Cuci darah (hemodialisis) umumnya diperlukan ketika ginjal tidak lagi mampu menyaring limbah dan cairan tubuh secara optimal. Penyebab utama kondisi ini adalah gagal ginjal kronis, yang sering berkembang secara perlahan akibat beberapa penyakit berikut:
1. Diabetes Mellitus
Kadar gula darah tinggi merusak pembuluh darah halus di ginjal. Jika tak dikendalikan, kerusakan ini bisa berujung pada gagal ginjal.
✅ Antisipasi: Kontrol gula darah secara rutin, pola makan rendah gula sederhana, dan olahraga teratur.
2. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
Tekanan tinggi yang berulang dapat merusak struktur ginjal.
✅ Antisipasi: Konsumsi garam dibatasi <5g/hari, periksa tekanan darah rutin, dan hindari stres berlebihan.
3. Infeksi Ginjal Berulang & Batu Ginjal
Infeksi atau batu yang tidak diobati bisa merusak jaringan ginjal permanen.
✅ Antisipasi: Minum air putih cukup (2 liter/hari), hindari menahan kencing, dan cek urin bila ada keluhan.
4. Penggunaan Obat-obatan Tertentu
Obat penghilang nyeri (NSAID), antibiotik tertentu, dan suplemen berlebihan dapat merusak ginjal jika dikonsumsi sembarangan.
✅ Antisipasi: Konsultasi sebelum minum obat jangka panjang dan pilih suplemen yang aman untuk ginjal.
5. Riwayat Keluarga atau Kelainan Genetik
Penyakit ginjal polikistik adalah contoh kondisi genetik yang bisa menimbulkan gagal ginjal.
✅ Antisipasi: Skrining rutin jika ada riwayat keluarga.
Referensi:
- KDIGO 2020 Clinical Practice Guideline for Diabetes Management in Chronic Kidney Disease.
- National Kidney Foundation (NKF). “Kidney Disease: The Basics.”
- Kementerian Kesehatan RI. “Kenali dan Cegah Penyakit Ginjal Kronik.”
- Mayo Clinic. “Chronic kidney disease – Symptoms and causes.”
- WHO. “Hypertension and Kidney Disease.”
No comments:
Post a Comment