Sunday 25 April 2021

Yakini Kata-katamu, Itulah Kenyataan

Tak terasa sudah sampai pada huruf Y di tanggal 25 April ini di tantangan #April Challenge Huruf Y. Sudah melewati berbagai huruf dengan berbagai proses pemikiran kata untuk ide menulis. Luar biasa. Meski kadang ada kemacetan, proses terus berlangsung. Semoga menjadi konsisten untuk terus menulis setiap hari.


Hari ini ingin menuliskan tentang kata yakin. Sebuah judul "Yakini Kata-Katamu, Itulah Kenyataan". Judul tersebut saya ambil dari membaca sebuah kiriman tulisan yang menggunggah hari ini.

The Indonesian Institute


mobilepulsa

Ketika saya tanya sahabat Lagerunal bagaimana kabarnya hari ini? Apakah yang akan Anda jawab. Saya lagi bahagia, saya lagi capek, saya lagi sibuk, saya lagi sedih, saya lagi sakit dan lain sebagainya. Maka pilihlah jawaban yang positif untuk menjawab pertanyaan tersebut. Mengapa demikian. Inilah yang saya pelajari dari sebuah tulisan Bahagia itu PIlihan, Maka Pilihlah Bahagia.

Salah satu keajaiban kata-kata ialah ia dapat menjadi kenyataan, jika diucapkan oleh seseorang dengan pengucapan yang penuh dengan keyakinan. Baik itu yang bersifat positif maupun yang negatif.

Misalnya, seseorang yang dikomentari sedang sakit, lalu diperlakukan selayaknya orang sakit, maka ia bisa menjadi benar-benar sakit. . Sebaliknya jika kita mengatakan, "aku bahagia", lalu meyakini kata-kata itu, maka dengan izin Allah, kita akan benar-benar merasa bahagia.

Kita tersugesti dengan kata-kata kita sendiri, kemudian sistem alami dalam tubuh akan merespon apa yang kita katakan sehingga perasaan kita akan menjadi benar-benar bahagia.

Menurut para pakar otak tidak bisa membedakan mana yang benar, mana yang tidak benar dari kita. Ia bekerja dari apa yang masuk ke dalam otak. Jika hal positif yang masuk berupa kata-kata, gambar dan sebaginya maka demikianlah otak akan bekerja. Demikian pula sebaliknya.

Para pakar psikologi terapan sering menggunakan pengembangan ilmu hypnosis, yaitu pemrograman bahasa otak (Neuro Linguistic Program) untuk memberi terapi kepada pasien yang mengalami gangguan mental. Pasien disugesti dengan kata-kata yang diajarkan kepadanya, dan akhirnya merasakan bahwa yang ia katakan itu menjadi kenyataan.

Hikmah dari ini semua adalah pembenaran bahwa Allah mengikuti prasangka hamba-Nya. Dia Maha Tahu apa yang terjadi pada hamba-Nya, karena ia Maha Mengabulkan apa yang diinginkan oleh hamba-Nya.

Jadi hati-hatilah terhadap kata yang kita pilih. Tanpa sadar itulah yang membentuk kenyataan kita sebenarnya. Nah sekarang saya ulangi pertanyaan saya, "Bagaimana kabar Anda hari ini?" Rasakan bedanya dengan jawaban sekarang dengan jawaban sebelumnya terhadap tubuh Anda. Ikuti dengan senyum. Nah, pasti lebih indah dan bahagia kan? Demikianlah otak bekerja. Salam sehat selalu.

4 comments:

  1. Luar biasa artikelnya Bu. Semoga kita selalu sehat dan bahagia.

    ReplyDelete
  2. Setiap kata-kata adalah do'a jadi berkata lah baik minimal bahagia maka kita akan bahagia

    Mohon kritik tulisan saya

    https://hernisbanah.blogspot.com/2021/04/x-yang-tak-berujung.html

    ReplyDelete
  3. Betul memindahkan hal-hal negatif menjadi positif lewat kata-kata.

    ReplyDelete

Sebab Kenakalan pada Anak

 5 Sebab Kenakalan Pada Anak Tidak semua anak menurut terhadap kedua orangtuanya. Terkadang ada anak yang susah diatur, membantah orangtuany...