Tuesday 19 October 2021

Menulis Pantun di WIMP



Malam ini pertemuan ketiga WIMP (Writing is My Passion) dengan tema Menulis Pantun. Materi ini di sampaikan oleh Pak Miftahul Hadi dari Demak. 

Awan bercelah mendung pun rata,

Batang tebu dililit benalu,

Kalam Bismillah pembuka kata,

Semoga bapak ibu sehat selalu.

Pantun merupakan salah satu kesenian verbal dari Indonesia, utamanya di pulau Sumatera. Di Jawa Tengah dan Jawa Timur terdapat pertunjukan yang menggunakan struktur pantun bersifat narasi biasa disebut kentrung.

Pada tahun 2020 lalu, pantun diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO. Berbanggalah kita sebagai orang Indonesia yang memiliki pantun

A. Pengertian Pantun

Menurut Renward Branstetter (Suseno, 2006; Setyadiharja, 2018; Setyadiharja, 2020) Pantun  berasal dari kata “Pan” yang merujuk pada sifat sopan. Dan kata “Tun” yang merujuk pada sifat santun. Kata “Tun” dapat diartikan juga sebagai pepatah dan peribahasa (Hussain, 2019)

Pantun berasal dari akar kata “TUN” yang bermakna “baris” atau “deret”. Asal kata Pantun dalam masyarakat Melayu-Minangkabau diartikan sebagai “Panutun”, oleh masyarakat Riau disebut dengan “Tunjuk Ajar” yang berkaitan dengan etika (Mu’jizah, 2019)

Pantun adalah termasuk puisi lama yang terdiri dari empat baris atau rangkap, dua baris pertama disebut dengan pembayang atau sampiran, dan dua baris kedua disebut dengan maksud atau isi (Yunos, 1966; Bakar 2020).

B. Ciri dan Karakteristik Pantun

Berikut adalah ciri atau karakteristik pantun.

1. Satu bait terdiri atas empat baris.

2. Satu baris terdiri atas empat sampai lima kata.

3. Satu baris terdiri atas delapan sampai dua belas suku kata.

4. Bersajak a-b-a-b.

5. Baris pertama dan kedua disebut sampiran atau pembayang.

6. Baris ketiga dan keempat disebut isi atau maksud pantun.



Untuk komunikasi sehari-hari, sambutan dalam pidato, upacara adat (misalnya dalam pernikahan), permainan, menyatakan perasaan, lirik lagu, perkanalan, dakwah, dan masih banyak kegunaan yang lain.


C. Fungsi dan Kegunaan Pantun

Fungsi pantun sebagai pemelihara bahasa antara lain :

Kemampuan untuk menjaga alur berfikir,

Melatih seseorang untuk berfikir tentang makna kata sebelum berujar,

Melatih kecepatan bermain kata,

Juga penguat dalam penyampaian sebuah pesan.





Memotong rebung pokok kuini,

Menanam talas akar seruntun,

Mari bergabung di malam ini,

Bersama kelas menulis pantun.


Terlihat jelas jika pantun tersebut terdiri atas empat baris. Baris pertama terdiri atas empat kata, baris kedua terdiri atas empat kata, baris ketiga terdiri atas empat kata, dan baris keempat terdiri atas empat kata.

Mas, bolehkah 1 baris terdiri dari tiga kata?

Boleh, asalkan nanti jumlah suku katanya tidak kurang dari delapan suku kata.

bolehkan 1 baris terdiri dari lima kata?

Boleh, asalkan nanti jumlah suku katanya tidak lebih dari 12 suku kata.

Untuk lebih pas dan aman, silakan gunaka empat kata pada setiap barisnya.

Me-mo-tong re-bung po-kok ku-ini, (10 suku kata)

Me-na-nam ta-las a-kar se-run-tun,(10 suku kata)

Ma-ri ber-ga-bung di ma-lam i-ni,(10 suku kata)

Ber-sa-ma ke-las me-nu-lis pan-tun.(10 suku kata)

Contoh pantun di atas, tiap barisnya terdiri atas 10 suku kata.

Bapak ibu hebat, usahakan dalam membuat pantun, jumlah suku katanya sama tiap barisnya.

Jangan sampai timpang ya.

Contoh yang timpang gimana mas?

Baris pertama, 8 suku kata

Baris kedua, 12 suku kata

Baris ketiga, 11 suku kata

Baris keempat, 9 suku kata.

Dalam lomba menulis pantun, ada aturan yang harus diperhatikan.

Penggunaan tanda koma dan titik.

Jadi, setiap akhir baris 1, 2 dan 3 itu diakhiri tanda koma

Dam setiap akhir baris 4 diakhiri tanda titik

Ini sudah kami terapkan pada grup pantun bersuka ria, supaya bapak ibu terbiasa.

Lalu kita masuk pada persajakan dan rima.

Ini bagian yang gampang-gampang susah 😄

Seperti kita ketahui, pantun menggunakan sajak a-b-a-b

 Mas, bolehkah kita menggunakan sajak a-a-a-a?

Saya tidak menyalahkan dan tidak membenarkan.

 Jika pantun menggunakan sajak a-a-a-a, akan mengurangi keindahan pantun itu sendiri.



Perhatikan contoh pantun nomor 1( rima akhir)

Rima akhir adalah contoh pantun yang kebanyakan dibuat.

Kata yang ditebali warna merah.

Kata benalu rimanya sama dengan selalu

Kata bata rimanya sama dengan bata.

Ketika sudah menguasai rima akhir, ada baiknya bapal ibu hebat belajar membuat pantun dengan rima tengah dan akhir.

Seperti contoh nomor 2 (rima tengah dan akhir)

Kata sejajar rimanya sama dengan belajar

Kata bakung rimanya sama dengan dukung

Kata menepi rimanya sama dengan mimpi

Kata elang rimanya sama dengan cemerlang.



Yang ketiga adalah rima awal, tengah dan akhir.

Perhatikan contoh nomor 3

Kata jangan rima nya sama dengan jangan

Kata dipetik rimanya sama dengan diusik

Kata sirih rimanya sama dengan berkasih

Kata jika rimanya sama dengan jika

Kaya tidak rimanya sama dengan tidak

Kata gangangnya rimanya sama dengan sayangnya.

Yang terakhri adalah rima lengkap

Tips dan trik mencari kata untuk menentukan kalimat pada sampiran.

1. Usahakan juga jangan memakai nama merk dagang, nama orang, kata yang berimbuhan dalam membuat sampiran. Itu juga akan mengurangi keindahan bahasa pantun.

2. Menguasai perbendaharaan kata



Tantangan menulis sampiran pantun


Jangan lupa titi mangsa di bagian bawah.

Perhatikan soal yang saya bagi, adakah kata yang berwarna merah?

Pantun tersebut berarti menggunakan rima tengah dan akhir.

Untuk membuat sampiran atau pembayang, juga harus menggunakan rima tengah dan akhir




RAJIN IBADAH

Oleh: Mujiatun, S.Pd.


Cempaka putih bunganya indah,

Kuncup merekah depan rumah,

Jika kita rajin ibadah,

Hidup berkah penuh rahmah.


Lampung, 19 Oktober 2021

Rajin Ibadah

Oleh Tarmiyati


Tebar senyum tebar salam,

Jalin cinta dan persahabatan, 

Gelar sajadah di ujung malam,

Panjatkan doa ampunan Tuhan.


Pantun Ibadah

Oleh: Aam Nurhasanah

Ada awan terlihat cerah,

Beli tomat juga ketupat,

Ayo kawan rajin ibadah,

Agar selamat dunia akhirat.

Lebak, 19 Oktober 2021

Rajin Ibadah

Karya : Nunung Kustini


Siang hari beli gula merah,

Malu berbagi tidak bermanfaat,

Barang siapa rajin beribadah,

Tentu bahagia dunia akhirat.


Pandeglang,19 Oktober 2021

RAJIN IBADAH

Oleh: Mujiatun, S.Pd.


Cempaka putih bunganya indah,

Kuncup merekah sungguh memikat,

Jika kita rajin ibadah,

Hidup berkah penuh rahmat.


Lampung, 19 Oktober 2021

Rajin ibadah

Oleh : Lina


Bapak berjuang untuk delima

Kena benalu matilah sudah

Janganlah buang waktu percuma

Taat selalu rajin ibadah

Bunga mawar mulai merekah,

Warna merah indah merona,

Berdoa memohon berkah

Rajin ibadah di dunia

Fatmawati


Okmiastuti

Jangan berlagu di dalam rumah,

Kalau bersenandung lagu barat,

Kalau mengaku anak Sholehah,

Pakai kerudung menutup aurat.

Rosminiyati

Kayu galah sudah patah,

Gagal memetik jambu batu,

Rajin-rajinlah diri bersedekah,

Pahala dipetik sepanjang waktu.

Rajin ibadah

Oleh : Rohaina

Beli pipa dirumah Somat,

Tidak lupa membeli roti,

Hari ini  hari Jum'at,

Jangan lupa membaca alkaffi.

Rajin ibadah

Oleh: Fitri

Main ketam sambil goyang,

Makan jadah duduk di telaga,

Orang islam jagalah sembahyang,

Rajin ibadah masuk surga.

Demak, 19 Oktober 2021




Rajin Ibadah

Mujiatun, S.Pd

Ibuk baca buku cerita,

Kisah tentang para pahlawan,

Sesibuk apapun kita,

Tilawah jangan dilupakan.


Rajin Ibadah

Oleh: Hasanah

Ada tajin di dalam kemah,

Sambil melangkah aku sita,

Ayo rajin salat berjamaah,

Biar berekah hidup kita.


Sukabumi, 19 Oktober 2021

1. Trik memilih kata, yaitu banyak membaca. Dengan membaca maka kita akan memiliki banyak perbendaharaan kata.

2. Cara mudah membuat pantun berbalas yaitu, pegang baris kedua dan keempat dari si pembuat pantun. Lalu kita buat baris kedua dan keempat sebagai baris pertama dan ketiga dari pantun kita.

Contoh :

Kulihat bulan di kegelapan malam,

Siratkan pesan di balik awan,

Beta perlahan menulis kalam,

Berharap tulisan bawa keberkahan.

Pantun balasan

Siratkan pesan di balik awan,

Awan berbisik angin berlalu,

Berharap tulisan bawa keberkahan,

Semangat literasi berkobar slalu.


3. Rima : usahkan gunakan dua huruf terakhir.

Yang mendapatkan hadiah buku pantun Pak Mifatah adalah 2 orang yaitu:

 1. Bu Tarmiyati

Bunga cempaka bunga melati,

Indah memikat penuh rasa,

Apa tanda kasih sejati,

Akan teringat sepanjang masa.


2. Rajin Ibadah

Oleh : Sosialina

Buka jualan pajangan lemari,

Jualan sambal penyedap bubur,

baca Qur'an sepanjang hari,

Jadikan bekal penerang kubur.

14 comments:

  1. Wow, sampai sedetail ini meresum materinya. Keren Bu...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Ambu biar kalau bingung bisa buka lagi kapan pun.

      Delete
  2. Bisa dilirik materi ini sebagai referensi menulis pantun. Keren.

    ReplyDelete
    Replies
    1. He he padahal karena saya masih bingung berpantun. Semoga bermanfaat.

      Delete
  3. MasyaAllah luar biasa bu resume kelas pantun terimakasih telah berbagi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Monggo Bu. Bahan bacaan saya biar tidak hilang karena belum mencoba buat.

      Delete
  4. Saya juga ikut pelatihan ini Bu. Keren ya. Seru. Meskipun pantun, produk lama, tetap saja menantang. Hehe...

    ReplyDelete
  5. Terimakasih sudah berbagi, Bu

    Jujur saya lambat klo bikin pantun, hahaha... Resume ini sangat membantu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama Bu. Saya juga belum mencoba. Masih baca-baca hasil belajar kemarin.

      Delete
  6. Dua telapak tangan saya adu sambil berdiri, prok prok prok prok prok prok ....
    Siap menjadi peserta dan siap menjadi juri lomba pantun nih kayaknya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Malah karena tidak bisa buat pantun, buat resumenya lengkap Pak D. he he

      Delete
  7. Resume yg lengkap banget. Saya bintangin. Biar bisa ditengok lagi untuk mengulang kaji. Pas banget, materi punya saya terhapus tanpa sengaja
    Trims Bu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama-sama karena saya juga catat agar kembali dibuka. Masih lamban berpantun.

      Delete

Membeli Waktu

Assalamuallaikum warahmatulahi wabarakatuh  Bismillahirrahmanirrahim  Membeli Waktu Pada suatu hari, seorang Ayah pulang dari bekerja pukul ...