MENGAPA ANAK SUSAH DI ATUR
Aris Ahmad Jaya
Anak yang susah diatur biasanya bukan berarti ia “nakal”, tapi lebih karena ada faktor-faktor yang memengaruhi cara ia merespons aturan. Beberapa alasan yang umum:
1. Tahap Perkembangan
Anak sedang belajar mandiri dan ingin menunjukkan identitasnya.
Usia balita hingga remaja cenderung menguji batasan yang diberikan orang tua.
2. Cara Penyampaian Aturan
Jika aturan hanya berupa larangan tanpa penjelasan, anak bisa merasa dikekang.
Anak lebih mudah mengikuti aturan yang dijelaskan dengan alasan sederhana dan logis.
3. Kebutuhan Perhatian
Kadang anak menolak aturan untuk mencari perhatian.
Anak ingin didengar, dihargai, dan dianggap penting.
4. Konsistensi Orang Tua
Jika aturan sering berubah atau tidak konsisten ditegakkan, anak jadi bingung.
Anak akan menguji apakah aturan benar-benar tegas atau bisa ditawar.
5. Lingkungan dan Pengaruh Sekitar
Teman sebaya, tontonan, atau suasana rumah memengaruhi perilaku anak.
Anak meniru sikap orang dewasa di sekitarnya.
6. Emosi yang Belum Terkelola
Anak belum mampu mengekspresikan rasa marah, kecewa, atau lelah dengan baik, sehingga melawan aturan jadi caranya.
7. Kebutuhan Dasar Tidak Terpenuhi
Anak yang lapar, lelah, atau kurang tidur biasanya lebih sulit diatur.
👉 Kuncinya: pendekatan penuh kasih, komunikasi jelas, konsistensi, dan contoh nyata dari orang tua.
Semoga bermanfaat
No comments:
Post a Comment