Thursday, 21 August 2025

Memanusiakan Manusia


Sebagai makhluk sosial, manusia saling membutuhkan. Manusia tidak bisa hidup sendirian. Setiap kita membutuhkan orang lain. Kita diperintahkan untuk saling tolong  dan bekerja sama dalam kebaikan. “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa.” (Q.S. Al-Ma’idah: 2).


Kerjasama dan kepedulian menjadi pilar utama dalam kehidupan sosial. Keberhasilan seseorang bukan  hanya diukur dari bakat individu, melainkan juga dari kerja tim, dan saling menguatkan antara yang satu  dengan yang  lainnya. 


Hal itu mengingatkan kita bahwa setiap keberhasilan manusia sesungguhnya adalah hasil dari kolaborasi, bukan kompetisi semata. Ironisnya, banyak dari kita  mudah menghakimi. Seakan kita menjadi hakim atas orang lain, padahal kita sendiri masih jauh dari sempurna. Penghakiman sosial seperti itu bukan hanya menyakitkan, melainkan  juga menutup ruang bagi empati.


Kita diajarkan  tentang  ukhuwah insaniah_ (persaudaraan antarsesama manusian) yang  mencakup seluruh umat manusia. Allah  berfirman (yang artinya), “Dan sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu Adam …” (Q.S. Al-Isra’: 70)


Kemuliaan tersebut  bersifat universal, tidak dibatasi oleh suku, agama, warna kulit, atau pekerjaan. Maka,  merendahkan orang lain, hanya karena perbedaan ini dan itu, adalah bentuk pengingkaran terhadap nilai luhur agama.


Contoh konkret dari penerapan ukhuwah bisa kita lihat, dalam suatu komunitas yang saling menopang antara yang satu dengan yang  lain ketika satu dari anggota mengalami kegagalan. Alih-alih meninggalkan atau mencemooh, mereka justru menciptakan ruang aman bagi semua anggota.


Kita bisa bertanya pada diri sendiri: Apakah kita sudah menghargai penjaga kebersihan yang setiap hari menyapu jalanan? Sudahkah kita menyapa dengan hormat petugas parkir yang menjaga kendaraan kita? Atau malah sebaliknya, kita menganggap mereka hanya “pelengkap” dari hidup kita yang nyaman?


Coba kita ingat akan sabda Rasulullah SAW (yang artinya), “Barangsiapa yang tidak menyayangi, maka dia tidak akan disayangi.”(H.R. Bukhari dan Muslim).


No comments:

Post a Comment

Rahasia Kesehatan Wanita Ada di Dalam Dirinya

 #InfoBPGroup  Kesehatan wanita sesungguhnya dimulai dari dalam — dari keseimbangan hormon, daya tahan tubuh, hingga energi yang stabil dite...