Beratnya Penantian di Padang Mahsyar

 ONE DAY ONE HADITS

Ahad, 28 September 2025 / 6 Rabiulakhir 1447

عن ابن عمر رضي الله عنهما: أنَّ رسول الله صلى الله عليه وسلم قَالَ: ((يَقُومُ النَّاس لِرَبِّ العَالَمينَ حَتَّى يَغِيبَ أحَدُهُمْ في رَشْحِهِ إِلَى أنْصَافِ أُذُنَيهِ)). مُتَّفَقٌ عَلَيهِ. 

Dari    Ibnu    Umar radhiallahu    'anhuma    bahawasanya Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda:

"Seluruh manusia akan berdiri di hadapan Tuhan Seru sekalian alam - yakni berdiri bangun dari masing-masing kuburnya untuk diadili dan dihisab atau diperhitungkan amalannya sewaktu di dunia - sehingga di antara engkau semua itu ada orang yang tenggelam kerana keringatnya sendiri sampai di pertengahan telinganya kerana dahsyatnya keadaan, berdesak-desak serta amat teriknya matahari di saat itu. (Muttafaq 'alaih)

Pelajaran yang terdapat di dalam hadits:

1- Mengingatkan kita tentang seriusnya hari kiamat

2- Menunjukkan beratnya penantian di padang mahsyar

3- Mengajak kita untuk taat, beramal shalih, dan menjauhi dosa, agar selamat dari kesusahan luar biasa itu.

4- Ada naungan bagi orang-orang tertentu

Dalam hadits lain, Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda:

 "Ada tujuh golongan yang akan dinaungi Allah pada hari di mana tidak ada naungan selain naungan-Nya..."

(HR. Bukhari & Muslim)

Jadi tidak semua orang tenggelam dalam keringat. Orang bertakwa, orang adil, pemuda yang tumbuh dalam ibadah, dll. akan mendapat kemuliaan khusus.

Tema hadist yang berkaitan dengan Al Qur'an:

1- Kondisi gawat dan kepanikan manusia, sejalan dengan hadits, sampai ada yang tenggelam dalam keringat karena dahsyatnya situasi.

 فَإِذَا جَاءَتِ الصَّاخَّةُ • يَوْمَ يَفِرُّ الْمَرْءُ مِنْ أَخِيهِ • وَأُمِّهِ وَأَبِيهِ • وَصَاحِبَتِهِ وَبَنِيهِ • لِكُلِّ امْرِئٍ مِّنْهُمْ يَوْمَئِذٍ شَأْنٌ يُغْنِيهِ

 “Apabila datang suara yang memekakkan (tiupan sangkakala), pada hari itu manusia lari dari saudaranya, dari ibu dan bapaknya, dari istri dan anak-anaknya. Setiap orang pada hari itu mempunyai urusan yang menyibukkannya.”(QS. ‘Abasa: 33–37)

2- Memperlihatkan betapa dahsyatnya suasana Hari Kiamat, mirip dengan yang dijelaskan dalam hadits.

إِنَّهُمْ يَرَوْنَهُ بَعِيدًا • وَنَرَاهُ قَرِيبًا • يَوْمَ تَكُونُ السَّمَاءُ كَالْمُهْلِ • وَتَكُونُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ • وَلَا يَسْأَلُ حَمِيمٌ حَمِيمًا

 “Sesungguhnya mereka memandang azab itu jauh. Sedangkan Kami memandangnya dekat. Pada hari langit menjadi seperti luluhan logam, dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan. Dan tidak ada seorang teman akrab pun yang bertanya kepada temannya.”(QS. Al-Ma’arij: 6–10)

3- Menegaskan bahwa setiap manusia akan dihadapkan langsung kepada Allah

يَا أَيُّهَا الْإِنسَانُ إِنَّكَ كَادِحٌ إِلَىٰ رَبِّكَ كَدْحًا فَمُلَاقِيهِ

“Wahai manusia! Sesungguhnya kamu telah bekerja keras menuju Tuhanmu, maka pasti kamu akan menemui-Nya.”(QS. Al-Insyiqaq: 6)