Tantangan menulis di Bulan April hari ini adalah huruf N. saya mengambil kata nikmatnya berbuka sebagai tema menulis hari ini. Mungkin ini sebagai kelanjutan dari proses berpuasa di hari pertama kemarin.
Berbuka artinya waktu yang ditunggu-tunggu oleh kaum muslimin setelah berpuasa sehari penuh dari waktu imsak sampai maghrib. Ini merupakan moment yang menggembirakan bagi yang berpuasa.
1. Menyegerakan berbuka puasa
Rasulullah Saw bersabda: “Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. Bukhari no 1957 – Muslim no.1098)
Menyegerakan di sini maksudnya adalah tidak menunda-nunda untuk berbuka meskipun fisik masih kuat untuk menahan lapar dan haus.
2. Berbuka dengan kurma atau air putih.
Rasulullah SAW berpesan: ”Apabila salah seorang di antara kalian berbuka, hendaklah berbuka dengan kurma, karena dia adalah berkah, apabila tidak mendapatkan kurma maka berbukalah dengan air karena dia adalah bersih.’ (HR. Tirmidzi dan Abu Dawud).
Dalam riwayat lain disampaikan sebagaimana disebutkan dalam hadits Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu:
Artinya: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasanya berbuka dengan ruthab (kurma basah) sebelum menunaikan shalat. Jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering). Dan jika tidak ada yang demikian beliau berbuka dengan seteguk air. (HR. Abu Daud no. 2356 dan Ahmad, 3/164, hasan shahih)
3. Berdoa sebelum berbuka puasa
Doa yang biasa dibaca oleh Rasulullah ketika berbuka, beliau berdoa:
"Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthortu."
Artinya: Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (HR. Abu Daud).
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh sahabat Abdullah bin ‘Umar, Rasulullah melafalkan doa sebagaimana berikut:
"Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah."
Artinya: Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala tetap, insya Allah (HR. Abu Daud).
4. Berdoa pada saat berbuka puasa
Waktu berbuka puasa merupakan salah satu waktu yang mustajab untuk menyampaikan doa-doa kita. Dalam sebuah hadis dijelaskan: "Dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW: “Ada tiga orang yang tidak akan tertolak doanya, yaitu: seorang yang puasa ketika sedang berbuka, seorang imam yang adil, dan do’a seorang yang terzholimi.” (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban).
Dalam berbuka sebenarnya menurut tuntunan agama adalah sederhana dan tidak berlebih-lebihan. Tetapi kita biasanya mengumpulkan segala macam makanan untuk berbuka. Yang dari pagi kita latihan ngerem justru pada saat berbuka seperti dilepas semuanya. Ngegas kembali. Semuanya ingin dimakan. . Sementara di meja makan kita ada es buah, kolak, buah-buahan dan makanan berat untuk berbuka.
Rosulullah SAW mengajarkan agar kita makan dan minum tidak berlebihan. Selain itu disampaikan pula makan ketika lapar dan berhentilah sebelum kenyang. Beliau berbuka hanya dengan air putih saja atau kurma. Selain itu, menurut Rosulullah perut kita dibagi menjadi 3 bagian yaitu untuk makanan, minuman dan udara. tetapi seringnya karena gembiranya kita makan semuanya. Kita isi perut dengan makanan semua. Sehingga kita menjadi kekenyangan dan tidak nyaman pada bagian perut. Karena seharusnya ada udara ini tertutup oleh makanan semuanya.
Demikianlah beberapa hal yang terkait dengan berbuka puasa. Nikmatnya berbuka puasa jangan sampai rusak karena kita menuruti nafsu kita untuk makan dan memenuhi perut kita setelah kosong seharian. Kesabaran dalam melaksanakan puasa akan teruji pada saat ini. Makan dan minum jangan berlebihan, menjadi pengingat kita.
Sumber-sumber tulisan:
http://www.ayopurwakarta.com/read/2021/04/14/8091/inilah-bacaan-doa-buka-puasa-ramadan
https://www.ayosurabaya.com/read/2021/04/13/9754/cara-berbuka-puasa-sehat-ala-rasulullah-saw
https://kemenag.go.id/read/hikmah-sunnah-sahur-dan-berbuka-puasa-25qed
Betul Bu. Menu yg disajikan biasanya beragam , mulai menu ta'jil, menu berat dan penutup. Hmm..umumnya sudah tradisi hehe.. mdh2n kita bisa usahakan masih dlm batas wajar ya🤗
ReplyDeleteYa Ambu, semoga yang kita lakukan terutama untuk menyenangkan anak-anak masih dalam taraf kewajaran. Bukan paksaan harus ada.
DeleteSering kebablasan kalau buka puasa
ReplyDeleteMudah2an ramadhan kali ini bisa "ngerem"
Iya ingatnya kalau sudah kekenyangan. Aamiin saya juga lagi belajar'ngerem'
ReplyDeleteTerimakasih amalannya Bu
ReplyDeleteSeringkali kerap lupa diri jika berbuka puasa, apa saja masuk, hingga akhirnya kekenyangan ...
Sama-sama Pak. Tulisan ini juga pengingat diri saya juga Pak.
DeleteTerima kasih infoy Bu
ReplyDeleteSama-sama Bu. Terima kasih kunjungannya.
DeleteTerima kasih infonya Bu. Berbukalah dengan yang manis sesuai sunnah nabi kita
ReplyDeleteSama-sama Bu. Insya allah Bu.
ReplyDelete