Monday 5 April 2021

Ejaan Bahasa Indonesia (EBI)


Assalamu'alaikum wr wb. Selamat sore sahabat blogger. Di tengah-tengah istirahat sore saya sempatkanuntum kenulis tantangan bulan April #AprilChallenge huruf E# Cukup membuat berfikir juga apa yang akan ditulis. Akhirnya saya memilih tentang ejaan untuk kegiatan menulis di bulan April hari ke-5.

Ketika kita menulis dalam bahasa Indonesia maka kita dituntut untuk menulis dengan baik dan benar. Salah satunya adalah penggunaan ejaan pada pilihan kata yang digunakan. Kadang ini membuat kita harus berhenti sejenak apakah kata yang kita pilih sudah baku atau belum. Terutama jika menulis hal yang bersifat ilmiah/non fiksi bukan fiksi. Tentu pilihan kata ejaan baku menjadi hal penting yang harus diperhatikan.

Sebelum kita menuju ke ejaan dalam Bahasa Indonesia kita simak dulu ya sejarah terbentuknya pedoman penggunaan ejaan yang berlaku saat ini. 

A. Sejarah Ejaan dalam Bahasa Indonesia

Ternyata ketika mengulik ejaan Bahasa Indonesia, sejarah panjang berada di baliknya. Berikut sejarah singkat proses penggunaan ejaan bahasa Indonesia hingga pada saat sekarang.

Sebelum EYD, Lembaga Bahasa dan Kesusastraan, (sekarang Pusat Bahasa), pada tahun 1967 mengeluarkan Ejaan Baru (Ejaan LBK). Dengan Keputusan Presiden No. 57 tahun 1972, Panitia itu bekerja atas dasar surat keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan no.062/67, pada tanggal 19 September 1967.

Ejaan tersebut dikenal dengan nama Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD). Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan ini merupakan penyederhanaan serta penyempurnaan daripada Ejaan Suwandi atau Ejaan Republik yang dipakai sejak dipakai sejak bulan Maret 1947.

Pada tahun 1987, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0543a/U/1987 tentang Penyempurnaan "Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan". Keputusan menteri ini menyempurnakan EYD edisi 1975.

Pada tahun 2009, Menteri Pendidikan Nasional mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 46 Tahun 2009 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Dengan dikeluarkannya peraturan menteri ini, maka EYD edisi 1987 diganti dan dinyatakan tidak berlaku lagi. (Sumber:id.wikipedia.org)

B. Ejaan Bahasa Indonesia (EBI)

Ejaan yang berlaku saat ini adalah Ejaan Bahasa Indonesia atau disingkat EBI. Padahal di otak saya yang terus terngiang adalah EYD, Ejaan yang Disempurnakan. Bagaimana dengan sahabat blogger semua? Ternyata ada perkembangan yang juga baru saja saya ketahui beberapa waktu belakangan ini. Ejaan bahasa Indonesia berlaku sejak tahun 2015 berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Ejaan ini menggantikan Ejaan yang Disempurnakan.

Berikut saya selipkan peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Kita perbarui dulu pengetahuan kita ya?

Sumber: http://badanbahasa.kemdikbud.go.id

Secara lengkap bagaimana penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) dalam penulisan dapat dipelajari secara lengkap dalam buku berikut. Anda juga bisa mendownloadnya lewat tampilan pdf berikut ini. 

Sumber: http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/sites/default/files/PUEBI.pdf

Demikian ulasan singkat tentang ejaan Bahasa Indonesia yang berlaku saat sekarang. Ini menjadi evaluasi diri saya yang mulai belajar menulis. Karena bagaimanapun kita harus banyak menggunakannya dalam tulisan kita. Selamat membaca. Semoga bermanfaat. Salam literasi.

9 comments:

  1. Terimakasih buk..benar sebagai penulis kita harus memperhatikan Ejaan Bahasa Indonesia

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul ini lagi mencoba baca dan mempraktekkan. Banyak yang keliru.

      Delete
  2. Mantap. Sebagai guru dan penulis kita tidak boleh melupakan ejaan yang betul dalam menulis.

    ReplyDelete
  3. Sangat informatif. Jadi tahu sejarah PUEBI

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih Ambu kunjungannya. Semoga tidak ada kendala lagi.

      Delete
  4. Terima kasih infonya Bu..
    Saya termasuk yang sering tidak lihat PUEBI
    Harus lebih banyak belajar he he.
    Keren tulisannya Bu...

    ReplyDelete
  5. Sama Bu saya lagi baru belajar, berpindah dari EYD.

    ReplyDelete
  6. Informatif, terima kasih sudah berbagi 🙏

    ReplyDelete

Sebab Kenakalan pada Anak

 5 Sebab Kenakalan Pada Anak Tidak semua anak menurut terhadap kedua orangtuanya. Terkadang ada anak yang susah diatur, membantah orangtuany...