Malam ini pertemuan ketiga WIMP (Writing is My Passion) dengan tema Menulis Pantun. Materi ini di sampaikan oleh Pak Miftahul Hadi dari Demak.
Awan bercelah mendung pun rata,
Batang tebu dililit benalu,
Kalam Bismillah pembuka kata,
Semoga bapak ibu sehat selalu.
Pantun merupakan salah satu kesenian verbal dari Indonesia, utamanya di pulau Sumatera. Di Jawa Tengah dan Jawa Timur terdapat pertunjukan yang menggunakan struktur pantun bersifat narasi biasa disebut kentrung.
Pada tahun 2020 lalu, pantun diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO. Berbanggalah kita sebagai orang Indonesia yang memiliki pantun
A. Pengertian Pantun
Menurut Renward Branstetter (Suseno, 2006; Setyadiharja, 2018; Setyadiharja, 2020) Pantun berasal dari kata “Pan” yang merujuk pada sifat sopan. Dan kata “Tun” yang merujuk pada sifat santun. Kata “Tun” dapat diartikan juga sebagai pepatah dan peribahasa (Hussain, 2019)
Pantun berasal dari akar kata “TUN” yang bermakna “baris” atau “deret”. Asal kata Pantun dalam masyarakat Melayu-Minangkabau diartikan sebagai “Panutun”, oleh masyarakat Riau disebut dengan “Tunjuk Ajar” yang berkaitan dengan etika (Mu’jizah, 2019)
Pantun adalah termasuk puisi lama yang terdiri dari empat baris atau rangkap, dua baris pertama disebut dengan pembayang atau sampiran, dan dua baris kedua disebut dengan maksud atau isi (Yunos, 1966; Bakar 2020).
B. Ciri dan Karakteristik Pantun
Berikut adalah ciri atau karakteristik pantun.
1. Satu bait terdiri atas empat baris.
2. Satu baris terdiri atas empat sampai lima kata.
3. Satu baris terdiri atas delapan sampai dua belas suku kata.
4. Bersajak a-b-a-b.
5. Baris pertama dan kedua disebut sampiran atau pembayang.
6. Baris ketiga dan keempat disebut isi atau maksud pantun.
Untuk komunikasi sehari-hari, sambutan dalam pidato, upacara adat (misalnya dalam pernikahan), permainan, menyatakan perasaan, lirik lagu, perkanalan, dakwah, dan masih banyak kegunaan yang lain.
C. Fungsi dan Kegunaan Pantun
Fungsi pantun sebagai pemelihara bahasa antara lain :
Kemampuan untuk menjaga alur berfikir,
Melatih seseorang untuk berfikir tentang makna kata sebelum berujar,
Melatih kecepatan bermain kata,
Juga penguat dalam penyampaian sebuah pesan.
Memotong rebung pokok kuini,
Menanam talas akar seruntun,
Mari bergabung di malam ini,
Bersama kelas menulis pantun.
Terlihat jelas jika pantun tersebut terdiri atas empat baris. Baris pertama terdiri atas empat kata, baris kedua terdiri atas empat kata, baris ketiga terdiri atas empat kata, dan baris keempat terdiri atas empat kata.
Mas, bolehkah 1 baris terdiri dari tiga kata?
Boleh, asalkan nanti jumlah suku katanya tidak kurang dari delapan suku kata.
bolehkan 1 baris terdiri dari lima kata?
Boleh, asalkan nanti jumlah suku katanya tidak lebih dari 12 suku kata.
Untuk lebih pas dan aman, silakan gunaka empat kata pada setiap barisnya.
Me-mo-tong re-bung po-kok ku-ini, (10 suku kata)
Me-na-nam ta-las a-kar se-run-tun,(10 suku kata)
Ma-ri ber-ga-bung di ma-lam i-ni,(10 suku kata)
Ber-sa-ma ke-las me-nu-lis pan-tun.(10 suku kata)
Contoh pantun di atas, tiap barisnya terdiri atas 10 suku kata.
Bapak ibu hebat, usahakan dalam membuat pantun, jumlah suku katanya sama tiap barisnya.
Jangan sampai timpang ya.
Contoh yang timpang gimana mas?
Baris pertama, 8 suku kata
Baris kedua, 12 suku kata
Baris ketiga, 11 suku kata
Baris keempat, 9 suku kata.
Dalam lomba menulis pantun, ada aturan yang harus diperhatikan.
Penggunaan tanda koma dan titik.
Jadi, setiap akhir baris 1, 2 dan 3 itu diakhiri tanda koma
Dam setiap akhir baris 4 diakhiri tanda titik
Ini sudah kami terapkan pada grup pantun bersuka ria, supaya bapak ibu terbiasa.
Lalu kita masuk pada persajakan dan rima.
Ini bagian yang gampang-gampang susah 😄
Seperti kita ketahui, pantun menggunakan sajak a-b-a-b
Mas, bolehkah kita menggunakan sajak a-a-a-a?
Saya tidak menyalahkan dan tidak membenarkan.
Jika pantun menggunakan sajak a-a-a-a, akan mengurangi keindahan pantun itu sendiri.
Perhatikan contoh pantun nomor 1( rima akhir)
Rima akhir adalah contoh pantun yang kebanyakan dibuat.
Kata yang ditebali warna merah.
Kata benalu rimanya sama dengan selalu
Kata bata rimanya sama dengan bata.
Ketika sudah menguasai rima akhir, ada baiknya bapal ibu hebat belajar membuat pantun dengan rima tengah dan akhir.
Seperti contoh nomor 2 (rima tengah dan akhir)
Kata sejajar rimanya sama dengan belajar
Kata bakung rimanya sama dengan dukung
Kata menepi rimanya sama dengan mimpi
Kata elang rimanya sama dengan cemerlang.
Yang ketiga adalah rima awal, tengah dan akhir.
Perhatikan contoh nomor 3
Kata jangan rima nya sama dengan jangan
Kata dipetik rimanya sama dengan diusik
Kata sirih rimanya sama dengan berkasih
Kata jika rimanya sama dengan jika
Kaya tidak rimanya sama dengan tidak
Kata gangangnya rimanya sama dengan sayangnya.
Yang terakhri adalah rima lengkap
Tips dan trik mencari kata untuk menentukan kalimat pada sampiran.
1. Usahakan juga jangan memakai nama merk dagang, nama orang, kata yang berimbuhan dalam membuat sampiran. Itu juga akan mengurangi keindahan bahasa pantun.
2. Menguasai perbendaharaan kata
Jangan lupa titi mangsa di bagian bawah.
Perhatikan soal yang saya bagi, adakah kata yang berwarna merah?
Pantun tersebut berarti menggunakan rima tengah dan akhir.
Untuk membuat sampiran atau pembayang, juga harus menggunakan rima tengah dan akhir
RAJIN IBADAH
Oleh: Mujiatun, S.Pd.
Cempaka putih bunganya indah,
Kuncup merekah depan rumah,
Jika kita rajin ibadah,
Hidup berkah penuh rahmah.
Lampung, 19 Oktober 2021
Rajin Ibadah
Oleh Tarmiyati
Tebar senyum tebar salam,
Jalin cinta dan persahabatan,
Gelar sajadah di ujung malam,
Panjatkan doa ampunan Tuhan.
Pantun Ibadah
Oleh: Aam Nurhasanah
Ada awan terlihat cerah,
Beli tomat juga ketupat,
Ayo kawan rajin ibadah,
Agar selamat dunia akhirat.
Lebak, 19 Oktober 2021
Rajin Ibadah
Karya : Nunung Kustini
Siang hari beli gula merah,
Malu berbagi tidak bermanfaat,
Barang siapa rajin beribadah,
Tentu bahagia dunia akhirat.
Pandeglang,19 Oktober 2021
RAJIN IBADAH
Oleh: Mujiatun, S.Pd.
Cempaka putih bunganya indah,
Kuncup merekah sungguh memikat,
Jika kita rajin ibadah,
Hidup berkah penuh rahmat.
Lampung, 19 Oktober 2021
Rajin ibadah
Oleh : Lina
Bapak berjuang untuk delima
Kena benalu matilah sudah
Janganlah buang waktu percuma
Taat selalu rajin ibadah
Bunga mawar mulai merekah,
Warna merah indah merona,
Berdoa memohon berkah
Rajin ibadah di dunia
Fatmawati
Okmiastuti
Jangan berlagu di dalam rumah,
Kalau bersenandung lagu barat,
Kalau mengaku anak Sholehah,
Pakai kerudung menutup aurat.
Rosminiyati
Kayu galah sudah patah,
Gagal memetik jambu batu,
Rajin-rajinlah diri bersedekah,
Pahala dipetik sepanjang waktu.
Rajin ibadah
Oleh : Rohaina
Beli pipa dirumah Somat,
Tidak lupa membeli roti,
Hari ini hari Jum'at,
Jangan lupa membaca alkaffi.
Rajin ibadah
Oleh: Fitri
Main ketam sambil goyang,
Makan jadah duduk di telaga,
Orang islam jagalah sembahyang,
Rajin ibadah masuk surga.
Demak, 19 Oktober 2021
Rajin Ibadah
Mujiatun, S.Pd
Ibuk baca buku cerita,
Kisah tentang para pahlawan,
Sesibuk apapun kita,
Tilawah jangan dilupakan.
Rajin Ibadah
Oleh: Hasanah
Ada tajin di dalam kemah,
Sambil melangkah aku sita,
Ayo rajin salat berjamaah,
Biar berekah hidup kita.
Sukabumi, 19 Oktober 2021
1. Trik memilih kata, yaitu banyak membaca. Dengan membaca maka kita akan memiliki banyak perbendaharaan kata.
2. Cara mudah membuat pantun berbalas yaitu, pegang baris kedua dan keempat dari si pembuat pantun. Lalu kita buat baris kedua dan keempat sebagai baris pertama dan ketiga dari pantun kita.
Contoh :
Kulihat bulan di kegelapan malam,
Siratkan pesan di balik awan,
Beta perlahan menulis kalam,
Berharap tulisan bawa keberkahan.
Pantun balasan
Siratkan pesan di balik awan,
Awan berbisik angin berlalu,
Berharap tulisan bawa keberkahan,
Semangat literasi berkobar slalu.
3. Rima : usahkan gunakan dua huruf terakhir.
Yang mendapatkan hadiah buku pantun Pak Mifatah adalah 2 orang yaitu:
1. Bu Tarmiyati
Bunga cempaka bunga melati,
Indah memikat penuh rasa,
Apa tanda kasih sejati,
Akan teringat sepanjang masa.
2. Rajin Ibadah
Oleh : Sosialina
Buka jualan pajangan lemari,
Jualan sambal penyedap bubur,
baca Qur'an sepanjang hari,
Jadikan bekal penerang kubur.
Wow, sampai sedetail ini meresum materinya. Keren Bu...
ReplyDeleteIya Ambu biar kalau bingung bisa buka lagi kapan pun.
DeleteBisa dilirik materi ini sebagai referensi menulis pantun. Keren.
ReplyDeleteHe he padahal karena saya masih bingung berpantun. Semoga bermanfaat.
DeleteMasyaAllah luar biasa bu resume kelas pantun terimakasih telah berbagi.
ReplyDeleteMonggo Bu. Bahan bacaan saya biar tidak hilang karena belum mencoba buat.
DeleteSaya juga ikut pelatihan ini Bu. Keren ya. Seru. Meskipun pantun, produk lama, tetap saja menantang. Hehe...
ReplyDeleteTertarik tapi masih bingung. Belum mencoba.
DeleteTerimakasih sudah berbagi, Bu
ReplyDeleteJujur saya lambat klo bikin pantun, hahaha... Resume ini sangat membantu
Sama Bu. Saya juga belum mencoba. Masih baca-baca hasil belajar kemarin.
DeleteDua telapak tangan saya adu sambil berdiri, prok prok prok prok prok prok ....
ReplyDeleteSiap menjadi peserta dan siap menjadi juri lomba pantun nih kayaknya.
Malah karena tidak bisa buat pantun, buat resumenya lengkap Pak D. he he
DeleteResume yg lengkap banget. Saya bintangin. Biar bisa ditengok lagi untuk mengulang kaji. Pas banget, materi punya saya terhapus tanpa sengaja
ReplyDeleteTrims Bu
Sama-sama karena saya juga catat agar kembali dibuka. Masih lamban berpantun.
Delete