Sunday 17 October 2021

Mengubah Resume Menjadi Buku

 



Pada pertemuan ketiga ini mengambil topik #Mengubah Resume Menjadi Buku#. Materi disampaikan oleh narasumber luar biasa semangat, Bu Aam Nurhasanah, S.Pd. Beliau dari Lebak, Banten.

Menulis resume memang sudah menjadi bagian dari persyaratan pada pelatihan menulis di PGRI bersama Omjay. Namun hal tersebut diingatkan kembali terutama bagi peserta pelatihan yang masih belum menghasilkan karya. 

Tujuan Bu Aam mengangkat tema Resume jadi buku adalah banyak peserta yang sudah punya kumpulan resume, namun masih bingung caranya untuk dijadikan sebuah buku

Oleh karena itu, beliau akan berbagi sedikit  pengalaman yang dimilikinya, semoga nanti bisa diterapkan yah.

Resume menurut KBBI adalah rangkuman atau ringkasan. Namun, banyak peserta yang masih kebingungan saat membuat resume. Saya pun dulu merasakan hal yang sama

Awalnya memang sulit, namun jika kita rajin menulis resume, keterampilan kita akan semakin terasah loh

Ada 7 teknik menulis resume jadi buku. 

1. Mengumpulkan setiap resume dalam satu folder. Misal pertemuan 1-20.

Untuk mempermudah kita dalam menyusun naskah buku, kumpulkan resume yang kita posting di blog ke dalam word.

2. Setelah file resume sudah terkumpul, pilih berdasarkan tema sejenis. Misal  materi dasar kepenulisan, narasumber hebat, dunia penerbitan buku, pemasaran buku, dll

3. Buat TABLE OF CONTENT(TOC)/ Daftar isi. Ada 2 cara yah. Perhatikan susunannya


Saat membuat daftar isi, kita bisa membuat menggunakan versi BAB/KARYA ILMIAH, atau sesuai nomer urut narasumber. Boleh juga diacak yah. Tergantung selera

Namun, sangat penting jika saat membuat TOC, ada alur ceritanya. Misalnya kita mulai dengan motivasi menulis, hambatan menulis, masuk ke narasumber hebat yang menjelaskan teknik menulis, mengenal penerbit indie dan penerbit mayor, dan diakhiri pemasaran buku.

Dari 30 narasumber yang disiapkan, tidak usah semuanya ditulis secara detail yah. Ada beberapa narasumber yang kita ambil quotesnya saja.

Mulai mengembangkan TOC. Hal ini diperlukan untuk memilah mana saja yang saling berhubungan dengan bab satu dan bab lainnya

5. Setelah naskah selesai, lakuka review(dilihat kembali), lalu revisi dan edit naskah untuk menghindari typo(salah ketik)

6. Nah, ini yg paling penting. Lengkapi Prakata dan sinopsis buku

Prakata adalah ucapan dari si penulis sendiri, kata pengantar adalah ucapan dari orang lain, dan kata sambutan adalah orang yang memberikan sambutan pada buku kita. Sedangkan sinopsis adalah intisari dari buku yang kita tulis. Biasanya ada di cover bagian belakang.

Jadi susunan naskahnya seperti berikut yah

Halaman persembahan

Kata Sambutan

Kata Pengantar

Prakata

Daftar isi

Profil Penulis

Daftar pustaka(jika menggunakan buku referensi)

[20.21, 16/10/2021] B Aam Menulis: Halaman persembahan

Kata Sambutan

Kata Pengantar

Prakata

Daftar isi

Disebut naskah pendukung yang biasanya digunakan sebagai pengajuan ISBN

7. Langkah terakhir, segera kirim naskah ke penerbit agar buku bapak ibu segera lahir.


Tanggapan dan jawaban pertanyaan yang diajukan pada sesi tanya jawab adalah sebagai berikut:

1. Sebenarnya daftar isi tadi tidak hanya untuk resume saja tapi bisa digunakan untuk yang lain mas. Tinggal pilih saja suka perbab atau yang populer. Hanya pakai urut nomer saja. Untuk pemula, saya sarankan yang pakai nomer saja. Kita bisa mulai menulis kehidupan sehari2 dari peristiwa penting bersama siswa misalnya, atau hal yang lainnya.

Untuk nomer 2, menanggapu nyinyiran begitu, saya hiraukan saja mas. Karena niat saya menerbitkan buku bukan sok pamer hanya ingin menunjukkan pada dunia bahwa saya ada. Karena nama di batu nisan, lama kelamaan akan pupus . Namun, jika itu buku, karya kita akan abadi selamanya.

Jadi, tidak hanya buku resume, semua hal yang kita alami bisa jadi buku.

Hal yang kita lakukan untuk membuat buku adalah dengan mengumpulkan ide yang berserak pak. Tips beliau adalah harus punya target, satu hari satu tulisan. Jika sudah ada 40 tulisan tentu sudah siap dijadikan buku. Caranya tinggal satukan dalam satu fileword saja. 

Lengkapi naskah pendukung. Hubungi penerbit. Jadi deh

"Klo buku saya yang judulnya Mengukir Mimpi itu hanya 100 halaman. Artinya saya hanya menuliskan 20 resume itu, setiap pertemuan 5 lembar saja pak. Ukuran A5 yah. Tentunya selesai setelah 20 pertemuan yah." Kata aBu Aam untuk menyemeangati peserta menulis yang belum selesai membuat buku resume.

3. Syarat untuk suatu buku minimal 80 halaman. Supaya tidak terlalu tipis, 100-150 lebih bagus. Karena klo diatas 150 halaman biasanya dikenakan biaya cetak tambahan.

Terima kasih bunda Purbaniasita. Jawaban 1-2 betul sekali. Jadi intinya semua hal yang kita alami bisa dijadikan buku. Baik itu dengan anak, suami, keluarga, murid, guru, atau yg lainnya.

Kita hanya mengumpulkann ide yang berserak di sekitar kita. Kumpulkan. Jadikan buku deh

Begitu banyak momen spesial yang kita lewatkan bersama murid2, pasti ada cerita yang mengharu biru

Tinggal bungkus, eksekusi deh

1. Tips untuk bisa fokus adalah luangkan 30 menit dari 24 jam yang kita miliki. Misal 1 halaman saja. Klo sudah terbiasa, sehari bisa sampai 20 halaman. Kuncinya luangkan waktu jangan nunggu waktu luang. 

2. Mengatasi tidak PD, cuma satu. Anjing menggonggong, kapilah berlalu. Buktikan pada dunia bahwa seorang guri otomotif juga bisa jadi seorang pujangga. Jangan kalah sama Dilan dan Milea yang terkenang  sama anak muda😂😂😂 Semangat...

Makasi bunda Suyati. Klo Aam saat webinar, kita siapkan note. Tulis di note. Klo malas ngetik, tinggal pakai WRITER PLUS aja. Alat perekam suara. Webinar beres, posting deh ke blog.




No comments:

Post a Comment

Membeli Waktu

Assalamuallaikum warahmatulahi wabarakatuh  Bismillahirrahmanirrahim  Membeli Waktu Pada suatu hari, seorang Ayah pulang dari bekerja pukul ...