Malam ini hampir terlupakan jadwal kegiatan menulis gratis di WIMP ( Writing is My Passion). Kali kesempatan ini disampaikan tentang menulis puisi oleh Bunda E. Hasanah dari Sukabumi.
Banyak ilmu yang diperoleh pada malam ini. Secara ringkas mungkin bisa dirangkum sebagai berikut.
A. Pengertian puisi
Sajak bebas adalah puisi yang tidak terikat oleh rima dan matra, dan tidak terikat oleh jumlah larik dalam setiap bait, jumlah suku kata dalam setiap larik.
Sajak dramatik (sastra) adalah puisi yang memiliki persyaratan dramatik yang menekankan tikaian emosional atau situasi yang tegang.
Sajak lama yakni puisi yang belum dipengaruhi oleh puisi barat, seperti pantun, gurindam, syair, mantra, dan bidal.
Sajak mbeling yakni puisi atau sajak ringan yang tujuannya membebaskan rasa tertekan, gelisah, dan tegang; sajak main-main
Sedangkan menurut HB Jassin pengertian puisi adalah suatu karya sastra yang diucapkan dengan perasaan dan memiliki gagasan atau pikiran serta tanggapan terhadap suatu hal atau kejadian tertentu.
Sedangkan untuk jenisnya puisi itu ada yang puisi lama dan puisi baru. Adapun ciri-ciri puisi lama adalah:
Tidak diketahui nama pengarangnya.
Penyampaian dari mulut ke mulut yang merupakan sastra lisan.
Sangat terikat akan aturan misalnya jumlah baris di tiap bait.
Yang termasuk puisi lama adalah mantra yakni ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib.
Contoh: mantra untuk mengobati orang dari mahluk halus.
Sihir lontar pinang lontar
Terletak diujung bumi
Setan buta jembalang buta
Aku sapa tidak berbunyi
Pantun adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, setiap bait terdiri dari 4 baris, dan di tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran, sedangkan 2 baris berikutnya sebagai isi.
Contoh: pantun nasihat.
Sungguh elok emas permata
Lagi elok intan baiduri
Sungguh elok budi bahasa
Jika dihias akhlak terpuji
Seloka, adalah pantun yang berkait atau bertautan juga termasuk puisi lama
Contoh:
Sudah bertemu kasih sayang
Duduk terkurung malam dan siang
Hingga setapak tiada renggang
Tulang sendi habis terguncang
Talibun, yaitu pantun genap yang setiap barisnya terdiri dari 6, 8 atau 10 baris.
Contoh:
Anak orang di padang tarap
Pergi berjalan ke kebun bunga
Hendak ke pekan hari tiap senja
Di sana sirih kami kerekap
Meskipun daunnya berupa
Namun rasanya berlain juga
Sedangkan ciri-ciri puisi baru adalah sebagai berikut
Memiliki bentuk yang rapi dan simetris (sama)
Persajakan akhir yang teratur
Menggunakan pola sajak pantun dan syair walaupun dengan pola yang lain.
Sebagian besar puisi empat seuntai (baris)
Jenis-jenis puisi baru adalah:
a. Balada, yaitu puisi berisi kisah/cerita.
b. Himne, adalah puisi pujaan untuk menghormati tuhan, seorang pahlawan, atau tanah air.
c. Ode, adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa. Nada dan gayanya sangat resmi bersifat menyanjung terhadap pribadi tertentu.
d. Epigram, yaitu puisi yang berisi tuntunan /ajaran hidup.
e. Romansa, adalah puisi yang birisi luapan cinta kasih.
f. Elegi, adalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan.
g. Satire, yaitu puisi yang berisi sindiran/kritik.
No comments:
Post a Comment