Thursday 7 December 2023

Pintu Masuknya Setan ke Relung Hati Manusia

 ◼️ PINTU-PINTU MASUKNYA SYAITAN KE DALAM RELUNG HATI MANUSIA ◼️

Oleh Ustadz Najmi Umar Bakkar

Penguasaan hati adalah target terbesar bagi syaitan untuk menjadikan manusia selalu melakukan dosa dan kesalahan. 


Allah 'Azza wa Jalla berfirman :

"Syaitan telah menguasai (Hati) mereka, lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah..." (QS. Al-Mujadilah [58]: 19)


Jika pintu itu Terbuka & tdk Terbentengi, Manusia akan Melakukan "Maksiat", dan dosa2 yang "lebih Banyak". Dan di antara pintu2 agar syaitan bisa masuk ke dalam hati manusia adalah :


(01). KEBODOHAN (AL-JAHL)


Pintu masuk syaitan yg "terbesar" adalah al-Jahl (Kebodohan), dan dari pintu inilah syaitan menguasai "Sebagian Besar" dari manusia, hingga mereka mengharamkan apa yg "dihalalkan" oleh Allah Ta'ala, atau menghalalkan apa yang diharamkan-Nya, dan juga beribadah kepada Allah dengan kebid'ahan2 yang menyelisihi sunnah.


(02). MARAH (AL-GHADHAB)


Manusia itu memiliki "Hawa nafsu" yang Gampang dipergunakan oleh syaitan utk Menjeratnya Dalam Dosa. Salah satunya lewat amarah, syaitan pun menunggangi pikirannya, "menusuk-nusuk" hatinya dan akan keluar kata-kata syaitan yang kasar dan kotor dari mulutnya.


(03). CINTA DUNIA (HUBBUD DUNYA)


Banyak manusia yg terlena menganggap Dunia itu "tujuan", lalu melakukan segala "Macam Cara" Untuk Meraihnya. Syaitan menggunakan hidupnya "sekedar" untuk berfoya-foya, & bersibuk-sibuk mengejar dan menikmati keindahan dunia semata.


(04). DENGKI (AL-HASAD)


Yaitu tidak menyukai Kenikmatan yg ada pada "orang lain", dan dia mengharapkan "Hilangnya Kenikmatan" itu darinya, baik Berpindah kepada dirinya, ataupun tidak. Dan ini merupakan perbuatan dosa yang pertama kali terjadi di "Langit" yang telah dilakukan oleh Iblis.


(05). KEKENYANGAN


Imam asy-Syaafi'i رحمه الله berkata :

"Kekenyangan membuat Badan menjadi berat, hati menjadi Keras, bisa hilangkan kecerdasan, membuat sering tidur, serta lemah untuk beribadah" (Siyar VIII/248)


(06). KIKIR / TAKUT MISKIN


Allah 'Azza wa Jalla berfirman :

"Syaitan Menjanjikan ("Menakut-nakuti") kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu Berbuat Keji (KIKIR), sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan dari-Nya dan juga "Karunia", dan Allah Maha Luas (Karunia-Nya) Lagi Maha Mengetahui" 

(QS. Al-Baqarah [2]: 268)


(07). TERGESA-GESA, TDK BER-HATI2 ATAU MERASA PANIK


Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda :


اَلْعَجَلَةُ مِنَ الشَّيْطَانِ وَالتَّأَنِّيْ مِنَ اللهِ تَعَالَى


"Tergesa-gesa itu Berasal dari Syaitan, & berhati-hati berasal dari Allah Ta'ala" (HR. Abu Ya’laa & al-Baihaqi, hadits dari Anas bin Maalik, lihat ash-Shahiihah no. 1795)


(08). SUKA PAMER (RIYAA')


Seorang yang riyaa' (suka pamer) adalah orang yang "sangat rendah" kepercayaan dirinya Sehingga "Butuh Pamer" utk bisa mendapatkan pengakuan dari orang lain. Syaitan akan masuk di hati mereka yang suka "Memamerkan Diri" dengan Tujuan untuk mendapatkan pujian dari manusia.


(09). SOMBONG (AL-KIBR)


Sombong adalah menolak kebenaran & "Merendahkan Manusia". Jika manusia memiliki "sifat" seperti ini maka syaitan pun akan begitu mudahnya menjadikan manusia bertambah-tambah dosanya.


(10). MEREMEHKAN DOSA


Banyak manusia yang "Telah" melakukan dosa Besar; mereka menganggap enteng dosa-dosa kecil, padahal dosa-dosa kecil jika dikerjakan terus menerus maka lama kelamaan Akan Menumpuk, dan menjadi dosa besar, apalagi jika tidak bertaubat.


(11). MERASA AMAN DARI ANCAMAN DAN ADZAB ALLAH


Banyak yang Lupa Diri dan terus berbuat dosa, seolah-olah diri Merasa Aman dari ancaman "Nerakanya" Allah. Syaitan pun membuatnya Berpikir bahwa "Ancaman" Allah masih lama, padahal waktu "terus" saja berjalan. Siapa yang bisa menjamin umur seseorang ? Apa masih bisa hidup sampai esok hari ?


(12). PESIMIS DARI RAHMAT ALLAH


Syaitan Menjadikannya Merasa "Sudah" Terlambat untuk bertaubat karena Dosa terlalu banyak. Pesimis merasukinya, yg akhirnya dia pun jadi pendosa abadi dan tidak ingat Bertaubat, meski Umur terus berkurang dan waktu menuju liang lahat pun semakin dekat.

 

No comments:

Post a Comment

Membeli Waktu

Assalamuallaikum warahmatulahi wabarakatuh  Bismillahirrahmanirrahim  Membeli Waktu Pada suatu hari, seorang Ayah pulang dari bekerja pukul ...