Sunday 18 April 2021

Ringan Dilakukan, Berat di Timbangan

 


Pada hari ke-18 bulan April 2021 kita sudah melangkah pada huruf R. Alhamdulillah puasa masih terus berjalan dengan lancar. Pada kesempatan huruf R ini saya mengambil tema Ramadhan kembali. Kali ini saya menyampaikan kembali yang saya peroleh dari Ustadz Hanan Ataki. Beliau menyampaikan tentang beberapa amalan yang ringan dilakukan tetapi Berat di Timbangan di hadapan Allah SWT. Apakah itu?


Menurut beberapa hadits yang beliau sampaikan ada 2 amalan yang ringan dilakukan terapi berat timbangannya. Kedua hal tersebut adalah:
1. Mengucapkan kalimat subhanallah wabihamdihi subhanallahil 'adhiim. Artinya Maha Suci Allah dengan segala puji bagi-Nya dan Maha Suci Allah yang Maha Agung.

Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,


كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ، ثَقِيلَتَانِ فِى الْمِيزَانِ ، حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ

“Dua kalimat yang ringan di lisan, namun berat ditimbangan, dan disukai Ar Rahman yaitu “Subhanallah wa bi hamdih, subhanallahil ‘azhim” (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya. Maha Suci Allah Yang Maha Agung). (HR. Bukhari no. 6682 dan Muslim no. 2694)

2. Merepost berbagai postingan/video/podcast yang berisi amalan kegiatan baik. Jika kita melakukannya dan yang kita berikan melanjutkan maka kita akan mendapatkan pahala dari orang tersebut tanpa dikurangi. 

Dua amalan tersebut dapat dilakukan sekarang. Misalkan sedang merasa haus dan lapar, Badan terasa mager dan lain sebagainya. Kita manfaatkan amalan tersebut agar tetap mendapatkan pahala yang besar di sisi Allah SWT.

Secara lengkap apa yang disampaikan oleh Ustadz Hanan Ataki dapat disimak dalam video berikut ini:
Selain dua amalan tersebut, amalan-amalan yang lain yang juga memiliki timbangan berat di sisi Allah SWT adalah:
1. Mengikuti muadzin di dalam adzannya dan berdoa setelah adzan.
“Dari Abdullah bin Amr bin Ash h meriwayatkan bahwa beliau telah mendengar Nabi Muhammad ` bersabda, “Jika kalian mendengar seorang muadzdzin maka ucapkanlah seperti apa yang dia ucapkan, kemudian bershalawatlah kalian atasku, karena sesungguhnya barangsiapa yang bershalawat atasku satu kali shalawat, maka Allah akan bershalawat atasnya sepuluh kali, kemudian mintalah kalian kepada Allah untukku Al Wasilah, karena sesungguhnya ia adalah kedudukan di dalam , tidak pantas mendapatkannya melainkan untuk seorang hamba dari hamba-hamba Allah dan aku berharap akulah orangnya (yang mendapatkan itu), maka barangsiapa yang memohonkan untukku Al Wasilah maka halal bagiannya syafaat.” (H.R. Muslim)

Dari Jabir bin Abdillah a, Nabi ` bersabda,

“Barangsiapa yang mendengarkan adzan kemudian dia membaca do’a: Allâhumma rabba hadzihid da’watittammah washshalatil qa’imah, âti muhammadanil wasilata wal fadhilah wab’ats-hu maqamam mahmudanilladzi wa’adtahu (Ya Allah, Rabb pemilik panggilan yang sempurna dan shalat wajib yang ditegakkan, berikanlah kepada Muhammad wasilah dan fadhilah. Bangkitkanlah beliau ke tempat terpuji yang telah Engkau janjikan kepadanya) maka dia berhak mendapat syafaatku pada hari kiamat.” (H.R. Bukhari)

2. Wudhu dengan sempurna dan membaca doa.

Dari Umar bin Khaththab a, Nabi ` bersabda, “Barangsiapa yang berwudhu dengan sempurna, kemudian selesai wudhu dia membaca: Asyhadu allâ ilâha illallâh wa anna muhammadan abduhu wa rasûluh (Aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, dan bahwasanya Muhammad adalah hamba Allah dan Rasul-Nya), maka akan dibukakan untuknya pintu surga yang jumlahnya delapan, dan dia boleh masuk dari pintu mana saja yang dia sukai.” (H.R. Muslim)

3. Membaca ayat Kursi setelah shalat dan sebelum tidur.

“Abu Umamah al-Bahily a berkata, “Rasulullah ` bersabda, “Barangsiapa yang membaca ayat kursi setelah setiap shalat wajib, niscaya tidak ada yang menahannya masuk melainkan kematian” (H.R. an-Nasâi dan dishahihkan oleh al-Albani di dalam kitab Shahih al-Jami’, no. 6464)

4. Membaca Al Quran.

Dari Abdullah bin Mas’ud a, Nabi ` bersabda, “Barangsiapa yang membaca satu huruf dari al-Qur’an maka dia mendapat satu pahala kebaikan. Dan setiap satu pahala itu dilipatkan menjadi 10 kali….” (H.R. at-Tirmidzi, ath-Thabrani dan dinilai shahih oleh al-Albani)

5. Bershalawat atas Nabi Muhammad SAW.

“Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallambersabda: “Barangsiapa yang bershalawat atasku satu shalawat maka niscaya Allah bershalawat atasnya sepuluh shalawat, dihapuskan darinya sepuluh dosa dan diangkatkan untuknya 10 tingkatan.” (H.R. an-Nasâi dan dishahihkan oleh al-Albani di dalam Shahih al-Jami’, no. 6359)

6. Membaca dzikir ketika masuk pasar.

Dari Abdillah bin Amr bin ‘Ash a, Nabi ` bersabda, “Barangsiapa yang masuk pasar kemudian dia membaca: lâ ilâha illallâhu wahdahu lâ syarikalahu lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yumît wa huwa hayyun lâ yamûtu, biyadihil khair, wa huwa ‘ala kulli syai’in qadîr (tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nyalah seluruh kerajaan. Dan milik-Nyalah seluruh pujian, Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha hidup dan tidak mati, di Tangan-Nyalah segala kebaikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu) maka Allah catat untuknya sejuta kebaikan, Allah hapuskan sejuta kesalahan, dan Allah angkat untuknya satu juta derajat.” (H.R. at-Tirmidzi, al-Hakim, ad-Darimi dan dinilai hasan oleh al-Albani)

7. Dua rakaat sebelum shalat subuh.

Dari ‘Aisyah i, Nabi ` bersabda, “Dua rakaat sebelum subuh lebih baik dari pada dunia dan seisinya.” (H.R. Muslim)

8. Mengajak orang lain melakukan kebaikan.

Dari Abu Hurairah a, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang mengajak kepada kebaikan maka dia mendapatkan pahala sebagaimana pahala orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Dan barangsiapa yang mengajak orang lain untuk melakukan kesesatan dan maksiat maka dia mendapat dosa sebagaimana dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun.” (H.R.Muslim)

9. Beristighfar untuk kaum muslimin baik laki-laki maupun perempuan.

“Dari Ubadah bin Shamith a berkata, “Aku telah mendengar Rasulullah ` bersabda,“Barangsiapa yang meminta ampun untuk kaum beriman lelaki dan perempuan, maka niscaya Allah menuliskan baginya dengan setiap lelaki dan perempuan beriman satu kebaikan.” (H.R. Ath-Tahbarani dan dihasankan oleh al-Albani di dalam kitab Shahih al-Jami’, no. 6026)

10. Dzikir di masjid setelah shalat subuh sampai matahari terbit dan dilanjutkan shalat 2 rakaat.

Dari Anas bin Malik, Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa yang shalat subuh berjamaah, kemudian tetap duduk di masjid sampai terbit matahari, kemudian shalat dua rakaat maka dia mendapat pahala haji dan umrah, sempurna, sempurna.” (H.R. At-Tirmidzi dan dinilai hasan oleh al-Albani)

Semoga kita diberikan kesempatan dan keistiqomahan untuk melaksanakan hal-hal ringan tersebut dalam kehidupan sehari-hari sehingga apa-apa yang kita lakukan mendapat pahala dari Allah SWT. Aamiin ya robbal'aalamiin.

Sumber referensi:
1. https://dppai.uii.ac.id/amalan-ringan-namun-berpahala-besar/
2. https://rumaysho.com/1394-ringan-di-lisan-berat-di-timbangan.html


11 comments:

  1. Masya Allah. Informasi yang sangat bermanfaat agar meningkatkan pahala di bulan Ramadhan ini. Apalagi dzikir yang sebenarnya memang ringan di lsian, tetapi hasilnya besar Insya Allah.

    ReplyDelete
  2. Terimakasih infonya sangat bermanfaat bagi yang mengamalkannya dan yang menyampaikanya
    semoga kita bisa mengamalkannya Aamiin 🤲

    ReplyDelete
  3. Terimakasih atas pencerahannya bu, Insya Allah bermanfaat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah, semoga kita melaksanakan hal-hal tersebut.

      Delete
  4. Keren... Bunda, trimks share ilmunya. Betul sekali kalau kita berbagi kebaikan kpd orang lain. Insyaallah berkah...

    ReplyDelete
  5. Baca ini dan ingat dengan kultum salat Tarawih malam kemarin. Alhamdulillah diingatkan berturut-turut.

    ReplyDelete
  6. Lisan, mudah-mudahan tetap terjaga ringan di ucapkan dan berat dalam amalan baik....Aamiin.

    ReplyDelete
  7. terimakasih ilmunya Bu Suyati, melatih diri mengamalkannya sehingga tidak terasa dapat pahala yang besar

    ReplyDelete

Joker

Oleh: Suyati  Kurasakan perihnya dia tertawa  Tertawa ketika terluka  Oleh perih duka yang tiada tara  Ditutupi dengan bahagia di muka  Luka...