Tuesday, 5 July 2022

Menjadi Guru Sugestif

Menjadi seorang guru tidak selamanya disebabkan karena panggilan suara hati. Bahkan ada yang tidak sama sekali bercita-cita menjadi seorang guru. Ada yang karena keadaan, karena tuntutan ekonomi, ada karena tidak ada pekerjaan lain dan masih banyak alasan lainnya. 

Tidak perlu menyalahkan karena kondisi memang menuntut demikian. Namun jika sudah menjadi guru maka akhirnya betul-betul ingin menjadi guru yang sebenarnya. Menjadi guru sadar.

Ada tiga jenis guru di sekitar kita. Apa sajakah itu? Menurut Pak Afif Hidayatullah guru dibedakan menjadi 3 jenis yakni guru nyasar, guru bayar dan guru sadar. 

Guru nyasar adalah guru yang tidak tahu harus bagaimana menjadi seorang guru. Ia datang dan pergi tanpa memberikan pengaruh terhadap anak didiknya. Ia seringkali marah -marah dengan berbagai alasan yang tidak jelas.

Guru bayar adalah guru yang bersemangat pada saat gajian, pada saat sertifikasi turun dan pada saat-saat lain yang terkait dengan keuangan. Namun di luar itu akan kembali seperti biasa. Tidak bersemangat dalam mengajar.

Guru yang ketiga adalah guru sadar. Yaitu guru yang tahu tugas dan kewajibannya. Ia tidak hanya mengajar tapi juga mendidik anak didiknya. Guru yang mengatakan siswanya untuk terus berprestasi, memotivasi dan menginspirasi anak didiknya.

Salah satu cara untuk memotivasi dan menginspirasi siswanya dapat dilakukan dengan cara memberi sugesti pada siswanya. Sugesti adalah cara mempengaruhi orang lain dengan mempengaruhi pikiran bawah sadarnya. 

Ada dua jenis sugesti yang dilakukan, yakni autosugesti dan heterosugesti.  Autosugesti adalah sugesti yang dilakukan oleh diri sendiri sehingga menimbulkan adanya sugesti pada diri sendiri secara pribadi. Contohnya adalah kalimat afirmasi yang ditujukan pada diri sendiri.

Sedangkan heterosugesti adalah sugesti yang dilakukan oleh orang lain atau dari lingkungan sekitar. Misalnya seorang motivator atau seorang guru.


Sumber sugesti menurut Pak Afif ada beberapa jenis yakni:

Doa 

Ucapan positif -negatif 

Perilaku 

Musik 

Film/sinetron

Iklan

Nasehat

Salah satu syarat agar sugesti yang kita lakukan berhasil dengan sukses adalah meningkatkan trust/kepercayaan terlebih dahulu dari anak.

Ada empat langkah yang perlu kita sampaikan kepada anak saat memberikan sugesti, yaitu:

Lihat

Dengarkan

Bayangkan

Rasakan

Contoh sugesti:

Sayang ini Bunda...Tidur yang nyenyak ya. Besok bangun pagi dengan segar. Semakin sehat, semakin pandai.

Kamu anak ayah yang paling baik, penurut dan sholihah. Anandaku, psti kamu bisa rajin belajar dengan lancar dan terus semangat.

Sedangkan terkait kapan waktu yang efektif untuk menyampaikan sugesti adalah:

1. Dalam kondisi mengantuk;

2. 30 menit pertama saat tidur.

3. Tiga puluh menit sebelum terbangun

4. Saat fokus membaca, bermain game atau bermain hape

5. Saat berdoa memberikan sugesti antara lain:

Tiga hal yang harus disampaiakn pada saat memberikan sugesti

Saya yakin

Saya percaya

Saya optimis

Demikian beberapa catatan dari kegiatan mengikuti webinar bersama Pak Afif Hidayatullah. Semoga bermanfaat dan dapat mempraktekkannya.

2 comments:

Parenting Bulan Desember 2024 Musabangga

Kegiatan parenting bulan Desember 2024 dilaksanakan bersamaan dengan pembagian hasil belajar siswa atau rapor.  Kegiatan ini dilaksanakan pa...