Pada malam hari ini ada event special dari ABCo yang memberikan motivasi terkait menulis. Ada 2 pembicara yang menyampaikan materi yang luar biasa yaitu Pak Arif Ahmad Jaya, guru sugesti Indonesia dan Pak Freddy. Menulis itu sederhana.Tulislah apa yang kau rasakan, kesediahanmu, kegembiraanmu, kemarahanmu, kegelisahanmu. Segala sesuatu yang beasala dari hati akan sampai ke hati. Demikian pula sebuah tulisan.
Menjadi penulis tidak memerlukan syarat apa pun. Syaratnya hanya menulis dan mau menulis. Tidak masalah latar belakangnya, yang terpenting adalah latar depannya. Yaitu peran/manfaat yang ingin kita berikan dari tulisan kita.
Sebuah cerita yang tertulis mampu mempertemukan imajinasi otak kanan dan otak kiri dalam imajinasi yang nyata (Aris Mr. Sugesti Indonesia).
Sering diketahui para penulis itu gagal karena selain sebagai penulis, mereka juga merangkap sebagai editor. Mengoreksi tulisannya agar menjadi sempurna sehingga terus diedit tetapi akhirnya ia tidak memiliki karya.
Ada beberapa tips agar kita mampu menerbitkan paling tidak sebuah buku dalam hidup kita, yakni:
1. Keberanian dan optimisme bisa menulis.
2. Ditemani.
3. Diberikan momentum atau kesempatan menjadi seorang penulis.
4. Lebih mudah berkolaborasi saat akan mencetak buku sehingga menjadi lebih ringan.
5. Membuat sebuah komunitas sebagai langkah awal untuk terus termotivasi menulis.
Pada kesempatan ini penulis baru mengetahu cerita di balik suksesnya novel "Harry Potter". Ingin tahu bagaimana ceritanya?
Seorang J.K Rowling ternyata menuliskan ide pertama cerita Harry Potter hanya pada selembar kertas tisu. Wah, luar biasa. Selain itu, ternyata pada awalanya novel tersebut ditolak lebih dari 13 kali ketika diajukan ke penerbit. Alsannya adalah karena bahasanya tidak mudah difahami oleh anak-anak.
Tetapi ternyata ketika sudah diterbitkan oleh salah satu penerbit, novel tersebut menjadi best seller. Bahkan sampai tahun 1999 sudah terjual 300.000 kopi novel tersebut. Hal ini menjadikan J.K Rowling menjadi milyader baru dari tulisannya tersebut. Nah jadi jangan sedih dulu ketika tulisan atau buku kita ditolak. Don't give up. Terus semangat menerbitkannya. Siapa tahu keajaiban akan terjadi sebagaimana kisah novel "Harry Potter" yang sudah melegenda ini.
Ketika menulis maka jangan ingin menjadi sempurna. Karena kesempurnaan itu hanya ada pada kitab suci (P. Freddy) merupakan penutup dari pertemuan dari malam ini. Semoga motivasi ini kembali membangkitkan komitmen untuk tetap menulis dan mengabadikan hidup lewat tulisan. Salam literasi.
Terimakasih motivasinya bund... Konsisten untuk selalu menulis.mulai menulis yang kita sukai.
ReplyDeleteSami-sami Bu, semoga bermanfaat.
DeleteMenulis saja, menulis dulu, menulis terus
ReplyDeleteSemangat!
Siap Bu Pipit.
DeleteSeru banget emang di ABCo
ReplyDeleteBetul Pak, selalu memotivasi.
DeleteSalam literasi. Pengingat untuk kita semua
ReplyDeleteJadi jangan takut menulis ya...Tidak ada kesempurnaan dalam menulis. so jangan takut salah ya...
ReplyDelete