Tuesday, 30 September 2025

Kencing dengan Duduk Mengikuti Adab Nabi

 ONE DAY ONE HADITS

Senin, 29 September 2025 / 7 Rabiulakhir 1447


عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ:

مَنْ حَدَّثَكُمْ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَالَ قَائِمًا فَلَا تُصَدِّقُوهُ، مَا كَانَ يَبُولُ إِلَّا قَاعِدًا.


Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata:

“Barangsiapa yang mengatakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam buang air kecil sambil berdiri, maka jangan kalian benarkan. Beliau tidak pernah buang air kecil kecuali sambil duduk.”(Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi no. 12 dan Ibnu Majah no. 307)


Pelajaran yang terdapat di dalam hadits:

1- Pada dasarnya Nabi shalallahu alaihi wa salam lebih sering buang air kecil dalam keadaan duduk, karena lebih bersih dan menjaga aurat serta menghindari percikan najis. Islam menjaga kebersihan dan kesucian

2- Duduk saat buang air kecil membantu menghindari percikan najis. Kesucian sangat penting dalam ibadah, terutama untuk shalat.

3- Namun dalam keadaan tertentu, seperti tempat yang kotor atau situasi yang tidak memungkinkan untuk duduk, beliau pernah kencing sambil berdiri.


أَتَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُبَاطَةَ قَوْمٍ فَبَالَ قَائِمًا، فَجِئْتُهُ بِمَاءٍ فَتَوَضَّأَ.

(رواه البخاري: 224، ومسلم: 273)


Dari Hudzaifah radhiyallahu 'anhu, ia berkata:

"Rasulullah shalallahu alaihi wa salam mendatangi tempat pembuangan sampah milik suatu kaum, lalu beliau buang air kecil sambil berdiri. Kemudian aku membawakan air kepada beliau, lalu beliau berwudhu." (Hr. Bukhari 224 dan Muslim 273)

4- Kesimpulan, kencing berdiri tidak haram, tetapi makruh, terutama jika menyebabkan najis terkena pakaian atau badan. Makruh tidak sama dengan haram, kencing berdiri bukan hal yang haram, tapi dianjurkan untuk menghindarinya jika memungkinkan.


Tema hadist yang berkaitan dengan Al Qur'an:


1- Al Qur'an mengajarkan bahwa kita perlu mengikuti adab Nabi bahkan dalam perkara sehari-hari.


لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ


“Sungguh telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu.”

(QS. Al-Ahzab: 21)


2- Al-Qur’an memerintahkan kita untuk membersihkan pakaian, yang tentu tidak akan bisa dilakukan jika kita tidak menjaga kebersihan sejak awal.

وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ


“Dan pakaianmu bersihkanlah.”

(QS. Al-Muddatsir: 4)


3- Bahwa Allah mencintai orang-orang yang menjaga kesucian (mutathahhirin), termasuk dalam hal buang hajat.


إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ


“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.”

(QS. Al-Baqarah: 222)

No comments:

Post a Comment

Rahasia Kesehatan Wanita Ada di Dalam Dirinya

 #InfoBPGroup  Kesehatan wanita sesungguhnya dimulai dari dalam — dari keseimbangan hormon, daya tahan tubuh, hingga energi yang stabil dite...