Hari Senin pagi ini, 11 Juli 2022 aku bergegas mempersiapkan semua kebutuhan ke sekolah baik untuk diri sendiri maupun suami. Anak hari ini masih libur hari tasyrik. Baru berangkat besok hari Selasa.
Meskipun pembelajaran belum mulai hari ini di madrasah tetapi kegiatan rutinitas ke kantor tetap dilakukan. Jika hari -hari kemarin lebih santai, mulai Senin ini bersiap untuk berangkat lebih pagi. Mengapa?
Yang jelas untuk menghindari kemacetan. Karena ternyata berangkat jam 06.30 sudah tidak memungkinkan untuk dilakukan. Seperti pagi ini, jalan sudah dipadati kendaraan terutama sepeda motor siswa. Baik sepeda motor pengantar maupun yang dibawa oleh siswa SMA.
Maksud hati untuk tidak terlambat menyambut siswa baru yang mengikuti program seleksi kelas tahfidz akhirnya buyar. Jadwal seleksi dimulai jam 07.00. Sementara perjalanan ke madrasah sepertinya bisa memakan waktu lebih dari 30 menit. Saya pasrah lebih mengutamakan keselamatan pada kecepatan.
Kebetulan saya memang harus menyeberang karena menuju ke arah yang berlawanan. Hampir sepuluh menit menunggu untuk bisa pindah jalur. Itu juga karena ada sopir mobil yang mempersilahkan saya dan beberapa pengantar anak menyeberang. Jika tidak barangkali akan lebih lama lagi menunggu.
Sampai di madrasah, beberapa siswa baru yang ikut seleksi kelas tahfidz sudah mulai berdatangan. Mereka bergerombol di beberapa tempat di madrasah sambil mencoba saling mengenal satu sama lain. Waktu sudah menunjukkan jam 07.15 di jam hpku. Sudah kuduga pasti terlambat sampai di madrasah.
Peristiwa pagi ini membuat saya lebih mempersiapkan kegiatan sekolah untuk besok pagi dengan lebih maksimal. Dari persiapan seragam sekolah, mandi dan sarapan pagi. Saya sampaikan kondisi ini kepada anak agar besok bersiap berangkat sekitar jam 06.00, maksimal jam 06.15 sudah harus berangkat.
Semoga besok semua berjalan dengan lancar termasuk kegiatan seminar jurnalistik yang akan dilaksanakan besok Selasa, 12 Juli 2022 dengan peserta dari anggota Pramuka dan pengurus OSIS.
No comments:
Post a Comment