Tuesday, 9 February 2021

Menulis Fiksi Bersama Pak Sudomo Part 3

 


Pada kesempatan selasa berbagi tanggal 2 Februari 2021, Pak Sudomo kembali melanjutkan materi tentang menulis fiksi. Adapun alur berbagi yang akan beliau sampaikan dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Bagaimana proses kita menulis sebuah cerita? Awalnya sebagai penulis, kita menulis cerita ya tulis saja. Namun, ternyata langkah tersebut kurang tepat. Terbukti setelah konsultasi dengan ahlinya banyak sekali kekurangan dalam naskah. Terutama menyangkut logika cerita. Terkait logika cerita secara gampangnya bisa diilustrasikan. Misalnya, di awal diceritakan Budi masih single, tetapi di akhir cerita tiba-tiba Budi diceritakan punya anak. Tidak logis, bukan? Kurang lebih seperti itu. Tips-nya adalah jika memang tidak mau direpotkan dengan alur dan segala macamnya, tulis saja setelah itu minta 'ahli' untuk 'membantainya'. Dari sana kita akan tahu betapa salah besar saat menulis cerita tanpa mempersiapkan senjata

 A.     LATAR/SETTING

Latar atau setting merupakan penggambaran waktu, tempat, dan suasanaterjadinya peristiwa dalam cerita. Latar/seting merupakan sesuatu yang factual atau imajiner.

 





B.     SUDUT PANDANG

Sudut pandang merupakan cara penulis menempatkkan dirinya terhadap cerita yang diwujudkan dalam pandangan tokoh cerita. Pemilihan sudut pandang berkaitan erat dengan teknik bercerita. Sebelum menulis cerita, sudah harus mengambil sikap naratif, cerita dikisahkan tokoh atau narrator di luar cerita.

Ini memang bukan materi yang asing lagi. Tips memilih sudut pandang adalah pilih yang nyaman saat menulisnya. Tidak ada keharusan memilih sudut pandang yang mana. Namun, bagi yang baru belajar paling nyaman pakai sudut pandang orang ketiga yang serba tahu. Akan lebih mudah mengeksplorasi perasaan dan pikiran tokoh yang ditulis. Demikian terkait sudut pandang.





 

C.      RISET

Riset merupakan pengamatan pada suatu hal agar diketahui fakta mengenai hal tersebut. Riset menghindarkan dari penulisaan fakta yang salah, kurang tepat atau tidak update. Sumber riset bias berupa narasubmer, kunjungan lokasi dan literature. Kunci riset untuk cerita fiksi adalah melakukannya dengan senang.




D.     SINOPSIS

Sinopsis merupakan ringkasan yang menggambarkan naskah secara utuh dalam bentuk narasi. Ini dibuat untuk memberikan pemahaman utuh terhadap isi naskah dan bukan rasa penasaran seperti halnya blurb. Sinopsis merupakan gabungan dari plot penting, konflik utama dan kejadian kunci.

Kunci membuat sinopsis adalah menulis rangkuman (calon) cerita secara utuh dan tidak meninggalkan tanda tanya. Ingat sinopsis itu bukan blurb. Sinopsis digunakan untuk membimbing jalan kita selama menulis. Sedangkan blurb adalah ringkasan untuk membuat penasaran. Sinopsis lebih lengkap dibanding blurb. Blurb diletakkan di sampul belakang buku dengan tujuan untuk 'jualan'.

Berikut ini beberapa cara membuat sinopsis dengan mudah:

1.       Membuat synopsis secara serius dan tidak terlalu panjang.

2.       Paragaf pertama synopsis mengandung premis cerita yang jelas;

3.       Paragraph yang selanjutnya memeuat perjalanan tokoh utama menuju konflik hingga resolusi.

4.       Menutup tulisan synopsis dengan ending yang jelas.



E.      OUTLINE

Outline merupakan suatu rencana kerja yang memuat garis-garis besar suatu karangan atau tulisan yang akan ditulis terdiri dari susunan sistematis dari pikiran-pikiran utama dan pikiran penjelas yang akan menjadi pokok tulisan. Ini bukan pembatas improvisasi atau penyesuaian dalam menulis. Kunci membuat outline adalah outline adalah panduan menulis yang masih bisa diimprovisasi di tengah-tengah menulis. Untuk membuat outline yang baik membutuhkan pemahaman langkah-langkahnya. Menulis outline itu sebaiknya rinci. Jadi saat hendak menuliskannya menjadi cerpen akan lebih mudah.

Kemampuan membuat outline akan linier dengan kecakapan menulis cerpen. Outline bagus adalah salah satu jaminan menghasilkan cerpen yang baik. Tentu kemampuan mengeksekusi ide dasar dan menerjemahkannya menjadi cerpen juga jaminan cerpen yang bagus. Intinya sering berlatih membuat outline akan memudahkan dalam menulis cerpen yang baik.

Lalu bagaimana cara membuat sebuah outline sehingga menjadi panduan yang mudah untuk diikuti ketika menulis? Berikut adalah langkah-langkahnya:

a.       Menentukan tema

b.       Membuat premis

c.       Menentukan penokohan

d.       Menyusun plot atau alur

e.       Menentukan latar/setting

f.        Menentukan sudut pandang

 


Perbedaan cerpen dan pentigraf

Intinya sama. Yang membedakan adalah batasan paragraf. Juga kewajiban ending pada pentigraf. Kalau ending cerpen lebih fleksibel. Intinya plot twist itu bukan saja tentang ending yang mengejutkan. Namun, juga tentang keberhasilan membangun suasana. Jika cerita sedih, maka endingnya bisa membuat pembaca menangis. Jika cerita komedi, maka pembaca ikut terbahak. Itu kunci plot twist. Saya baca pentigraf yang di-share rata-rata sudah bagus, tetapi belum sepenuhnya berhasil membuat plot twist. Kebanyakan endingnya 'ujug-ujug' ada tanpa clue. Bahkan masih ada yang endingnya ternyata mimpi atau khayalan. Duh! Perbedaan cerpen biasa dengan pentigraf.

 Tantangan/latihan pertemuan ke-3

Untuk kolom tema, premis, penokohan, dan alur/plot silakan tinggal copy link tantangan sebelumnya, ya. Yang diisi adalah kolom latar/setting, sudut pandang, dan sinopsis.

JAWABAN TANTANGAN SELASA BERBAGI

UNSUR

URAIAN

Tema

 silahkan klik di tantangan ke -2

Premis

 

Penokohan

 

Alur/Plot

Alur mundur

Latar/setting

Di sebuah desa yang aman, di rumah yang sederhana, di lingkungan tetangga yang menjaga

Sudut pandang

Orang ketiga tunggal

Sinopsis

Seorang anak bernama Dino yang mendapat cobaan. Ibunya menjadi hilang ingatan karena permasalahan hidup berat yang dihadapinya. Meskipun hilang ingatan ibunya seringkali masih mengingat namanya. Tetapi hubungan ia dan ibunya tentu saja menjadi berbeda. Terlebih beberapa bulan ke belakang, ibunya sering melakukan tindakan yang meresahkan warga sekitarnya. Penduduk sekitar mulai resah. Beberapa orang yang emosi  dan merasa dirugikan mendatangi keluarganya. Meminta ibu Dino untuk dipasung saja. Biar tidak berkeliaran dan mengganggu masyarakat sekitar. Sebagaian kecil warga desa masih mentolerir dan berbelas ksih kepada ibunya tidak menyetujui usulan tersebut. Tetapi sebagian besar menginginkan hal tersebut tetap dilaksanakan.

Akhirnya pertentangan terjadi dalam diri Dino dan juga masyarakat sekitar.  Warga terbelah menjadi dua. Ada yang pro dan ada yang kontra. Pak Kepala Desa dan Ketua Rt setempat pun harus sampai turun tangan untuk meredakan dua klompok masyarakat ini. Melihat warga yang demikian Dino, dengan kasih cintanya pada ibu memilih sebuah jalan yang dianggapnya menyelamatkan ibunya sekaligus mempersatukan masyarakat agar tidak terbelah. Ia akan membawa ibunya pergi. Ia dan keluarganya akan pindah ke desa yang lain. 


Demikian jawaban tantangan untuk Materi Menulis Fiksi Part 3. Mohon masukannya dan sarannya. Masih terbayang samar untuk bisa menggambarkan dalam outline. Salam sehat. Salam literasi.

4 comments:

  1. Wah resumenya sangat lengkap Bunda...jadi mudah dipahami. Salam sukses

    ReplyDelete
  2. Terima kasih. Mengikat ilmu biar tidak hilang.

    ReplyDelete
  3. Mantaaap Bu, makasih sudah buat resume. Jawaban tantangannya pun mantaaap

    ReplyDelete
  4. Mantap, Bu. Tinggal melengkapi premis, penokoham, dan uraian alur. Silakan cek punya Ambu Guru Tini untuk referensi. Kalau sudah siap langsung bisa dieksekusi menjadi cerpen. Semangat menjawab tantangan ke-4, Bu.

    ReplyDelete

AKGTK Kementerian Agama Tahun 2024 Tahap 2

Selamat dan semoga sukses pelaksanaan Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan (AKGTK) Periode 2 Tahun 2024. Semoga kegiatan ini berjalan den...