Tuesday 12 October 2021

Belajar Puisi di WIMP

Malam ini hampir terlupakan jadwal kegiatan menulis gratis di WIMP ( Writing is My Passion).  Kali kesempatan ini disampaikan tentang menulis puisi oleh Bunda E. Hasanah dari Sukabumi.

Banyak ilmu yang diperoleh pada malam ini. Secara ringkas mungkin bisa dirangkum sebagai berikut.

A. Pengertian puisi 

Sajak bebas adalah puisi yang tidak terikat oleh rima dan matra, dan tidak terikat oleh jumlah larik dalam setiap bait, jumlah suku kata dalam setiap larik.

 Sajak dramatik (sastra) adalah puisi yang memiliki persyaratan dramatik yang menekankan tikaian emosional atau situasi yang tegang.

Sajak lama yakni puisi yang belum dipengaruhi oleh puisi barat, seperti pantun, gurindam, syair, mantra, dan bidal.

Sajak mbeling yakni puisi atau sajak ringan yang tujuannya membebaskan rasa tertekan, gelisah, dan tegang; sajak main-main

 Sedangkan menurut HB Jassin pengertian puisi adalah suatu karya sastra yang diucapkan dengan perasaan dan memiliki gagasan atau pikiran serta tanggapan terhadap suatu hal atau kejadian tertentu.

Sedangkan untuk jenisnya puisi itu ada yang puisi lama dan puisi baru. Adapun ciri-ciri puisi lama adalah:

 Tidak diketahui nama pengarangnya.

Penyampaian dari mulut ke mulut yang merupakan sastra lisan.

Sangat terikat akan aturan misalnya jumlah baris di tiap bait.

Yang termasuk puisi lama adalah mantra yakni ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib.

Contoh: mantra untuk mengobati orang dari mahluk halus.

 Sihir lontar pinang lontar

 Terletak diujung bumi

 Setan buta jembalang buta

 Aku sapa tidak berbunyi

Pantun adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, setiap bait terdiri dari 4 baris, dan di tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran, sedangkan 2 baris berikutnya sebagai isi.

 Contoh: pantun nasihat.

 Sungguh elok emas permata

 Lagi elok intan baiduri

 Sungguh elok budi bahasa

 Jika dihias akhlak terpuji

Seloka, adalah pantun yang berkait atau bertautan juga termasuk puisi lama

Contoh:

 Sudah bertemu kasih sayang

 Duduk terkurung malam dan siang

 Hingga setapak tiada renggang

 Tulang sendi habis terguncang

Talibun, yaitu pantun genap yang setiap barisnya terdiri dari 6, 8 atau 10 baris. 

 Contoh:

 Anak orang di padang tarap

 Pergi berjalan ke kebun bunga 

 Hendak ke pekan hari tiap senja

 Di sana sirih kami kerekap

 Meskipun daunnya berupa

 Namun rasanya berlain juga

Sedangkan ciri-ciri puisi baru adalah sebagai berikut

Memiliki bentuk yang rapi dan simetris (sama)

Persajakan akhir yang teratur

Menggunakan pola sajak pantun dan syair walaupun dengan pola yang lain.

Sebagian besar puisi empat seuntai (baris)

 Jenis-jenis puisi baru adalah:

a. Balada, yaitu puisi berisi kisah/cerita.

b. Himne, adalah puisi pujaan untuk menghormati tuhan, seorang pahlawan, atau tanah air.

c. Ode, adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa. Nada dan gayanya sangat resmi bersifat menyanjung terhadap pribadi tertentu.

d. Epigram, yaitu puisi yang berisi tuntunan /ajaran hidup.

e. Romansa, adalah puisi yang birisi luapan cinta kasih.

f. Elegi, adalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan.

g. Satire, yaitu puisi yang berisi sindiran/kritik.



No comments:

Post a Comment

Membeli Waktu

Assalamuallaikum warahmatulahi wabarakatuh  Bismillahirrahmanirrahim  Membeli Waktu Pada suatu hari, seorang Ayah pulang dari bekerja pukul ...