BACAAN SHALAT DAN ARTINYA
Dalam
hadist dari Malik bin Huwairis ra:
قَا
لَ رَسُولٌ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ : صَلٌّوْا كَمَا
رَأَيْتٌمٌوْنِي أٌصَلِّيْ
Rasulullah
saw bersabda, “Shalatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku melakukan shalat”
Dalam fiqh, sholat adalah doa. Doa ini dapat diartikan bahwa
sholat merupakan ibadah yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan
yang diawali dengan takbir, kemudian diakhiri dengan salam. Makna tersebutlah
yang menunjukan bahwa sangat perlu diperhatikan mengenai syarat dan rukun
sholat.
Agar ibadah sholat kita sempurna,
perlu adanya pemahaman dan pengamalan mengenai syarat sah sholat yaitu beragama
islam, baligh, mempunyai akal sehat dan suci dari haid dan nifas. Selain itu
juga, kita harus mengetahui dan memperhatikan rukun shalat. Berikut rukun
dan bacaan sholat beserta
bacaan yang dapat dipelajari menurut Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah:
Berdiri
bagi yang mampu
Rukun
pertama yang harus kita penuhi sebelum melaksanakan shalat adalah berdiri
tegak, menghadap kiblat dan berniat ikhlas karena Allah.
Niat
dan takbiratul ikhram
Rasulullah
saw mengajarkan kepada umatnya bahwasannya setiap perbuatan yang akan kita
lakukan tergantung pada niatnya. Jika niat yang kita tanamkan dalam hati baik,
maka pahala yang akan kita dapatkan juga akan baik. Begitupun juga sebaliknya.
Hadist
riwayat Bukhori dan Muslim:
إِنمَا
الْاَعْمَالُ بِا لنِّيَّا تِ
‘’Sesungguhnya
(sahnya) amal itu tergantung kepada niat’’
اِذَا
قُمْتَ إِلَى الصَّلَاةِ فَكَبِّرْ
“Bila
kamu menjalankan shalat, takbirlah…”
Hadist
diatas merupakan penggalan dari sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari
dan Muslim. Dijelaskan didalamnya bahwa Rasulullah Saw mengajarkan tentang
bertakbir dalam shalat yaitu ketika ia menghadap ke kiblat dan mengangkat kedua
belah tangannya dengan membaca Allahu Akbar.
Takbiratul
Ihram
Bacaan doa iftitah:
اللَّهُمَّ
بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ ، كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ
وَالمَغْرِبِ ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنَ الخَطَايَا ، كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ
الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ ، اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ ،
وَالثَّلْجِ ، وَالبَرَدِ
Allahumma baaid baynii wa bayna
khotoyaaya kamaa baa’adta baynal masyriqi wal maghrib. Allahumma naqqinii min
khotoyaaya kamaa yunaqqots tsaubul abyadhu minad danas. Allahummagh-silnii min
khotoyaaya bil maa-iwats tsalji wal barod.
Artinya; Wahai Allah jauhkanlah
antara aku dan kesalahan-kesalahanku sebagaimana engkau jauhkan antara timur
dan barat, ya Allah bersihkanlah aku dari kesalahan sebagaimana bersihnya baju
putih dari kotoran, ya Allah basuhlah kesalahan-kesalahanku dengan air, salju
dan air dingin.
Bacaan
Sholat: Membaca Surat Al Fatihah
Membaca
Surat Al Fatihah merupakan suatu hal yang wajib dilakukan ketika shalat setiap
rakaatnya.
عَنْ
عِبَاَدَةَ بْنِ الصَّامِتِ أَنِ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ لَا
صَلَاةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ
“Rasulullah
Saw bersabda, “Tidak sah shalatnya orang yang tidak membaca permulaan Kitab
(Fatihah).
Ruku’
dan Tuma’ninah
Nabi
Muhammad saw pernah bersabda dalam hadist riwayat Bukhari No. 793 dan Muslim
No. 397)
ثُمَّ
ارْكَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ رَاكِعًا
“kemudian,
rukuklah dan thuma’ninahlah saat rukuk.”
Ruku’
dilakukan dengan melapangkan punggung dengan leher dan kedua belah tangan
memegang lutut sembari membaca doa:
سُبْحَانَكَ
اللّهم رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللّهم اغْفِرْلِيْ
Subhaanakallaahumma rabbanaa
wabihamdika Allaahummagh firlii
Artinya:
Maha Suci Engkau, ya Allah. Dan dengan memuji Engkau, ya Allah, aku memohon
ampun.
I’tidal
setelah rukuk dan Thuma’ninah
Rukun
I’tidal ini dilakukan dengan mengangkat kedua belah tangan seperti dalam
takbiratul ihram. Dalam Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah terdapat bacaan
doa ketika bersamaan mengangkat kedua belah tangan:
سَمِعَ
اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Sami’allaahu liman hamidah
“Allah
mendengar orang yang memuji Nya”
Setelah
itu membaca doa:
رَبَّنَا
وَلَكَ الْحَمْدُ
Rabbanaa wa lakal hamd
“Ya
Tuhanku, segala puji itu bagi engkau”
Ataupun
juga dapat membaca:
سَمِعَ
اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّموتِ وَمِلْ
ءُالْأَرْضِ وَمِلْءُ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ
Sami’allahu limah hamidah.
Allahumma robbana lakal hamdu mil us samaa waa ti wa mil ul ardhi wa mil umaa
syi’ta syai in ba’du”
“ Ya Allah, Tuhanku, bagiMu
segala puji, sepenuh semua langit, sepenuh bumi, dan sepenuh semua apa yang Kau
sukai dari sesuatu apapun”
Selain
itu bacaan doa i’tidal yaitu
سَمِعَ
اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّناَ وَلَكَ الْحَمْدُ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا
مُبَارَكًافِيْهِ
Sami’allaahu liman hamidah.
Rabbanaa wa lakal hamdu hamdan katsiran thayyiban mubaarokan fiih
“Allah
mendengar orang yang memujinya. Ya Tuhanku, bagi Mulah segala puji, pujian yang
banyak, baik dan memberkati
Bacaan
Sholat: Sujud dua kali dalam satu rakaat
Rukun
ini dilakukan dengan takbir, letakkan kedua lutut dan jari kakimu diatas tanah,
lalu kedua tanganmu, kemudian dahi dan hidung. Dengan menghadapkan ujung jari
kakimu ke arah kiblat serta meregangkan tanganmu daripada kedua lambungmu
dengan mengangkat sikumu. Dalam Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah terdapat
beberapa bacaan doa ketika sujud yaitu:
سُبْحَانَكَ
اللهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللهُمَّ اغْفِرْلِيْ
Subhaanakallah humma rabbanaa
wa bihamdikallahummaghfirlii
“
Maha suci Engkau, Ya Allah, dan dengan memuji kepada Engkau, Ya Allah, aku
memohon ampun”
Ataupun
dengan salah satu doa Nabi Muhammad saw:
سُبْحَانَ
رَبِّيَ الْأَعْلَى
Subhaana Rabbiyal a’laa
“Maha
suci Tuhanku yang Maha Tinggi”
Atau
berdoa:
سُبُّوْحٌ
قُدُّوْسٌ رَبٌّ الْمَلَا ئِكَةِ وَالرُّوْحِ
Subbuuhun quddusun rabbul
malaaikati warruuh
“Maha
Suci, Maha Kudus, Tuhannya sekalian Malaikat dan Ruh (Jibril).
Sujud
Duduk
di antara dua sujud
Duduk
diantara dua sujud ini dilakukan dengan mengangkat kepala seraya bertakbir dan
duduk tenang. Terdapat bacaan doa kerika duduk diantara dua sujud sesuai dengan
Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah:
اَللّهُمَ
اغْفِرْلِيْ وارْحَمنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَارْزُقْنِيْ
Allaahummaghfirlii warhamnii
wajburnii wahdinii warzuqnii
“
Ya Allah, ampunilah aku, belas kasihanilah aku, cukupilah aku, tunjukilah aku
dan berikanlah rezeki kepadaku”
Bacaan
Sholat: Tasyahud Akhir
Bacaan
doa tasyahud akhir:
اَلتَّحِيَّاتُ
لِلّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّباَتُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهاَ
النَّبِيُّوَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْناَ وَعَلَى
عِباَدِاللهِ الصَّالِحِيْنَأَشْهَدُ اَنْ لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهِ وَأَشْهَدُ
أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
Attahiyyaatu lillaahi
washsholawaatu waththoyyibaat. Assalaamu ‘alaika ayyuhannabiyyu warohmatullaahi
wabarokaatuh. Assalaamu’alainaa wa’ala
‘ibaadillaahi shshoolihiin.
Asyhadu anlaa ilaaha illallaah waasyhadu annamuhammadan ‘abduhu warosuuluh
“Segala
kehormatan, kebahagiaan dan kebagusan adalah kepunyaan Allah, Semoga
keselamatan bagi Engkau, ya Nabi Muhammad, beserta rahmat dan kebahagiaan
Allah. Mudah-mudahan keselamatan juga bagi kita sekalian dan hamba-hamba Allah
yang baik-baik. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi
bahwa Muhammad itu hamba Allah dan utusan-Nyautusan-Nya,”
Bacaan
Sholat: Membaca Sholawat
Bacaan
doa sholawat:
للَّهُمَّ
صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى
إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ
بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى
إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Allahumma sholli ‘ala Muhammad
wa ‘ala aali Muhammad kamaa shollaita ‘ala Ibroohim wa ‘ala aali Ibrohim,
innaka hamidun majiid. Allahumma baarik ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad
kamaa baarokta ‘ala Ibrohim wa ‘ala aali Ibrohimm innaka hamidun majiid
“Ya
Allah, semoga shalawat tercurah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad. Seperti
rahmat yang tercurah pada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Dan limpahilah berkah
atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Seperti berkah yang Engkau berikan
kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha
Mulia di seluruh alam,”
Kemudian
membaca doa untuk memohon perlindungan:
اَللَّهُمَّ
إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ
فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّفِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ
Allaahumma inni a’uudzubika min
‘adzaabil qabri wa min ‘adzaabinnaari jahannama wa min fitnatil mahyaa wal
mamaati wa min fitnatil masiihid dajjaal.
“Ya
Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari adzab Jahannam, dari adzab
kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Dajjal.”
Bacaan
Sholat: Salam
Menurut
hadist Rasulullah saw dari Ali bin Abi Thalib bahwasannya kunci pembuka shalat
itu wudhu, permulaannya takbir dan penghabisannya salam.
Dalam
Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah terdapat dua macam salam:
Ke
kanan : السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
وَبَرَكَاتُهُ
Ke
kiri : السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
وَبَرَكَاتُهُ
Ke
kanan : السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
Ke
kiri : السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
Sumber: web.suaramuhammadiyah.id
No comments:
Post a Comment