebat dan lebih tahu dari si pemberi nasehat. Baik karena merasa banyak ilmu, luas pengetahuan atau tinggi gelar akademisnya. Maka seorang profesor atau doktor misalnya, terkadang agak susah menerima saran atau nasehat dari orang yang masih strata 1. Apalagi dari mahasiswa dan orang umum. Kecuali orang-orang yang rendah hati.
- Cara menasehati yang kurang bijak dan kurang mengena. Mungkin bahasanya yang agak kasar, sangat menggurui, atau bahkan merendahkan. Maka nasehat menjadi tidak bermanfaat. Yang dinasehati tidak menerimanya. Malah menimbulkan perlawanan dan bantahan. (ar risalah. sch.id)
Dalam agama Islam ada beberapa cara atau adab untuk memberikan nasehat kepada orang lain. Hal ini perlu diperhatikan agar apa nasehat yang disampaikan dapat sampai kepada yang dituju sesuai dengan maksud nasehat terebut. Berikut beberapa tips memberikan nasehat yang perlu diperhatikan:
1. Nasehat didasari oelh niat ikhlas.
2. Menasehati dengan cara yang benar, sesuai dengan syariat.
3. Gunakan kata-kata yang baik.
4. Tabayun, cross ceck berita
5. Jangan suuzhon /berburuk sangka
6. Jangan memaksa agar nasehat diterima
7. Tidak menasehati di depan umum
8. Jangan memancing provokasi satu sama lain
Nah sudah seberapa peduli dengan teman, saudara dan sahabat kita sehingga kita memberikan nasehat kepadanya. Teman yang baik adalah seperti cermin. Dia memperlihatkan apa adanya. Tidak ada yang disembunyikan. Yang baik dikatakan baik. Yang buruk dikatakan buruk. Tetapi ketika menyampaikan ansehat pun perlu adab dan cara yang baik sehingga yang menjadi tujuan nasehat sampai pada yang diberi nasehat.
Akan dikatakan nasehat apabila disampaikan pada saat berdua.
ReplyDeleteKalau nggak berdua teguran ya bu? Siap.Terima kasih kunjungannya
DeleteMantul Bu, tulisannya.. semoga hati kita selalu lunak untuk menerima semua nasihat dan masukan dari orglain, krn kesalahan itu nampak oleh orang lain, sedangkan kita jarang menyadarinya.Bersyukur ada yg mengingatkan...
ReplyDeleteAamiin. Terima kasih kunjungannya
DeleteNasihat yang baik bu, terima kasih. ruangannya cantik ada burung burungnya.
ReplyDeleteAlhamdulillah, semoga bermanfaat. Ini juga self-reminder buat saya.
DeleteTerimakasih ilmunya bu,,, nasehat yg sangat baik untuk saya.
ReplyDeleteSelf-reminder juga buat saya bu.
DeleteTeguran dan nasehat,,terima kasih ilmunya bunda
ReplyDeleteTerima kasih Bunda. Ide dadakan.
DeleteMantaaap.. terima ksh nasihatnya bu..
ReplyDeleteSama-sama, semoga self-reminder bermanfaat bagi orang lain juga.
DeleteTulisannya memiliki banyak Nasihat. Terimakasih sudah berbagi tulisan yg bermanfaat.
ReplyDeleteSehat selalu Bu
Self-reminder sebenarnya. Semoga bermanfaat untuk orang lain juga.
ReplyDeleteDelapan tips yang sangat bermanfaat.
ReplyDeleteAlhamdulillah, Pak D.
DeleteSangat bermanfaat, Bu Suyati. Sebagai bahan masukan untuk kita semua.
ReplyDeleteTerima kasih. Alhamdulillah bermanfaat, Pak Sudomo.
DeleteAda adab dalam memberi nasehat agar yang menerima nasehat bisa nrimo
ReplyDeleteBetul Bu Rita. Indahnya saling nasehat menasehati.
ReplyDeleteTerimakasih nasehatnya
ReplyDeleteSama-sama bu. Semoga bermanfaat. Self-reminder.
DeleteTerimakasih nasehatnya....
ReplyDeleteSama-sama. Sebenarnya self reminder, pengingat diri sendiri. Semoga bermanfaat.
DeleteKalau ngasihasukan di blog itu termasuk menegur di depan umum gak bund? Luar biasailmunya
ReplyDeleteTermasuk kali ya? Asal disampaikan dengan baik insya allah diterima untuk perbaikan. Justru itu yang ditunggu.
ReplyDelete