Sebuah puisi yang terlahir dan terinspirasi hari ini dari peristiwa Idul Adha, sebuah bentuk pengorbanan dari seorang hamba yang patuh tunduk pada perintah-Nya. Kepatuhan yang tidak perlu bertanya, menyangsikan apalagi menolak.
Sebuah perintah berkorban yang seharusnya dapat dilaksanakan dengan pilihan yang terbaik. Pengorbanan yang terwujud karena rasa syukur terhadap segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. Juga merupakan wujud kepasrahan dan ketaatan terhadap aturan dan perintah-Nya.
Berkurban juga merupakan bentuk ibadah sosial. Ibadah yang memberikan kemanfaatan bagi nakhluknya. Tidak hanya bagi manuis tetapi juga bagi makhluk-makhluk lainnya.
Pengorbanan Seorang Hamba
Oleh Suyati
Peristiwa Nabi Ibrahim dan putranda tercinta, Ismail
Penyerahan jiwa dan raga atas perintah-Nya
Tanpa meronta, tanpa berduka, tanpa bertanya mengapa
Satu tujuan menjalankan dan taat pada aturan-Nya
Kepatuhan nan indah yang ditunjukkan
Bukti kesabaran dan kepasrahan yang melangit
Menjadi prasasti yang terukir indah di hati jati diri muslim
Menjadi tauladan yang tak lekang oleh zaman
Rasa syukur membuncah karena nikmat-Mu yang banyak
Tak terhitung pada putaran waktu
Membuat terhenyak apa yang sudah kusyukuri
Dari berlimpah rezki dan karunia dari_Mu Ilahi robbi
Bukan untuk ketenaran hamba berdoa
Hanya ingin mendekat dengan-Mu wahai Tuhan Robbiku
Agar jiwa senantiasa dalam genggaman dan petunjuk_Mu
Luruh pasrah pada jalur perintah-Mu
Puasa ini tiada menguji raga lagi
Hanya ingin dosa dan khilaf terampuni
Kini dan satu tahun yang akan terlewati
Semoga termaafkan oleh-MU Maha Pengampun
Pengorbanan lewat kambing, domba dan lembu ini
Hanya untuk meraih ridho-Mu
Agar seluruh darah, daging dan bulunya menjadi timbangan pemberat amal
Semoga hadir dari jiwa yang berjuang ikhlas beramal
Meski bukan bulu, darah dan daging yang sampai pada_Mu
Melainkan taqwa yang tersemat dalam dada
Semoga sampai pada akhirnya
Menuju ke haribaan-Nya dengan rida
Pengorbanan seorang hamba bermakan tinggi
Hilangkan jiwa hewani yang perpatri di hati
Agar lenyap dari nurani yang murni
Kembali menjadi insan yang suci
Apa yang disembelih semoga membawa berkah bagi yang berkorban
Juga bagi yang miskin dan papa
Agar semua bergembira di hari yang bahagia
Menikmati hidangan bersama meski tidak pada satu meja
Purbalingga, 8 Juli 2022
No comments:
Post a Comment