Monday, 28 July 2025

Jujur Membawa Kedamaian


Jujur memang tidak selalu membuat seseorang cepat kaya, tidak menjamin naik jabatan dalam semalam, dan tidak pula selalu dipuji manusia. Tapi kejujuran adalah harta batin yang membuat jiwa tetap tegak, tidur tetap lelap, dan hati tetap damai karena tidak ada rasa takut yang disembunyikan di balik dusta.


Kejujuran adalah pakaian kemuliaan yang Allah kenakan kepada hamba-Nya yang bersih hatinya. Ia mungkin tidak membuat seorang manusia melesat dalam peta dunia, tetapi ia akan membuat seseorang berjalan lurus di jalan Allah. Kejujuran tidak menawarkan kemilau duniawi yang cepat, tetapi menjanjikan langit yang tenang dan hati yang bersih dari beban kepura-puraan.


Allah Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an:


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ

"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang jujur." (QS. At-Taubah: 119)


Ayat ini turun sebagai panggilan langsung dari Allah kepada orang-orang yang beriman. Bukan sekadar anjuran, tetapi seruan yang mengikat bahwa takwa dan kejujuran adalah satu paket yang tidak bisa dipisahkan. Orang yang bertakwa tak akan hidup dalam kebohongan, dan orang yang jujur tak akan bisa jauh dari ketakwaan.


Nabi Muhammad ﷺ adalah manusia yang paling jujur. Sebelum diangkat menjadi nabi, beliau sudah digelari Al-Amin, yang artinya orang yang terpercaya. Julukan itu bukan hasil pencitraan atau upaya membangun reputasi, melainkan pancaran dari hidup yang dijalani dengan kejujuran yang konsisten. Tidak ada yang lebih berat ditanggung dalam hidup ini selain menyembunyikan dusta yang terus menuntut penutup demi penutup, topeng demi topeng.


Rasulullah ﷺ bersabda:


عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ، فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ، وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ، حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا

"Hendaklah kalian selalu jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan membawa kepada surga. Seseorang yang senantiasa jujur dan berusaha jujur, maka ia akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang sangat jujur (shiddiq)." (HR. Bukhari dan Muslim)


Jujur adalah jalan panjang yang mungkin tidak dipenuhi sorotan lampu. Tapi ia tidak akan membuat kita hidup dalam ketakutan. Orang yang jujur tidak takut masa lalu, karena ia tak menyembunyikan luka dengan dusta. Ia tidak cemas akan masa depan, karena ia menyerahkannya kepada Allah, bukan kepada manipulasi yang menipu.


Dalam kehidupan sosial, banyak orang mencari jalan pintas untuk sukses. Korupsi, manipulasi laporan, janji palsu, dan tipu daya menjadi alat mencapai tujuan. Tapi ingatlah, sukses yang dibangun di atas kebohongan adalah istana di atas pasir. Ia bisa tampak kokoh, tapi akan runtuh oleh satu sapuan air kebenaran.


Betapa banyak orang yang secara lahiriah tampak berhasil, tetapi hatinya dihantui rasa bersalah. Betapa banyak yang hidup mewah, tetapi dikejar bayangan masa lalu yang kelam. Itu semua karena mereka menukar kedamaian hati dengan kekayaan yang semu. Mereka kaya, tapi tidak merdeka. Penuh, tapi gelisah. Tinggi, tapi kosong.


Sementara orang yang jujur mungkin berjalan lambat. Tapi langkahnya ringan. Tidurnya tenang. Senyumnya tulus. Ia tidak perlu berpura-pura untuk mempertahankan citra. Ia tidak perlu menyembunyikan siapa dirinya sebenarnya. Ia tidak hidup dalam skenario sandiwara.


Nabi Muhammad ﷺ juga bersabda:


دَعْ مَا يُرِيبُكَ إِلَى مَا لَا يُرِيبُكَ، فَإِنَّ الصِّدْقَ طُمَأْنِينَةٌ، وَالْكَذِبَ رِيبَةٌ

"Tinggalkanlah sesuatu yang meragukanmu kepada sesuatu yang tidak meragukanmu. Karena sesungguhnya kejujuran itu membawa ketenangan, dan kebohongan itu membawa keraguan." (HR. Tirmidzi)


Kata “tidak hidup dalam ketakutan” dalam gambar di atas adalah bentuk lain dari hidup dalam ṭumaknīnah ketenangan batin yang berasal dari hati yang tidak dipenuhi oleh rasa bersalah. Orang jujur mungkin gagal di mata dunia, tetapi di hadapan Allah, ia menang. Dan kemenangan sejati bukan soal siapa yang paling kaya, tapi siapa yang paling ringan hisabnya di akhirat.


Kita hidup di zaman ketika kejujuran sering dianggap kekalahan, dan tipu daya dianggap kecerdikan. Tapi ketahuilah, orang yang memelihara kejujuran sesungguhnya sedang memelihara harga dirinya di sisi Allah. Dunia ini fana. Tapi kehormatan di hadapan-Nya abadi.


Dalam Al-Qur’an, Allah juga menjanjikan balasan yang indah bagi orang-orang jujur:


هَٰذَا يَوْمُ يَنفَعُ ٱلصَّٰدِقِينَ صِدْقُهُمْ ۚ لَهُمْ جَنَّٰتٌۭ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَآ أَبَدًۭا ۚ رَّضِىَ ٱللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا۟ عَنْهُ ۚ ذَٰلِكَ ٱلْفَوْزُ ٱلْعَظِيمُ

"Ini adalah hari ketika kejujuran orang-orang yang jujur bermanfaat bagi mereka. Bagi mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha kepada mereka, dan mereka pun ridha kepada-Nya. Itulah kemenangan yang besar." (QS. Al-Ma’idah: 119)


Kejujuran adalah investasi jangka panjang yang mungkin tak memberikan dividen materi secara langsung. Tapi ia menanamkan ketenangan yang tak ternilai. Ia membentuk karakter, memperkuat integritas, dan menjadikan seseorang dipercaya bukan hanya di dunia, tapi juga di akhirat.


Maka jika kita ingin hidup bebas dari ketakutan, kembalilah kepada kejujuran. Jangan biarkan mulut berkata yang tak sesuai dengan hati. Jangan biarkan tangan menulis laporan yang tidak jujur. Jangan biarkan lidah menjanjikan sesuatu yang kita sendiri tahu tidak akan ditepati.


Kejujuran bukan milik orang-orang sempurna. Ia milik orang-orang yang berani memperbaiki diri. Dan setiap kali kita memilih jujur dalam situasi yang sulit, saat itulah kita sedang menguatkan jiwa untuk naik ke derajat yang lebih tinggi di sisi Allah.


Jangan takut miskin karena jujur. Takutlah miskin hati karena kebohongan. Jangan takut lambat karena jujur. Takutlah tergelincir cepat karena tipu daya. Dan jangan takut hidup dalam kesederhanaan. Takutlah mati dalam kepalsuan.


Semoga Allah menjadikan kita termasuk golongan الصادقين orang-orang yang jujur dalam lisan, dalam niat, dalam perbuatan, dan dalam seluruh aspek kehidupan. Aamiin.


Nas-alulloha At-Taufiq wal Istiqomah 'alas Sunnah.

=========

No comments:

Post a Comment

Rahasia Kesehatan Wanita Ada di Dalam Dirinya

 #InfoBPGroup  Kesehatan wanita sesungguhnya dimulai dari dalam — dari keseimbangan hormon, daya tahan tubuh, hingga energi yang stabil dite...