Friday 29 December 2023

Merencanakan Bahagia Saat Menutup Usia


Husnul khotimah, bahagia di usia senja, siapa yang tidak mau? Semua orang, saya kira ingin mendapatkannya, termasuk Anda bukan?


Bahagia itu letaknya di hati bukan di harta. Hati yang lembut, hati yang selalu mengingat Allah adalah sumber kebahagian hidup.


Ada pepatah Bahasa Arab yang mengatakan: "Bunga yang indah tidak akan tumbuh di batu yang keras".

Bunga yang indah hanya akan tumbuh dan berkembang di tanah yang baik. Begitu pula kebahagian, tidak akan tumbuh di hati yang lalai, kasar, keras membatu.


Ada kisah yang menarik buat saya, kisah ini disebutkan dalam Sunan Ibnu Majah 3810.


Seorang shohabiyah bernama Umu Hani, nama aslinya Fakhitah binti Abi Tholib binti Abdil Mutholib.

Ia datang kepada Rasulullah seraya berkata:

"Ya Rosululloh, tunjukan kepadaku satu amalan, sesungguhnya diriku telah menginjak usia senja, tua, dan badanku sudah mulai lemah."


Maka bersabda Rasulullah: 

"Bertakbirlah 100 kali, bertahmidlah 100 kali , bertasbihlah 100 kali. Sesungguhny pahala dari kalimat tersebut lebih baik dibandingkan dengan mempersiapkan 100 kuda pilihan untuk jihad fi sabililah, lebih baik dibandingkan dengan menyembelih 100 ekor unta lalu dibagikan dagingnya kepada fakir miskin, lebih baik dibandingkan membebaskan 100 budak.


Subhanalloh. Membaca hadits ini, membuat pembaca yang sudah lanjut usia mestinya terus semangat dalam beribadah kepada Alloh.


Rencanakan agar Husnul Khotimah

Bagaimana cara kita merencanakan husnul khatimah?Ini langkah-langkahnya:


1. Membiasakan melakukan ketaatan.

Agar wafat dalam ketaatan kepada Alloh, meninggal saat sujud dalam sholat, meninggal saat umroh atau haji, menuntut ilmu, zikir dan ketaatan-ketaatan lainya.


2. Membayangkan beratnya kematian atau beratnya sakarotul maut.

Sakarotul maut dirasakan seperti kambing yang dikuliti hidup-hidup. (hadits shahih Muslim)


3.Membayangkan mati sebelum mati.

Cara ini banyak di lakukan para ulama terdahulu.


4. Memohon kepada Alloh dengan doa-doa agar meninggal dunia dalam keadaan istiqomah sampai akhir hayat.


5. Bergaul dengan orang orang soleh, karena seseorang itu dengan siapa dia berkawan.


6. Meminta taufiq kepada Alloh.


7. Menjauhi kebiasaan buruk.


8. Melazimkan zikir pagi dan petang, jangan tinggalkan juga sayyidul istighfar.


9. Membiasakan berwudhu sebelum tidur

Agar saat nyawa kita diambil, kita dalam keadaan suci setelah berwudhu.


10. Buang jauh-jauh sifat mudah marah.


Pesan Nabi: 

"La taghdob walakal jannah"

Jangan marah dan untukmu adalah surga!


Mudah-marah juga menunjukkan rendahnya kualitas kita. Penelitian terkini,   mudah marah membuat pembuluh darah mudah pecah dan cepat membawa pada kematian.


Semoga kita semua diwafatkan Alloh dalam keadaan husnul khotimah.

Aamiin Yaa Robbal Aalamiin

No comments:

Post a Comment

Membeli Waktu

Assalamuallaikum warahmatulahi wabarakatuh  Bismillahirrahmanirrahim  Membeli Waktu Pada suatu hari, seorang Ayah pulang dari bekerja pukul ...