Hari Blogger Nasional: Komunitas Tingkatkan Kualitas

Tanggal 27 Oktober ditetapkan sebagai Hari Blogger Nasional berdasarkan penetapan dari Menteri Pendidikan M. Nuh pada tahun 2008. Informasi ini akhirnya saya dapatkan setelah salah satu rekan dalam komunitas blog "Lagerunal" mengingatkan peristiwa ini, Hari blogger Nasional.

Belajar membuat blog dimulai pada tahun 2011. Waktu itu belajar otodidak dari berbagai informasi di google dan youtube. Juga bertanya pada rekan guru TIK yang sudah lebih dulu aktif sebagai blogger. Tahun-tahun berlalu sejak saat itu tapi tidak banyak tulisanmuncul untuk mengisi blog yang sudah dibuat. Memang tidak ada motif menulis sesuatu yang serius. Ide awal membuat blog saat itu adalah menggantikan buku harian yang ditulis manual tangan menjadi sesuatu yang ditulis dengan komputer.

Sebagai blogger yang tidak begitu aktif informasi tentang hari blogger selama ini tidak pernah sampai. Baru sekarang setelah bergabung dengan sebuah komunitas blogger yakni "Lagerunal" (Cakrawala Guru Blogger Nasional) informasi tersebut dapat diketahui. Berdasar inilah saya memberi judul tulisan #Kamis Menulis kali ini dengan Hari Blogger Nasional: Komunitas Tingkatkan Kualitas Ini adalah sebuah refleksi dari kegiatan ngeblog penulis selama ini. 

Penulis merasakan sendiri manfaat berada di dalam komunitas Lagerunal. Mulai bergabung dengan Lagerunal pada tahun 2020. Saat itu tulisan yang banyak adalah resensi dari kegiatan menulis yang memang wajib dikirimkan lewat blog. Ada beberapa perubahan signifikan ketika ngeblog sendiri dan ngeblog di dalam komunitas. Berikut penulis uraikan secara terperinci perubahan-perubahan tersebut dalam klasifikasi before and after.

Sebelum masuk komunitas: 

1. Menulis bukan sebagai kegiatan wajib. Sangat tergantung mood ketika menulis. Ketika ingin menulis maka segera menulis. Jika tidak, tidak ada usaha untuk mencari ide menulis. 

2. Memodifikasi tampilan blog adalah hal yang tidak terpikir untuk dilakukan. Apa yang dibuat di awal maka sampai kapan pun  akan ajeg.

3. Kunjungan terhadap blog sangat rendah. Bisa dihitung dengan jari jumlah kunjungan dalam satu bulan. 

4. Kualitas tulisan tidak menjadi hal yang perlu dipikirkan. Semaunya saja.

5. Relasi dan silaturahmi sangat terbatas hanya pada teman atau kawan yang kita kenal secara nyata bukan di dunia maya.

6. Informasi kegiatan blogger sangat terbatas, termasuk lomba blog dan otak-atik blog.

Setelah masuk komunitas: 

1. Menulis sebagai kegiatan wajib. 

Apalagi jika dalam komunitas terdapat berbagai kegiatan menulis seperti yang ada di Lagerunal, misalnya blog-walking, selasa berbagi, Kamis Menulis dan Bale Pantun. Mau tidak mau sebagai anggota komunitas akan terpicu semangatnya untuk ikut berpartisipasi. Meski awalnya tidak pede dengan tulisan kita tetapi lambat laun mulai percaya diri karena antar anggota saling memberi semangat dan dukungan di kolom komentar.

2. Memodifikasi tampilan blog adalah menjadi hal yang sering datang. 

Dengan blog walking blog kita akan sering dilihat oleh orang lain dan itu akan menjadi masukan tersendiri jika ada sesuatu yang tidak nyaman bagi pengunjung. Apalagi informasi tentang blog berbayar dan manfaatnya juga menjadi salah satu diskusi yang seriing muncul di dalam komunitas Lagerunal.

3. Kunjungan terhadap blog meningkat pesat. Terlebih jika ada kegiatan blog walking dan blogger rajin untuk mengirimkan tulisan di dalam blog mereka ke dalam komunitas. 

4. Kualitas tulisan menjadi satu hal yang mengalami perubahan pesat. Di dalam komunitas ini menjadi salah satu topik yang selalu menggelitik. Meskipun pada awalnya adalah agar memotivasi menulis dalam blog tetapi pada perkembangannya informasi yang semakin banyak tentang penggunaan PUEBI dan KBBI menjadi satu masukan yan gluar biasa bagi penulis. 

5. Relasi dan silaturahmi menjadi semakin luas menjadi seluruh Indonesia bisa terekat. Ini tentu saja menjadikan informasi tentang wilayah Indonesia bisa kita peroleh dengan lebih dalam. Di dalam komunitas Lagerunal penulis sendiri sudah membaca tulisan tempat-tempat yang luar biasa di wilayah Indonesia.

6. Informasi kegiatan blogger menjadi luas dan tak terbatas, termasuk lomba blog dan ilmu tentang otak-atik blog atau yang sering dikenal ngoprek blog. Terlebih para juara lomba blog juga mau berbagi tulisan-tulisan yang menjadi juara di lomba blog. Dan itu dapat diperoleh gratis ketika kita berada di sebuah komunitas. Ilmu yang luar biasa hanya diperoleh dengan bersedia membaca dan berkunjung untuk belajar dari mereka. 

Demikian beberapa ulasan manfaat bergabung di dalam sebuah komunitas sehingga tulisan kita menjadi lebih berkualitas dan bermanfaat bagi orang. Silahkan bisa pembaca tambahkan manfaat lain yang belum tersebut pada tulisan di atas. Salam literasi.