#KontenKesehatan
Sudah pernah dengar PCOS (Polycystic Ovary Syndrome)? Ia adalah gangguan hormonal pada wanita usia subur di mana ovarium menghasilkan banyak kista kecil. Kondisi ini membuat sel telur sulit matang & dilepaskan → siklus haid jadi tidak teratur, ovulasi terganggu, hingga sulit hamil.
Siapa yang Berisiko?
* Wanita usia subur (15–44 tahun)
* Kelebihan berat badan atau obesitas
* Riwayat keluarga PCOS
* Resistensi insulin atau diabetes tipe 2
Gejala:
* Haid jarang atau tidak teratur (bisa hanya 2–4 kali setahun)
* Jerawat parah & kulit berminyak
* Rambut tumbuh berlebih di dagu, dada (hirsutisme)
* Berat badan mudah naik & sulit turun
* Kesulitan hamil (tidak ovulasi)
Bahaya Jika Dibiarkan:
* Risiko diabetes tipe 2 meningkat
* Kemandulan atau program hamil lebih sulit
* Risiko kanker rahim meningkat akibat penumpukan dinding rahim
* Gangguan psikologis (stres, depresi)
Pencegahan & Penanganan:
✅ Jaga berat badan ideal (turun 5–10% berat badan bisa membantu ovulasi)
✅ Pola makan rendah gula & indeks glikemik rendah
✅ Olahraga teratur
✅ Terapi hormonal (pil KB untuk atur haid)
✅ Program kehamilan dengan dokter (obat pemicu ovulasi jika ingin hamil)
Peran Herbal & Propolis:
Beberapa herbal seperti kayu manis, daun kelor, kunyit mendukung sensitifitas insulin & keseimbangan hormon.
Propolis punya flavonoid & sifat antiinflamasi yang mendukung:
✔️ Menurunkan peradangan kronis pada PCOS
✔️ Menjaga keseimbangan hormon alami
✔️ Membantu metabolisme gula darah lebih stabil
✔️ Mendukung daya tahan tubuh agar PCOS tidak memperburuk kondisi metabolik
📚 Penelitian di Journal of Ovarian Research menunjukkan bahwa senyawa bioaktif dalam propolis berpotensi mendukung penyeimbangan hormon & menurunkan resistensi insulin.
INGIN JADI SEORANG IBU?
Jangan biarkan PCOS menghambat mimpi Anda menjadi ibu. Atur pola hidup sehat, jaga hormon tetap seimbang, dan lengkapi usaha Anda dengan propolis alami, sahabat herbal pendukung kesehatan rahim & hormon wanita.
Adapted by Konten Islami & Kesehatan (KIK)
No comments:
Post a Comment