Sunday 28 February 2021

Goresan Catatan Guru Bersama Korona Bagian 16



 #Menulis di Blog Jadi Buku

#28 Februari 2021


Memori Gawai Mulai Tak Berdamai

Oleh: Suyati

Kegiatan pembelajaran yang berlangsung setahun lebih ini memang menguras memori gawai yang kita miliki. Pembelajaran yang dilakukan secara online memang banyak menggunakan fasilitas WA(whatapps). Hal ini dikarenakan kemampuan peserta didik, guru dan sekolah yang menyepakati pelaksanaan KBM daring dengan menggunakan aplikasi WA.

Sebenarnya sudah beberapa kali mencoba menggunakan platform lain seperti google classroom, quizziz, dan telegram. Tetapi kelihatannya lebih nyaman dan mudah terjangkau dengan menggunakan aplikasi WA yang utama. Mungkin karena akrab dengan kita selama ini. Sedangkan platform-platform pembelajaran yang lain hanya sebagai pendukung. Hampir semua materi pembelajaran dilakukan lewat WA. Ada bentuk word, gambar, PDF, PPT dan Video disampaikan lewat WA.

Demikian pula dengan pengumpulan tugas peserta didik. Mereka lebih suka menggunakan gambar sebagai bentuk pengumpulan tugas. Bisa dibayangkan berapa memori yang dibutuhkan untuk menyimpan file-file tersebut jika mengajar sampai 6 kelas sekaligus.

Ini barangkali yang sedang terjadi dengan gawai saya. Baterai yang mulai protes terlalu panas karena seringkali dipakai dalam kondisi sedang di-charge. Belum lagi memori yang habis karena digunakan untuk menyimpan berbagai file pembelajaran selama masa pandemi. Hal ini tentu saja membuat saya sebagai guru mulai kelimpungan. Gawai sudah menjadi benda penting dalam kegiatan pembelajaran saat ini. Rusaknya gawai akan sangat membuat bingung sekarang.

Akibat memori yang penuh ini, gawai menjadi lamban kerjanya alias lemot. Kadang tidak bisa menerima dan mengirim file baik itu berupa gambar/foto, video atau file-file yang lain. Tidak bisa membuka story WA, tidak bisa membuka aplikasi yang diperlukan. Kalau sudah seperti ini maka akan sangat menganggu. Selain karena tidak dapat melakukan pembelajaran secara maksimal, respon kita terhadap peserta didik pun akan terkendala.

Hal ini sebenarnya sudah diantisipasi dengan menghapus file-file yang masuk dan sudah mendapat penilaian. Tetapi belum teratasi secara maksimal. Penasaran dengan situasi ini saya mencoba berselancar bagaimana mengatasi masalah ini. Ternyata tidak sekedar karena file saja tetapi ada beberapa faktor yang mempengaruhinya.

Berdasarkan beberapa pembahasan tentang memori gawai dan antisipasinya. Berikut beberapa yang dapat saya lakukan untuk mangatasinya:

1. Menghapus file cache dan file kamera yang banyak menyita memori tetapi tidak tampak di bagian folder.

2. Hapus aplikasi yang jarang dipakai. Nah ini saya biasanya tidak peduli terhadap aplikasi yang sudah terunduh di HP saya. Ternyata sangat mempengaruhi performa gawai kita.

3. Menggunakan aplikasi ‘Cleaner’ untuk membersihkan secara cepat.

4. Cek data Whatapps. Ini biasanya saya fokus pada gambar dan video yang masuk. Video-video yang bertebaran di whatapp terunduh karena saya tidak mengeset dalam pengaturan media. Hapus data-data yang tidak penting baik berupa gambar, dokumen maupun video.

5. Hapus pesan SMS. Karena kita lebih sering menggunakan aplikasi whatapps, pesan-pesan yang masuk kadang kita abaikan. Akhirnya menumpuk dan menyita banyak memori gawai kita. Terlebih pesan-pesan yang muncul dari provider. Jika tidak mulai dihapus maka akan menumpuk.

6. Mereset gawai kita. Tetapi selalu cadangkan atau back up agar data-data lama yang penting masih dapat kita gunakan dan simpan.

Semoga ada solusi lain yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pembelajaran berikutnya. Sehingga tidak harus melalu aplikasi whatapps. Salah satunya dengan mengaktifkan dan mengefektifkan e-learning 3.0.0 yang sudah dicanangkan dan diterapkan. Sayangnya masih kurang efektif pada pelaksanaanya. Padahal mungkin ini bisa menjadi solusi masalah-masalah gawai yang semakin bermasalah dengan memori. Tetap semangat. Salam sehat selalu. Salam literasi.




14 comments:

  1. Mantap,,,
    Mksih pelajarannya

    ReplyDelete
  2. Terimakasih solusinya Bu.
    Saya juga merasakan apa yang Ibu rasakan.

    Sehat selalu

    ReplyDelete
  3. wah dapat ilmu lagi bersih-bersih gawai.....apalagi yang memorynya tipis model lama kayak punyaku....terimakasih ilmunua

    ReplyDelete
  4. informatif, bu
    terimakasih sudah berbagi

    ReplyDelete
  5. Informatif, Bu. Nambah pengetahuan banget.

    ReplyDelete
  6. Keren... Tulisannya sdh share ilmunya tambah pengetahuan

    ReplyDelete

AIR #26 Ketika Engkau Merasa Lelah dalam Kebaikan

 KETIKA ENGKAU MERASA LELAH DALAM KEBAIKAN Oleh : Aris Ahmad Jaya Teruslah berbuat baik meski engkau merasa lelah. Karena sesungguhnya lelah...