Rahmat Alloh Mengalahkan Murka-Nya

 ONE DAY ONE HADITS

Sabtu, 5 Juli 2025 / 9 Muharram 1447

حَدَّثَنَا عَبْدَانُ عَنْ أَبِي حَمْزَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ

عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَمَّا خَلَقَ اللَّهُ الْخَلْقَ كَتَبَ فِي كِتَابِهِ وَهُوَ يَكْتُبُ عَلَى نَفْسِهِ وَهُوَ وَضْعٌ عِنْدَهُ عَلَى الْعَرْشِ إِنَّ رَحْمَتِي تَغْلِبُ غَضَبِي

Telah menceritakan kepada kami 'Abdan dari Abu hamzah dari Al A'masy dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dari nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Dikala Allah mencipta mahlukNya, Dia menulis dalam kitab-Nya yang Dia sendirilah yang menulis terhadap diri-Nya, dan itu diletakkan-Nya di sisi-Nya di atas 'arsy, 'Sesungguhnya rahmat-Ku lebih mengalahkan kemurkaan-Ku'."

(HR. Bukhari no. 7404 dan Muslim no. 2751)

Pelajaran yang terdapat dalam hadist:

1. Alam ini memiliki awal. Yang dimaksud dengan makhluk yang disebutkan dalam hadits di atas adalah langit, bumi dan seluruh makhluk yang berada di antara keduanya yang diciptakan Alloh dalam waktu enam hari.

2. Sesungguhnya alam itu diciptakan dan sesuatu yang baru, bukan sesuatu yang tanpa berawal atau muncul bersamaan dengan keberadaan Alloh sebagaimana anggapan kalangan filsafat.

3. Alloh mewajibkan sesuatu pada diri-Nya sesuai yang Dia kehendaki. Sebagaimana Alloh mengharamkan sesuatu pada diri-Nya sesuai yang Dia kehendaki. Namun tidak ada seorang pun yang mewajibkan atau mengharamkan sesuatu bagi Alloh.

4. Menetapkan sifat nafs (diri) bagi Alloh sebagai sifat dzatiyah.

5. Alloh memiliki sifat fouqiyah pada Alloh (yaitu Alloh berada di atas seluruh makhluk-Nya) dan sifat istiwa’ (menetap tinggi di atas ‘Arsy) bagi Alloh.

6. Alloh memiliki kitab yang berisi, “Sesungguhnya rahmat-Ku lebih mengalahkan kemurkaan-Ku.”

7. Kitab tadi berada di atas ‘Arsy.

8. Alloh memiliki sifat rahmat. Alloh memiliki sifat ghodob (marah).

9. Rahmat Alloh mengalahkan murka-Nya.

10. Rahmat Alloh mengalahkan murka-Nya dibuktikan dengan nama Alloh Al- ‘Afwu (Maha Pemaaf), Al-Ghofur (Maha Pengampun), At-Tawwab (Maha Penerima Taubat) di mana Alloh begitu pemaaf, begitu mengampuni dosa-dosa hamba dan menerima taubat mereka.

11. Rahmat (sifat penyayang) merupakan lawan dari sifat ghodob (marah), ridho lawan dari sifat sakhoth (murka).

Juga ditunjukkan dalam hadits,

اللَّهُمَّ أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ

“Ya Alloh, aku berlindung dengan ridho-Mu dari murka-Mu” (HR. Muslim no. 486).

12. Hadits di atas menunjukkan kabar gembira bagi orang-orang yang berbuat dosa, janganlah mereka berputus asa dari rahmat Alloh.

13. Semakin merenungi nama dan sifat Alloh, semakin hati ini menjadi tenang.

Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:

1-Sifat Alloh,kitabah (menulis), sifat rahmat 

كَتَبَ رَبُّكُمْ عَلَى نَفْسِهِ الرَّحْمَة

“Rabbmu telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang (rahmat)” (QS. Al An’am: 54)

2. Sifat fauqiyah bahwa Allah berada di atas seluruh makhluk-Nya.

الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى

“(Yaitu) Rabb Yang Maha Pemurah. Yang menetap tinggi di atas ‘Arsy” (QS. Thoha: 5).

3. Rahmat (sifat penyayang) merupakan lawan dari sifat ghodob (marah), ridho lawan dari sifat sakhoth (murka), sebagaimana hal ini ditunjukkan dalam berbagai ayat Al Qur’an di antaranya:

أَفَمَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَ اللَّهِ كَمَنْ بَاءَ بِسَخَطٍ مِنَ اللَّهِ وَمَأْوَاهُ جَهَنَّمُ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ

“Apakah orang yang mengikuti keridhaan Allah sama dengan orang yang kembali membawa kemurkaan (yang besar) dari Allah dan tempatnya adalah Jahannam? Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.” (QS. Ali Imron : 162)