Cinta itu ibarat mata air yang selalu mengalirkan kesegaran kepada jiwa yang dahaga. Oleh karena itu, agar cinta selalu terjaga kesuciannya, tumbuh dan berkembang secara baik, hendaknya seseorang mengetahui cara merawatnya. Bagaimana cara merawat cinta? Yuk kita simak yang di bawah ini!
Pertautan hati antara dua insan, pasangan berbeda jenis kelamin yang dilandasi cinta karena Allah dan diikat dengan pernikahan merupakan ikatan yang lebih kuat daripada sekadar ikatan persaudaraan.
Dua pasangan yang hatinya dipertautkan itu bisa hidup serumah, sekamar, bahkan satu ranjang. Terlebih lagi jika dalam proses awalnya pertautan tadi dirajut dengan menggunakan kalimat Allah. Maka, orientasinya tidak hanya kehidupan dunia, tetapi juga kehidupan akhirat.
Sejatinya, cinta itu merupakan perasaan jiwa, getaran hati, pancaran naluri, dan terpautnya hati orang yang mencintai pada pihak yang dicintainya. Semangat cinta itu selalu menggelora dengan wajah yang selalu menampilkan keceriaan.
Cinta bisa membuat dua insan bersatu, tetapi dua orang tersebut tetap individu yang memiliki perbedaan. Karena perbedaan tersebut, maka cinta perlu dirawat.
Ada beberapa cara merawat cinta. Di antaranya adalah seperti yang di bawah ini.
1️⃣ Meluruskan niat. Agar cinta berbuah ibadah, sucikan niat dalam bercinta karena Allah semata. "Segala amal itu tergantung niatnya dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barangsiapa yang hijrahnya kepada Allah dan rasul-Nya, maka hijrahnya itu kepada Allah dan rasul-Nya. Barangsiapa yang hijrahnya itu karena kesenangan dunia atau karena seorang wanita yang akan dinikahinya, maka hijrahnya itu kepada apa yang ditujunya.” (Muttafaq alaih).
2️⃣ Mencintai secara proporsional. Nabi Muhammad SAW berpesan, “Cintailah kekasihmu sekadarnya saja, karena boleh jadi suatu hari nanti dia akan menjadi sesuatu yang engkau benci; dan bencilah sesuatu yang tidak engkau sukai sekadarnya saja, karena boleh jadi suatu hari nanti dia akan menjadi sesuatu yang engkau cintai.” (H.R. Bukhari).
3️⃣ Memberitahukan rasa cinta. Nabi Muhammad SAW bersabda (yang artinya), “Jika seseorang mencintai saudaranya hendaklah memberitahukan kepadanya bahwa ia mencintainya.” (H.R. Abu Dawud dan Tirmidzi).
4️⃣ Kunjungan cinta. Agar tanaman cinta bertambah subur, hendaklah saling mengunjungi. Nabi Muhammad (Rasulullah) SAW bersabda (yang artinya), “Berkunjung secara berkala maka cinta pun akan bertambah.” (H.R. Baihaqi).
5️⃣ Mengokohkan cinta dengan doa. Nabi Muhammad SAW mengajarkan doa, “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon anugerah cinta-Mu, dan cinta orang-orang yang mencintai-Mu, serta usaha yang dapat mengantarkan aku kepada cinta-Mu. Ya Allah, jadikanlah cinta-Mu sesuatu yang paling aku senangi.” (H.R. Ahmad).
Dengan demikian, jika cinta terawat dengan baik, kesucian cinta kita akan tetap terjaga. Akhirnya, kita terbebas dari kungkungan cinta yang menyengsarakan.
No comments:
Post a Comment