Thursday 7 October 2021

Vaksinasi Persyaratan PTMT







Pandemi Covid 19 sudah mengubah semua bidang kehidupan. Tidak hanya terkait dengan bidang kesehatan namun semua sektor terpengaruh oleh kehadirannya. Keluhan dan keresahan terhadap panjangnya proses perubahan ini seringkali membuat situasi yang menyulitkan. 

Tidak dapat dipungkiri bahwa pandemi ini menuntut perubahan dan penyesuaian yang cepat. Jika tidak maka kita kan menjadi yang terlindas dalam situasi tersebut. Termasuk dalam sektor pendidikan, pandemi ini hampir mengubah semua tiap bagian pendidikan. Kekhawatiran terhadap loss of learning akan terjadi jika situasi ini tidak membaik. Pemerintah segera bertindak cepat. Salah satunya adalah dengan mengadakan vaksinasi. 

Vaksinasi pada awalnya baru diterapkan dahulu untuk usia di atas 50 tahun. Hal ini dilakukan karena usia tersebut yang banyak menjadi pasien covid 19. Mereka termasuk yang rentan terhadap penularan pandemi ini. Akan tetapi semakin bertambahnya varian dari virus ini maka vaksin pun diberikan juga pada remaja dan usai baya. Tidak terkecuali dengan siswa yang sebagain besar masih melaksanakan pembelajaran daring (BDR).


Berkaitan dengan PTMT madrasah kami sudah mendapatkan izin untuk mengadakan PTMT dari gugus covid kabupaten per 10 September 2021. Namun, munculnya klaster baru dari beberapa SMP sekitar tetangga kecamatan maka untuk sementara PTM dihentikan. Pembelajaran kembali berlangsung secara daring.  Namun demikian kita tetap melanjutkan persyaratan untuk pelaksanaan PTMT. Salah satunya adalah tervaksinasinya pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik.

Pada kesempatan pertama memang ditujukan kepada para pendidik dan tenaga kependidikan. Dari sejumlah 60 tenaga pendidik dan kependidikan tervaksinasi 56. Sisanya tidak tervaksin karena komorbid dan dalam kondisi hamil. Alhamdulillah sudah bisa memenuhi persyaratan. 
 
Yang kedua adalah terkait vaksinasi untuk siswa. Madrasah mengajukan beberapa proposal yang ditujukan pada beberapa instansi terkait dengan pengadaan vaksinasi. Di antaranya adalah puskesmas kecamatan, kodim dan polres. Dari berbagai instansi tersebut yang merespon pertama muncul dari Polres Purbalingga. Kemudian menyusul dari Kodim Purbalingga. 

Tidak dapat dipungkiri bahwa hoaks tentang vaksinasi berpengaruh terhadap pelaksanaan vaksinasi tersebut. Timbul banyak ketakutan pada siswa yang akan divaksin karena mereka menerima informasi yang tidak benar terkait dengan vaksin. Ini menjadi PR tersendiri bagi pihak madrasah karena pada kegiatan vaksinasi pertama dari polres dari 500 kuota vaksin yang disediakan hanya 350 siswa yang mengikutnya. Sebagian yang lain tidak mengikuti karena alasan sakit.

Kegiatan vaksin yang kedua dari kodim. Dengan menyediakan 400 kuota vaksin diharapkan dapat menjangkau tidak hanya siswa tetapi juga wali murid. Diharapkan kuota vaksin tersebut dapat terserap secara maksimal. Hal ini agar dapat mempercepat turunnya level kabupaten menjadi 2 bahkan 1.
Syarat PTM dari kepala puskesmas:
1.Siswa harus sdh vaksinasi 100 persen
2.Swab antigen 30 persen
3. Ijin ke gugus covid kabupaten 
4. Siswa bergantian PTM nya
5. Orang tua jg harus sdh divaksin

Secara keseluruhan kegiatan vaksin yang sudah dilaksanakan di MTsN 1 Purbalingga dengan dua tahap vaksin adalah sebagai beriktu:
Sudah Vaksin : 801
Belum vaksin : 81
Umur di bawah 12 th : 45

Syukur alhamdulillah pendampingan oleh wali kelas pada saat vaksin mampu mengurangi pengaruh tersebut. Peran siswa yang sudah divaksin secara mandiri pun memberikan pengaruh positif terhadap siswa yang lain yang akan divaksin. Mereka melihat teman-teman mereka yang sudah divaksin menambah semangat mereka untuk divaksin. Semuanya dapat memberikan pengaruh positif.

Berikut gambaran proses kegiatan vaksinasi baik pada polres Purbalingga maupun Kodim. 





Berkaitan dengan pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer  seluruh SMP/MTs Negeri/Swasta seluruh Indonesia,  termasuk di wilayah Purbalingga pada tgl 4-5 Oktober 2021 yang diikuti oleh 45 siswa setiap sekolah. Sehubungan hal tersebut diminta kepada Camat untuk berkoordinasi dengan Anggota Satgas Penanganan Covid 19 yang lain untuk mengadakan pemantauan kegiatan tersebut agar pelaksanaannya sesuai protokol kesehatan (menerapkan prinsip 5M). Pelaksanaan pemantauan agar dilaporkan kepada Bupati selaku Ketua Satgas Penanganan Covid 19.

Beberapa hari kemudian, berkaitan dengan kegiatan ANBK, siswa perlu diswab terlebih dahulu untuk meyakinkan kondisi anak pada saat pelaksanaan AKM ANBK. Sepuluh dari 50 siswa peserta ANBK melakukan swab. Rasanya khawatir membuncah, teringat beberapa minggu lalu muncul klaster dari sekolah. Terlebih siswa baru saja divaksin. Tapi kita memang harus mengikuti prosedur tersebut. Alhamdulillah hasil swab menunjukkan kesepuluh siswa negatif virus covid 19. 










Rasanya lega sekali karena berarti anak-anak dalam keadaan sehat sehingga peserta ANBK dapat melanjutkan kegiatannya di madrasah. Semoga virus ini segera beranjak dengan senantiasa kita menjaga 5M dan 1D sehingga kegiatan di sekolah dapat berjalan dengan aman dan nyaman kembali.


15 comments:

  1. semoga dampak dari loss of learning dapat ditekan dengan segera dimulainya PTM
    Sukses terus Bu

    ReplyDelete
  2. Hoaks ttg vaksin sangat berpengaruh terhadap program vaksinasi. Semoga masyarakat, khususnya anak didik kita semakin paham akan pentinga vaksinasi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul Ambu perlu penyadaran pada masyarakat termasuk siswa, akan pentingnya vaksin.

      Delete
  3. Alhamdulillah vaksinasi dapat berjalan lancar, semoga kegiatan-kegiatan lainnya di sekolah, seperti ANBK juga dapat dilakukan dengan aman, sehat dan sukses.

    Sehat selalu pemilik burung yang selalu berputar di pojok atas blog

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah lancar 2x proses vaksin. Aamiin Pak. Terima kasih doanya. Salam sehat selalu.

      Delete
  4. Ya, semoga saja begitu, pandemi ini cepat berlalu dan keadaan normal kembali.

    ReplyDelete
  5. Lporannya sangat lengkap. Mantap Bu. Salam Literasi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam literasi pak. Ini satu cara mengenang covid, yang semoga segera berlalu.

      Delete
  6. Semoga pembelajaran segera kembali normal

    ReplyDelete
  7. 350 dari 500 Ya lumayan Bu. Lebih dari 60% nya mudah-mudahan makin banyak orang yang sadar dengan pentingnya vaksin.

    ReplyDelete
  8. Betul Pak, dari 2 kali vaksinasi sudah mencapai 90 persen lebih yang tervaksin.

    ReplyDelete

Membeli Waktu

Assalamuallaikum warahmatulahi wabarakatuh  Bismillahirrahmanirrahim  Membeli Waktu Pada suatu hari, seorang Ayah pulang dari bekerja pukul ...