Thursday, 29 April 2021

AprilChallenge, Harapan dan Hambatan Menuliskan Huruf

 


Pertama kali diusulkan oleh Pak Sudomo, atau kami lebih mengenalnya sebagai Mazmo. Untuk melanjutkan kegiatan menulis seperti tantangan di Bulan Februari, AISEI writing dan semacamnya maka perlu dilanjutkan dengan kegiatan serupa agar kita terus menulis. Kali ini tantangannya adalah menulis dengan huruf A-Z sesuai dengan tanggal.Ide muncul sudah di hari kedua sehingga tulisan dimulai dengan huruf B waktu itu, tanggal 2 April 2021. 

Gayung bersambut, Pak Sucipto segera membuatkan flyernya untuk setiap hari mulai dari huruf A. Karena dimulai sudah hari kedua kita langsung diminta untuk memposting dari huruf B. Nah mulailah hari kedua bulan April kita menulis dengan huruf B. Dan untuk seterusnya dengan huruf-huruf selanjutnya. 

Pertama mendapat tantangan ini saya pribadi ragu untuk mengikuti. Bukan karena tidak mau menulis tetapi mengikuti tantangan seperti ini tentu ada konsekuensi waktu pengiriman. Sementara sebentar lagi bulan Ramadan akan segera datang. Bisa tidak ya mengatur waktu menulis dengan kegiatan berpuasa? Karena tentu saja jadwal kegiatan menjadi berubah. Selain juga kesibukan mempersiapkan hidangan buka dan sahur menjadi tuntutan bagi ibu-ibu seperti saya. Juga masih harus melakukan kegiatan sekolah baik WFO maupun WFH. Tetapi kemudian saya berpikir mengapa momentum Ramadan tidak digunakan saja sebagai tema-tema tulisan di #AprilChallenge.

Pada awal demikian niatnya. Beragam kegiatan dan pernak-pernik Ramadan akan menjadi sebuah tema untuk kegiatan ini. Tapi ternyata begitu kegiatan tantangan April berjalan, semua berubah. Ada kesulitan tersendiri menemukan tema-tema tersebut dengan huruf-huruf yang sudah ditentukan. Terlebih pengetahuan agama saya yang masih dasar sepertinya tidak memenuhi untuk banyak menguraikan hal ini. Meskipun kegiatan sehari-hari di bulan Ramadan pun bisa menjadi ide. Tetapi biasanya pengungkapannya kurang renyah dan kaku dan tidak mengalir.

Pada akhinya apa pun ide yang muncul dituliskan saja meskipun menyimpang dari keinginan awal bertema Ramadan. Huruf demi huruf dilewati dengan lancar. Meskipun tidak dipungkiri bertemu dengan beberapa huruf yang banyak menguras pemikiran. Jika hurufnya banyak ide yang muncul pun banyak. Tetapi malah bingung mau menuliskan yang mana. Sementara jika hurufnya dengan sedikit pilihan kata lebih bingung lagi karena biasanya sudah banyak yang menuliskannya meskipun beda genre dan cara pengulasannya.

Tema huruf untuk #AprilChallenge ini lumayan memberikan tantangan terutama ketika bertemu dengan huruf X. Wow  benar-benar menjadi tulisan misterius juga. Pilihan kata yang ada aneh di mata saya. Kebanyakan bahasa ilmiah dan serapan dari bahasa asing. Akhirnya dapat tulisan yang cukup menguras pikiran, untuk belajar dan membaca berbagai referensi.

Huruf yang membuat penasaran untuk ditaklukkan


Meskipun berlambat-lambat dalam menulis dan mengirimkan postingannya, alhamdulillah bisa menyelesaikan pada huruf Z yang diikuti dengan huruf A yang tertinggal di awal. Tantangan April ini memberikan saya wawasan berbagai ilmu pengetahuan karena ternyata harus mencari berbagai kata dengan huruf yang ditentukan tidaklah mudah. Tetapi dari sini saya banyak mengenal bidang-bidang lain selain yang saya tekuni. Ada bidang biologi, agama, psikologi dan masih banyak yang lain. 

Selain itu saya juga salut dengan beberapa ide tulisan dengan huruf yang saya anggap sulit misalnya huruf Q trnyata sama Pak D menjadi ide Q menjadi aku. Atau huruf Z sama pak Indra menjadi lambang tidur. Wah hebat idenya. Di luar pemikiran saya yang berpikir sejak awal, huruf harus selalu kata. 

Untuk ide lanjut dari kegiatan ini adalah mungkin ada waktu tertentu misalnya satu minggu memberi kesempatan membuat tulisan yang nantinya kita bahas/kritik betul dari segi kebahasaannya. Agar kita bisa belajar menulis dengan benar sebagai kelanjutan dari margakata. Kata bertambah dan penulisannya pun semakin tepat. Selama ini komentar mungkin hanya dari segi isinya ya? Sementara kesalahan penulisan masih kita abaikan. Ya yang selama ini konsen dengan hal ini sepertinya baru Pak D saja. Bagaimana kalau sedikit demi sedikit kita perbaiki dan komentari dari segi tulisannya. Durasi penulisannya tidak setiap hari tetapi lebih panjang misalkan satu minggu untuk memberi kesempatan penulis melakukan swa editing  terlebih dulu. Untuk tema bisa ditentukan, bisa juga bebas. 

Demikian beberapa hal yang dapat saya tuliskan tentang #AprilChallenge. Semoga tantangan-tantangan yang berikutnya dapat ikut serta secara aktif sehingga kebiasaan menulis setiap hari terus terjaga.  Dan lebih jauh bisa mewujudkan impian bisa membuat tulisan yang renyah, enak dibaca, informatif dan edukatif. Kalau bisa sampai inspiratif. Semoga.



Monday, 26 April 2021

Zona Nyaman, Haruskah DiTinggalkan?


 Hari ini Senin, 26 April 2021 merupakan hari terakir tentang menulis di bulan April dengan tema huruf. #April Challenge Huruf Z. Wow menuliskan tantangan terakhir di bulan April menggelorakan sekaligus mengingatkan proses yang sudah dilalui hampir satu bulan ini. 

slideshare

Betapa tidak mudah kita keluar dari zona nyaman. Mengapa kita harus mengikuti tantangan seperti ini. Bukanlah lebih asyik kita fokus saja mengajar tanpa diikuti beban menulis? Mungkin demikian beberapa kali pikiran itu muncul. Apalagi ketika ide macet bertemu dengan huruf tertentu. Bingung mau menulis tentang apa berkaitan dengan huruf tertentu.

Inilah yang sudah kita rasakan bersama. Zona nyaman. Sering kita mendengarnya. Sering kita mencarinya. Kita mencoba mencapainya. Tapi ada juga yang menyarankan untuk segera meninggalkannya. Mengapa? Karena terlalu lama di zona nyaman akan sangat berbahaya bagi keberlangsungan hidup kita. Begitukah?

Apakah itu zona nyaman? Menurut KBBI zona nyaman diartikan sebagai posisi atau keadaan fisik atau psikologis ketika seseorang merasa aman, nyaman, atau bebas dari ketidaknyamanan fisik atau stres. Nah berdasarkan pengertian tersebut sudah berada di zona nyamankah kita?

Saya dulu merasa saya sudah berada di zona nyaman. Bisa belajar dan menuntut ilmu hingga bisa kuliah. Tidak semua teman saya bisa menikmatinya. Entah karena itu atau bukan kemudian saya menjadi guru dan menjadi PNS beberapa tahun kemudian. Saat itu saya dan orang lain pun berpikir bahwa saya sudah berada di zona nyaman. Apa yang kurang? Bekerja, PNS pula dan kemudian mendapat sertifikasi pendidik. 

Ciri-ciri orang yang sudah berada di zona nyaman:

1. Mereka hanya berpikir dan bekerja dengan cara biasa, aman dan pasti saja. Tidak mau menggunakan cara-cara dan terobosan baru dalam berpikir dan bekerja.

2. Kepandaian Anda membuat berbagai alasan. Alasan untuk tetap mempertahankan cara-cara lama dan tidak melakukan hal yang baru.

3. Mereka mengalami perubahan yang linear.  Dari dulu sampai sekarang hidupnya seperti itu-itu saja. 

4. Mereka menyerah pada nasib. Mereka mengatakan bahwa hidup yang mereka jalani memang sudh menjadi nasib mereka.

Bagaimana dengan ciri-ciri di atas? Termasukkah Anda di dalamnya? Sesuaikah ciri-ciri tersebut dengan hidup Anda? Bagi orang-orang yang tidak suka hidup stagnan, maka hal tersebut sangat menjemukan. Mereka berjuang untuk keluar dari zona tersebut. Harus ada perubahan dalam hidup. Lalu bagaimana cara agar kita bisa keluar dari zona nyaman? 

Dari sebuah ebook dari www.zonasukses.com (Anda dapat mendowloadnya di link tersebut untuk mendapatkan bukunya dan beberapa tips-tips sukses lainnya), ada cara agar kita bisa keluar dari zona nyaman. Cara tesebut adalah kembali ke titik nol. Mengubah keyakinan (bukan keyakinan agama) dan paradigma yang selama ini menjadi pegangan kita dalam berpikir dan bekerja. Yang membuat kita tidak mau meninggalkan zona nyaman.

twitter

Ketidaknyamanan proses pelaksanaan proses pembelajaran yang awalnya tatap muka memang mucul pada awal-awal pandemi covid 19. Berbagai hal yang semula kita merasa nyaman dan berjalan biasa, tiba-tiba berubah menjadi hal yang tidak nyaman lagi. Zona nyaman pembelajaran tatap muka berganti menjadi zona ketidaknyaman.

Bagi yang tidak bisa berubah dari zona nyaman, tentu hal ini tidak mudah. Apalagi banyak media yang juga berubah untuk menyampaikan materi yang selama ini diberikan secara langsung. Keluhan tentu saja sering muncul dan terdengar karena penyesuaian yang tidak gampang memang. Tapi toh akhirnya kita bisa melewati zona ketidaknyamanan ini. Dengan apa? Belajar. 

Benar. Belajar mengubah paradigma kita. Dulu kita tidak terlalu peduli dengan berbagai teknologi dalam kegiatan mengajar kita. tetapi dengan adanya pandemi ini, kita tahu bahwa teknologi sangat membantu kita dalam proses PJJ sekarang. Kita belajar aplikasi whatapps. Belajar tentang google formulir, google drive, tentang blog dan masih banyak lagi yang sekarang semakin akrab dengan dunia pembelajaran sekarang.

Demikian pula dengan menulis. Siapa yang yakin punya bakat menulis sebelumnya. Zona nyaman kita adalah bercerita secara lisan. Mengobrol. Kita tidak nyaman ketika kita disuruh untuk membuat tulisan dari apa yang bisa kita ceritakan secara panjang lebar. Tetapi ketika kita akan menulis, semuanya seperti terhenti. Kita menjadi tidak nyaman untuk menulis. Kita berada di zona tidak nyaman menulis. Tetapi kita berada di zona nyaman bercerita lisan.

Apa yang terjadi ketika kita berpindah dari zona nyaman bercerita lisan menjadi menulis? Ternyata kita bisa juga. Apakah mudah? Anda sendiri yang bisa menjawabnya. Kalau saya pribadi tidak. Banyak hal yang terpikir ketika menulis. Terutama dari kepenulisan, urutan ide tulisan menjadi penghambat. Tapiyakinlah ternyata dengan belajar kita bisa sedikiti demi sedikit berpindah dari zona nyaman bercerita lisan menuju ke menulis. Siapkan kita berpindah dari zona nyaman ini menuju zona tidak nyaman menulis?  Anda sudah menjawabnya dengan menulis seluruh tantangan #AprilChallenge ini. Selamat berpindah. Selamat berubah. Selamat berkarya dengan hal-hal yang baru.

jurnas.com




Angin Merusak Sanggaluri Park


Pada tanggal 4 April 2021 kemarin terjadi angin besar yang terjadi di Purbalingga. Suasana sebenarnya cukup cerah pada awal pagi. Tapi ternyata menjelang siang suasana menjadi mendung diikuti oleh angin. Beberapa siswa yang mengikuti ujian madrasah kombinasi luring dan daring terpaksa izin datang terlambat karena terjadi hujan besar dan angin kencang. Mereka tidak berani untuk melintasi hujan besar tersebut karena berbahaya terlebih ditambah angin yang bertiup cukup kencang.

Syukurlah di siang harinya hujan sudah tidak terjadi lagi. Suasana cukup cerah tetapi angin masih terus kencang bertiup. Anak-anak sudah hadir di sekolah dan bisa melaksanakan  ujian madrasah dengan tepat waktu. Menggerakan pepohonan di sekitar madrasah meliuk-liuk menghembuskan suara berdesis. Siswa yang berada di lantai dua sampai mengalami kelilipan karena debu berterbangan dari ruangan yang belum selesai secara sempurna.

Ternyata pada sore hari angin kembali bertiup kencang di area Kutasari Purbalingga. Salah satu yang mendapat akibat dari angin ini adalah Taman Reptil, Sanggaluri Park Kabupaten Purbalingga yang terletak di kecamatan Kutasari.


Dari seorang teman kabar tersebut diberikan dalam grup. Ada video dan gambar-gambar kerusakan. Bersyukur bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Kerusakan yang paling parah adalah di bagian utama penyimpanan dan display binatang reptil dan serangga. Untung semuanya dalam kondisi aman dan tidak ada yang terlepas dari tempat tersebut.

Sanggaluri Park adalah salah satu tempat wisata keluarga dan edukasi di Purbalingga. Di tempat ini kita bisa menyaksikan beragam binatng reptil dan serangga. taman bermain dan sarana lain. Ada beberapa bagian utama wahana Sanggaluri Park:
1. Reptile and Insect Park 
menampilkan beragam macam reptil (dalam kondisi hidup) dan seranggaga baik dari dalam maupun luar negeri.
2. Taman Jepang
Mengusung konsep suasana di Jepang dengan segala pernak-perniknya. Tempat yang recommended untuk selfie di Sanggaluri Park ini.
3. Museum Uang
Berisi koleksi mata uang baik dari dalam maupun luar negeri. Dalam negeri menampilkan uang dari sejak zaman kerajaan hingga sampai sekarang.
4. Museum Wayang
Menampilkan berbagai perkembangan wayang dan perlengkapannya yang ada di daerah Purbalingga.
5. Terapi ikan
Sebuah tempat khusus bagi pengunjung untuk merasakan terapi yang dilakukan oleh ikan-ikan khas untuk kesehatan. Ada juga tertawa lepas di sini karena rasa geli di kai Anda.
6. Taman Lalu lintas
Menampilkan berbagai tanda-tanda lalu lintas dengan suasana  mini sehingga anka-anak dapat mengenal berbagai aturan lalu lintas di jalan dengan permainan.
7. Taman Burung
Berisi ratusan burung yang ditampilkan outdooor sehingga sangat menarik pengunjung terutama anak-anak. Mereka bisa belajar lebih banyak jenis burung yang ada di Indonesia


Dari berbagai wahana tersebut yang mengalami kerusakan adalah di Reptile and Insect Park. Di dalamnya berisi berbagai reptil dari dalam dan luar negeri. Tetapi syukurnya meskipun menglamai kerusakan parah di bagian atap, semua koleksi reptil dan serangga dalam keadaan aman di tempatnya masing-masing.

Diperlukan beberapa waktu untuk perbaikan tempat tersebut. Tetapi masa pandemi ini karena pengunjung kurang maka dapat dilakukan perbaikan dengan cepat. Berkurangnya pengunjung tentu karena situasi yang masih dalam amasa pandemi di Purbalingga. Pembaasan dilakukan kepada para pengunjung termasuk dari jumlah dan asal pengunjung.

Semoga peristiwa angin besar ini tidak terjadi lagi di daerah Purbalingga dan sekitaranya. Dan juga tidak menimbulkan kerusakan yang parah. 









 

Sunday, 25 April 2021

Yakini Kata-katamu, Itulah Kenyataan

Tak terasa sudah sampai pada huruf Y di tanggal 25 April ini di tantangan #April Challenge Huruf Y. Sudah melewati berbagai huruf dengan berbagai proses pemikiran kata untuk ide menulis. Luar biasa. Meski kadang ada kemacetan, proses terus berlangsung. Semoga menjadi konsisten untuk terus menulis setiap hari.


Hari ini ingin menuliskan tentang kata yakin. Sebuah judul "Yakini Kata-Katamu, Itulah Kenyataan". Judul tersebut saya ambil dari membaca sebuah kiriman tulisan yang menggunggah hari ini.

The Indonesian Institute


mobilepulsa

Ketika saya tanya sahabat Lagerunal bagaimana kabarnya hari ini? Apakah yang akan Anda jawab. Saya lagi bahagia, saya lagi capek, saya lagi sibuk, saya lagi sedih, saya lagi sakit dan lain sebagainya. Maka pilihlah jawaban yang positif untuk menjawab pertanyaan tersebut. Mengapa demikian. Inilah yang saya pelajari dari sebuah tulisan Bahagia itu PIlihan, Maka Pilihlah Bahagia.

Salah satu keajaiban kata-kata ialah ia dapat menjadi kenyataan, jika diucapkan oleh seseorang dengan pengucapan yang penuh dengan keyakinan. Baik itu yang bersifat positif maupun yang negatif.

Misalnya, seseorang yang dikomentari sedang sakit, lalu diperlakukan selayaknya orang sakit, maka ia bisa menjadi benar-benar sakit. . Sebaliknya jika kita mengatakan, "aku bahagia", lalu meyakini kata-kata itu, maka dengan izin Allah, kita akan benar-benar merasa bahagia.

Kita tersugesti dengan kata-kata kita sendiri, kemudian sistem alami dalam tubuh akan merespon apa yang kita katakan sehingga perasaan kita akan menjadi benar-benar bahagia.

Menurut para pakar otak tidak bisa membedakan mana yang benar, mana yang tidak benar dari kita. Ia bekerja dari apa yang masuk ke dalam otak. Jika hal positif yang masuk berupa kata-kata, gambar dan sebaginya maka demikianlah otak akan bekerja. Demikian pula sebaliknya.

Para pakar psikologi terapan sering menggunakan pengembangan ilmu hypnosis, yaitu pemrograman bahasa otak (Neuro Linguistic Program) untuk memberi terapi kepada pasien yang mengalami gangguan mental. Pasien disugesti dengan kata-kata yang diajarkan kepadanya, dan akhirnya merasakan bahwa yang ia katakan itu menjadi kenyataan.

Hikmah dari ini semua adalah pembenaran bahwa Allah mengikuti prasangka hamba-Nya. Dia Maha Tahu apa yang terjadi pada hamba-Nya, karena ia Maha Mengabulkan apa yang diinginkan oleh hamba-Nya.

Jadi hati-hatilah terhadap kata yang kita pilih. Tanpa sadar itulah yang membentuk kenyataan kita sebenarnya. Nah sekarang saya ulangi pertanyaan saya, "Bagaimana kabar Anda hari ini?" Rasakan bedanya dengan jawaban sekarang dengan jawaban sebelumnya terhadap tubuh Anda. Ikuti dengan senyum. Nah, pasti lebih indah dan bahagia kan? Demikianlah otak bekerja. Salam sehat selalu.

Saturday, 24 April 2021

Xenoglosofobia/Fobia Bahasa Asing




lecture.id


Hari ini adalah kegiatan april Challenge hari ke 24 berarti #AprilChallenge Huruf X. cukup sedikit huruf yang tersedia dengan awalan huruf X. Jika ada pun maka sebagian adalah istilah yang cukup asing karena jarang kita dengar dan gunakan.

Saya mencoba membuat tulisan dengan tema xenoglosofobia. Di Kamus KBBI diartikan sebagai Fobia terhadap bahasa asing. Sementara menurut kamus istilah psikologi xenoglosofobia adalah ketakutan yang irasional terhadap bahasa asing, biasanya trdapat pada mahasiswa atau sarjana yang menguasai satu bahasa, kemudian berafiliasi dengan sistem pendidikan lain yang mempergunakan bahasa yang berbeda dengan baahasa yang dikuasainya. 

Sedangkan kata pobia berasal dari Bahasa Yunani, phobos, artinya god of fear  dewa katakutan. Dalam ilmu jiwa (psychiatry) phobia digunakan untuk mendeskripsikan  perasaan takut dan irasional pada sesuatu yang merupakan gangguan mental.

Apa yang dimaksud bahasa asing? Menurut PP No. 24 tahun 2009 dinyatakan bahwa Bahasa asing adalah bahasa selain bahasa Indonesia dan bahasa daerah.
Wow sebuah fenomena yang menarik jika itu terjadi pada saat ini. Karena memang kondisi sekarang tidak mungkin dipisahkan dari bahasa asing. 

Beberapa bahasa asing yang banyak digunakan di dunia saat sekarang ini adalah Bahasa Inggris, Bahasa Mandarin, Bahasa Arab, Bahasa Jepang, Bahasa Korea dan masih banyak lagi yang lainnya. 

Dalam bukunya Gardner menyatakan bahwa kecemasan berbahasa asing adalah dari perasaan gelisah,  khawatir, gugup dan ketakutan yang dialami oleh bukan penutur asli ketika belajar atau menggunakan bahasa asing. Kecemasan tersebut biasanya meliputi kecemasan dari aspek proses belajar-mengajarnya, tenaga pendidiknya, tentang bahasa itu sendiri, berbicara di depan peserta didik lainnya, perilaku rekan-rekan didiknya dan tes yang memungkin kan mereka gagal.

Sementara pada postingannya di ichi.pro memberikan beberapa langkah untuk mengantisipasi terjadinya xenoglosofobia. Langkah tersebut antara lain:
  1. Kunici pertama yang perlu diketahui adalah orang dewasa lebih cepat belajar bahasa daripada anak-anak. Maka jangan beri aku alasan lagi. Biasanya alasan yang sering muncul adalah 'saya terlalu tua'.
  2. Hal kedua yang perlu diketahui adalah Anda bisa melakukannya. Tidak peduli usia anda, latar belakang Anda, jam kerja atau faktor lainnya. Dan jangan biarkan orang lain mengatakan sebaliknya termasuk diri Anda sendiri.

Ada lima langkah yang harus dilakukan untuk menguasai pembelajaran bahasa:
1. Pola pikir : Memiliki pola pikir yang benar dan menghilangkan xenoglosofobia Anda.
2. Tujuan : Memiliki tujuan dan jadwal. Jika anda tidak tahu ke mana tujuan Anda maka Anda tidak akan kemana-mana.
3. Metode : Kelas bahasa, tutor privat atau pembelajaran mandiri?
4. Perencanaan :Sesi disiplin dan belajar
5. Sumber daya : Youtube, ITalki Berhubungan, Podcast, Anki

Berikut contoh untuk rekap lima langkah yang diajukan di atas:
Pola Pikir: Siap untuk belajar, siap untuk membuat semua kesalahan, sabar
Tujuan: Kefasihan tingkat B2 dalam 2 tahun
Metode: Saya perlu X kursus paruh waktu dan mungkin X bulan dengan guru privat untuk mencapai tujuan saya.
Perencanaan & Sumber Daya: 10 menit di pagi hari di Anki, 15 menit di Coffeebreak dalam perjalanan ke tempat kerja, 10 menit di malam hari menggunakan pembelajaran aktif mengerjakan pekerjaan rumah

Bagaimana siap untuk melawan xenoglosofobia Anda? 


Sumber tulisan:
http://lib.stikes-mw.id/wp-content/uploads/2020/06/KAMUS-ISTILAH-PSIKOLOGI.pdf
https://ichi.pro/id/bagaimana-saya-belajar-7-bahasa-dan-anda-juga-bisa-88535634194448

Friday, 23 April 2021

World Book Day

 


Hari ini, 23 April adalah ternyata hari Buku Dunia. Tergelitik mengupasnya karena sedang banyak berkutat dengan dunia tulis menulis. Teringat buku adalah mahkotanya para penulis. Demikian yang selalu disampaikan oleh Bapak H. Thamrin Dahlan, pendiri YPTD.


en.unesco.org

Bila berbicara tentang membaca dan buku, saya jadi teringat kebiasaaan orang luar negera kita ketika kuliah. Beberapa kali bertemu dengan dosen native speaker dari beberapa negara mancanegara terutama Amerika dan Australia ada yang sangat mengesan. Mereka selalu membawa buku ke manapun mereka pergi. Bahkan di tas mereka yang biasanya produk Indonesia, selalu ada buku di dalamnya. 

Berjalan dengan santai dengan membawa bekal minuman. Ketika berhenti di suatu tempat selalu lebih asyik membaca buku daripada mengobrol. Kadang kita sendiri agak segan mengajak mereka mengobrol hanya untuk practice speaking English ketika berada di luar kelas.

ndtv.com

Demikian juga ketika bertemu turis-turis yang kebetulan sedang melancong di Yogyakarta waktu itu. Mereka selalu membawa buku. Berbagai jenis buku. Sama seperti dosen-dosen native tadi, waktu luang di antara jalan-jalannya mereka gunakan untuk membaca, naik kendaraaan umum, sedang mengantri atau sedang menunggu, mereka akan manfaatkan untuk membaca buku. Padahal kalau kita jalan-jalan, buku jauh dari kita.

metro.co.uk

Sebelum membahas yang lainnya kita lihat dulu sejarah hari buku sedunia ya? World Book Day, Hari Buku Sedunia secara ringkas dapat dilihat postingan tirto.id berikut:

tirto.id

Berkaitan dengan buku pasti kita akan kaitkan dengan dunia penerbitan buku. Tidak heran jika kemampuan membaca yang tinggi pun berpengaruh terhadap produksi buku tiap-tiap negara. Dilihat dari produksi buku, urutannya adalah sebagai berikut:

koran.tempo.co

Sementara dari segi banyaknya buku yang dibaca, mengutip dari idntimes.com ada 12 negara teratas dalam memanfaatkan buku bacaan. Kedua belas negara tersebut adalah:
  1. Tokyo, Jepang 111, 9 juta buku pertahunnya dipinjam penduduk setempat yang berjumlah hanya sekitar 14, 1 juta jiwa
  2. Shanghai, Cina dengan jumlah buku 86,2 juta buku dipinjam oleh penduduknya.
  3. New York, Amerika Serikat dengan jumlah 56,3 juta buku yang dipinjam oleh penduduk.
  4. Hongkong, Hongkong dengan 49, 8 juta buku dipinjam oleh penduduk.
  5. Los Angeles, Amerika Serikat dengan 44,2 juta buku dipinjam oleh penduduk.
  6. Singapura, Singapura dengan 33 juta buku yang dipinjam penduduknya yang hanya berjumlah 3,5 juta jiwa.
  7. Moskow, Rusia dengan 30,3 juta buku per tahunnya yang dipinjam oleh penduduknya.
  8. Toronto, Kanada dengan 30, 2 juta buku pertahunnya dipinjam oleh penduduknya.
  9. Melbourne, Australia dengan 29,1 juta buku dipinjam oleh penduduk setempat pertahunnya.
  10. Paris, Perancis dengan 28,3 juta buku pertahunnya dipinjam oleh penduduk.
  11. Seoul, Korea Selatan dengan 26 juta buku pertahunnya dipinjam oleh penduduknya.
  12. London, Inggris dengan 25,8 juta buku pertahunnya dipinjam oleh penduduknya.
Lalu di urutan berapa Indonesia? Dibandingkan dengan negara berkembang lainnya, minat membaca di Indonesia sangat rendah. Dari 61 negara dengan minat baca terendah, Indonesia ada di peringkat kedua. Meski demikian, industri percetakan buku di Indonesia sangat maju. Terbukti dengan dikeluarkannya lebih dari 89.000 judul buku di tahun 2018 untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Berarti apa yang keliru di sini? Buku banyak tetapi minat baca kurang?

kompasiana.com




freshheadline.com
Melihat berbagai fenomena minat baca di Indonesia, merasa sedih juga ya? Sebegitu rendahnyakah minat baca kita? Padahal membaca adalah kunci untuk membuka jendela ilmu dan pengetahuan. Apakah karena pengaruh gadget yang lebih mendominasi daripada kemauan untuk membaca? Bukankah buku-buku digital  pun bertebaran di sosial media? Apakah itu belum menggugah juga jika buku fisik menjadi kendala bergerak?

Berada di sini berkutat dengan menulis semoga menjadi awal perubahan. Kita mungkin tidak bisa mengubah dunia tetapi mengubah diri sendiri pasti akan berdampak pada perubahan dunia. Teruslah membaca berbagai sumber ilmu untuk terus dibagikan kepada dunia lewat tulisan. Semoga usaha meningkatkan literasi Indonesia membawa dampak pada minat baca masyarakat Indonesia. Semoga. Happy World Book Day. Selamat Hari Buku Sedunia. Mari terus membaca.


Sumber referensi:
https://www.idntimes.com/life/education/filianti/negara-yang-penduduknya-gemar-membaca-buku-exp-c1c2/12
https://www.simulasikredit.com/10-negara-pencetak-buku-terbanyak-di-dunia/

Latihan I'm Proud of Indonesia

 Assalamu'alaikum wr wb. Good morning everyone. Hari ini kita akan melanjutkan materi tentang I'm Proud of Indonesia. 



Answer questions based on the text. (Jawablah pertanyaan sesuai dengan teks. 

1. What is the title of the text?

2. Where is Indonesia located?

3. How many big islands in Indonesia? Mention them.

4. Mention fruit are mentioned in the text. Write them one by one.

5. What is the synonym of the word ''meal"?

6. There are many animals protected by Indonesian government. Mention them.

7. How many fruit are mentioned in the text? What are they?

8. Mention the seasons are in Indonesia!


Good luck. 

Thursday, 22 April 2021

Violet Warna Favoritku


Pada hari ini Kamis, 22 April adalah April Challenge Huruf V. Apa yang dapat saya tuliskan tentang huruf V ya? 


tokopedia.com


Saya teringat dengan warna violet. Warna ini merupakan warna favorit saya. Selain warna biru dan putih. Sebenarnya warnanya adalah ungu tetapi agak susah membedakan warna violet dengan warna ungu. di dalam Wikipedia diinformasikan bahwa warna violet itu adalah warna antara magenta dan ungu. Aduh apalagi itu magenta? Semakin bingung. 

Meskipun dalam bahasa Inggris ungu lebih diartikan dengan purple daripada dengan kata violet. Tapi sudahlah saya lebih suka menyamakan saja daripada bingung mana yang violet, ungu, magenta dan lain sebagainya. Dalam dunia psikologi warna memiliki pengaruh kuat terhadap kepribadian seseorang. Saya penasaran sendiri terhadap hal ini. 

Di Indonesia warna ini identik dengan warna janda. Kenapa ya kok jadi berlabel seperti itu? Saya yang penyuka warna ini jadi jengah dengan label itu. Coba mencari berbagai sumber tentang warna violet. Ketemunya juga dengan si ungu. Okelah kita coba ulik ya?

Warna violet atau ungu merupakan warna yang paling seimbang, menggabungkan warna biru dan merah.  Warna ini dianggap melambangkan kekuatan dan ambisi dalam kepribadian seseorang. 

Sifat-sifat penyuka warna violet/ungu yang saya baca dari berbagai sumber:

1. Punya empati yang besar. Mereka memiliki perasaan yang sensitif dan mudah merasa iba. 

2. Memiliki sikap tenang. Para penyuka warna violet ini suka kedamaian dan pembawaanya tenang. Tidak suka perdebatan. Lebih suka mengalaha daripada harus berdebat.

3. Bangga terhadap diri sendiri. Hal ini muncul karena mereka sangat memahami diri seutuhnya dan kualitas dirinya.

4. Cenderung bersifat introvert. Karena sifat introvert ini mereka cenderung dianggap sebagai pribadi yang pemalu.

5. Termasuk teman yang loyal. Pencinta warna ini tidak segan memberikan apa pun pada orang terdekatnya. Menjadi orang yang selalu ada jika dibutuhkan pertolongannya.

6. Memiliki ambisi yang besar. Pencinta warna ungu merupakan sosok dengan mimpi besar yang kadang di luar nalar orang umum. 

7. Hanya bisa fokus pada satu pekerjaan. Jangan berikan tugas multitasking pada pencinta warna ini. Mereka tidak bisa mengerjakan banyak hal dalam satu waktu. Mereka harus fokus pada satu hal dulu, selesai. Baru berpindah ke tugas yang lain. 

8.  Termasuk sosok yang misterius. Hati-hati dengan  penyuka warna violet./ungu ini. Mereka termasuk pandai dalam menilai karakter orang tapi orang lain akan dibuat bingung dengan karakternya. Mereka cenderung menutupi perasaanya sendiri karena sifat introvertnya tadi. Sehingga ia menjadi sosok yang susah ditebak. 

(Sumber dari idntimes.com)

Sementara menurut liputan6.com dinyatakan beberapa karakter laindari penyuka warna violet atau ungu. Di antaranya adalah:

1. Loyal baik kepada teman, keluarga maupun rekan kerjanya.

2. Ramah. Keramahannya muncul sehingga ia terlihat menjadi sosok yang hangat. 

3. Humoris. Meskipun ia humoris tetapi ia masih mengedepankan hal-hal yang serius. Ia bisa menempatkan dirinya kapan harus serius dan kapan waktunya bercanda.

4. Mudah beradaptasi. Pecinta warna violet cenderung mudah beradaptasi dengan lingkungan baru. Terdukung dengan karakternya yang loyal dan ramah.  Hal ini membuat orang-orang nyaman bersamanya.

5. Berambisi tinggi. Sama dengan uraian di atas. Penyuka warna violet merupakan sosok yang serius dalam mengejar keinginanya. Mimpi dan keinginannya sangat tinggi.

6. Rasa empati yang tinggi. 

Demikian beberapa karakter dan sifat dari penyuka warna ungu. Apakah Anda penyuka warna ungu seperti saya? Atau ada teman Anda yang menjadi pecinta warna violet ini? Benarkah sifat-sifat tersebut ada pada Anda atau teman Anda? 


Wednesday, 21 April 2021

Untaian Ungkapan Terima Kasih untuk RA Kartini


Hari ini, Rabu, 21 April 2021  adalah Hari Kartini. Bertepatan dengan #AprilChallenge Huruf U. Saya ingin menuliskan ungkapan terima kasih saya sebagai kaum wanita yang sudah dibukakan jalan untuk dapat lebih bisa mengembangkan diri karena proses yang sudah dilewati oleh perjuangan  R.A Kartini.

Semua yang terjadi pada hari ini adalah sebuah hasil panjang perjuangan beliau. Tidak ada kata yang bisa diucapkan kecuali berterima kasih atas semua perjuangan beliau. 


Untaian Terima Kasih untuk Ibu R.A Kartini

Oleh Suyati




Untukmu Ibu Kartini
Berbisik lirih penuh takzim kuucapkan terima kasih
Mengingat dan mengenang perjuanganmu untuk masa kini
Menuliskannya rapi dan jelas dalam ungkapan rasa gelisah
Tentang nasib kaummu yang kau tangkap dengan hati


Menjadi sebuah awal membuka dunia baru
Untuk wanita masa depan dengan pandangan tak satu
Melihat berbagai cakrawala di luar duniamu
Yang luas membentang keluar dari belenggu


Mendobrak tradisi yang tak bersahabat
Dengan hati dan diri untuk berdikari
Menjadikan perempuan-perempuan menemukan jati diri
Berprestasi dan bermanfaat bagi negeri

Perjuanganmu bukan untuk melawan laki-laki
Juga bukan untuk menyamai
Tetapi menemukan potensi dan jati diri
Berprestasi dan berdikari tanpa lupa kodrat Ilahi
Yang menempel sebagai perempuan dan manusia sejati
Di hadapan Tuhan yang Maha Memiliki

Kini perjuanganmu mewujud nyata pada perempuan Indonesia
Srikandi-srikandi lahir dengan beragam prestasi
Memegang peranan penting dalam berbagai sisi
Yang tak terjamah di masa perjuangan kala itu

Gelora juangmu menginspirasi dan memotivasi
Para wanita masa kini
Untuk terus lanjutkan semangat diri
Habis gelap terbitlah terang
Di balik kegelapan dan kesulitan
Ada kemudahan dan keindahan
Menanti selalu di ujung perjuangan


Purbalingga, 21 April 2021

Tuesday, 20 April 2021

Tidak Tidur Setelah Shalat Subuh

 


Tantangan menulis #AprilChallenge hari ini, Selasa 20 April adalah huruf T.Banyak kata yang berawalan T. Tetapi saya ingin meng-share ulang materi yang diperoleh dari sebuah kajian yang saya peroleh dari grup WA.


Tidak bisa kita pungkiri bahwa tidur setelah subuh adalah kegiatan yang untuk sekarang mungkin banyak kita lakukan. Mengantuk setelah sahur. Jam tidur berkurang. dan berbagai alasan lain yang menyebabkan kita memilih tidur setelah subuh. Bagaimana sebenarnya kegiatan ini dalam Islam?

Kita akan bahas dalam tulisan berikut ini. Saya tidak melakukan perubahan apa pun pada tulisan berikut. Karena demikian izin yang diberikan adalah membaginya. Saya tertarik untuk menyampaikannya karena tidur setelah shalat subuh mungkin menjadi hal yang banyak dilakukan sekarang. Terlebih pada bulan Ramadan ini.

Bagi ibu-ibu dan emak-emak barangkali tidak melakukannya karena begitu pagi aktivitas lainnya mengikuti. Mencuci piring, bersih-bersih sampai pada persiapan kegiatan anak dan suami membuat ibu dan emak-emak cenderung tidak melakukannya. Nah yang benar seperti apa? Dilakukan atau tidak dilakukan?

Mari kita simak pembahasannya pada tulisan berikut ini. Sebuah tulisan yang disusun oleh dr. Raehanul  Bahraen. Selamat membaca. Semoga menjadi pencerahan untuk kita semua.

Langsung tidur setelah shalat subuh ternyata tidak dianjurkan dalam Islam dan beberapa ulama menjelaskan hukumnya adalah makruh (jika tidak ada udzur dan keperluan). Selain itu, kurang baik juga untuk pola hidup yang sehat. Setelah subuh adalah waktu turunnya berkah dan rezeki, jika tidur maka tidak mendapatkan berkah ini.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa,

اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا

“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.” [1]


Beberapa ulama menjelaskan hukumnya adalah makruh. Urwah bin Zubair berkata,

كان الزبير ينهى بنيه عن التصبح ( وهو النّوم في الصّباح )

“Zubair bin Awwam melarang anaknya tidur setelah subuh.”[2]


Jika berbicara tentang “berkah” terkadang tidak masuk logika dan hitungan matematika. Mungkin ada yang bilang:

“Saya sering tidur setelah subuh (bahkan kelewatan shalat subuh), tapi rezeki saya lancar”

Jawabnya: walaupun secara hitungan rezekinya banyak, tetapi belum tentu berkah. Belum tentu ia qonaah dan bahagia dengan banyaknya hartanya. Bisa jadi banyak ia dapat, banyak juga ia keluarkan dalam hal yang tidak bermanfaat. Atau hartana “dibuang-buang” oleh anaknya dan keluarganya dalam hal maksiat dna dosa.

Sebaiknya jangan tidur setelah subuh karena waktu itu juga turunya rezeki dan berkah. Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah berkata,

وَنَوْمُ الصُّبْحَةِ يَمْنَعُ الرِّزْقَ؛ لِأَنَّ ذَلِكَ وَقْتٌ تَطْلُبُ فِيهِ الْخَلِيقَةُ أَرْزَاقَهَا، وَهُوَ وَقْتُ قِسْمَةِ الْأَرْزَاقِ، فَنَوْمُهُ حِرْمَانٌ إِلَّا لِعَارِضٍ أَوْ ضَرُورَةٍ،

“Tidur setelah subuh mencegah rezeki, karena waktu subuh adalah waktu mahluk mencari rezeki mereka dan waktu dibagikannya rezeki. Tidur setelah subuh suatu hal yang dilarang [makruh] kecuali ada penyebab atau keperluan.”[3]


Bahaya pola tidur setelah subuh secara medis

Secara medis, pola tidur setelah subuh kurang sehat. Perlu diingat yang namanya pola hidup tidak sehat, bukan sekarang akibatnya, tetapi akumulasi dan akan terasa ketika usia mulai menua karena pola hidup yang tidak sehat. Sebagaimana para perokok yang mengaku:

“Saya perokok tetapi masih kuat nih olahraga, masih sehat kok”

jawabnya: nanti kita lihat ketika ia sudah akan tua, banyak keluhan kesehatan bagi perokok ketika sudah tua.

Tidur setelah subuh tidak baik untuk kesehatan, karena saat itu adalah jam tubuh mulai melakukan metabolisme dan pemanasan. Jika tertidur lagi maka ibarat kendaraan yang tidak melakukan pemanasan. Ketika bangun jam 7 atau jam 8 pagi terasa masih lemas dan kurang bersemangat.

Tidur setelah subuh kurang sehat sebagaimana dijelaskan oleh ulama yang juga seorang dokter, Ibnu Qayyim Al-Jauziyah. Beliau berkata,

وَهُوَ مُضِرٌّ جِدًّا بِالْبَدَنِ لِإِرْخَائِهِ الْبَدَنَ وَإِفْسَادِهِ لِلْفَضَلَاتِ الَّتِي يَنْبَغِي تَحْلِيلُهَا بِالرِّيَاضَةِ

“Tidur setalah subuh sangat berbahaya bagi badan karena melemahkan dan merusak badan karena sisa-sisa [metabolisme] yang seharusnya diurai dengan berolahraga/beraktifitas.”[4]


Jika bergadang sebelumnya dan perlu tidur, diusahakan tidur setelah terbit matahari

Setelah begadang semalaman, tidurnya (untuk balas) tidak langsung setelah subuh, tetapi setelah terbit matahari sekitar jam 6 pagi atau jam 6.30 (waktu Indonesia).

Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah berkata,

ومن المكروه عندهم : النوم بين صلاة الصبح وطلوع الشمس فإنه وقت غنيمة ….حتى لو ساروا طول ليلهم لم يسمحوا بالقعود عن السير ذلك الوقت حتى تطلع الشمس

“Di antara yang tidak disukai adalah tidur antara shalat pagi dan ketika matahari terbit, karena tidur pada waktu itu kurang baik…. sampai-sampai jika seseorang berjalan (safar) sepanjang malam, mereka tidak diizinkan untuk duduk (tidur dan istirahat) sampai terbit matahari.”

Beberapa ulama yang cukup sibuk melakukan seperti ini, mereka tidur sebentar setelah terbit matahari kemudian berangkat kerja dan mengajar.


Tips agar tidak tidur lagi setelah shalat subuh

Memang godaan tidur setelah subuh “luar biasa” dan “berat” bagi mereka yang tidak biasa. Ini hanya “masalah kebiasaan” saja. Kunci utama merubah asaan adalah: “Mencari kegiatan setelah shalat subuh, jika bisa jangan kegiatan sendiri”

Misalnya:

- Belajar setelah shalat subuh di masjid

- Memasak setelah shalat subuh

- Jalan-jalan dengan anak-anak


Hendaknya kita punya kegiatan setelah subuh, seperti membaca atau menghapal Al-Quran dengan suara yang agak dibesarkan, menghapal hadist, berdzikir pagi-petang, menghapal doa-doa keseharian, setoran hapalan.

Namun ada juga yang mengaji atau berdzikir lama-kelamaan ketiduran, maka handaklah kita mencari kegiatan yang melibatkan orang banyak. Misalnya saling setoran hapalan dengan beberapa orang dimasjid, mengikuti majelis ilmu ba’da subuh dimasjid, belajar membaca dan memperbaiki Al-Quran.

Sangat tepat apa yang diucapkan oleh Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah berkata,

وَنَفْسُكَ إِنْ أَشْغَلَتْهَا بِالحَقِّ وَإِلاَّ اشْتَغَلَتْكَ بِالبَاطِلِ

“Jika dirimu tidak disibukkan dengan hal-hal yang baik, pasti akan disibukkan dengan hal-hal yang batil”[5]

Bisa juga faktor maksiat yang sering dilakukan dan belum bertaubat

Bangun shalat subuh juga kebiasaan, jika berat dan susah bangun mungkin faktor kebiasaan atau ada maksiat yang dilakukan sehingga susah melakukan ibadah shalat subuh.

Bisa sering begadang Atau dan karena ada kemaksiatan yang baru-baru dilakukan terus-menerus tanpa istigfar sehingga badan susah melakukan ketaatan, dan hati berat untuk dibawa beribadah. Sehingga yang sebelumnya kita bangun ketika adzan berkumandang, sekarang hati mulai keras dan telinga sudah tidak peka lagi dengan suara adzan, badanpun berat dibawa untuk menjawab panggilan masjid.

Dari Abu Shalih dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu, dia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

إِنَّ الْمُؤْمِنَ إِذَا أَذْنَبَ ذَنْبًا نُكِتَ فِي قَلْبِهِ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ فَإِنْ تَابَ وَنَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ صُقِلَ قَلْبُهُ وَإِنْ زَادَ زَادَتْ حَتَّى تَعْلُوَ قَلْبَهُ فَذَلِكَ الرَّانُ الَّذِي ذَكَرَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فِي الْقُرْآنِ: كَلَّا بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

”Sesungguhnya seorang mukmin, jika melakukan satu perbuatan dosa, maka ditorehkan di hatinya satu titik hitam. Jika ia bertaubat, berhenti dan minta ampun, maka hatinya akan dibuat mengkilat (lagi). Jika semakin sering berbuat dosa, maka titik-titik itu akan bertambah sampai menutupi hatinya. Itulah” raan” yang disebutkan Allah ta’ala,

“Sekali-kali tidak akan tetapi itulah” raan” yang disebutkan Allah dalam Al Qur’an”.[6]

Ada yang manjadikan salah satu indikator hatinya mulai mengeras adalah susah bangun shalat subuh. Untuk selevel ulama salah mereka menjadikan susahnya shalat malam sebagai salah satu indikator hati mereka mulai mengeras.

Sufyan ats-Tsauri rahimahullah beliau berkata,

حرمت قيام الليل خمسة أشهر بذنب أذنبته

“Selama lima bulan aku terhalang untuk melakukan shalat malam karena dosa yang aku lakukan.”[7]

Jika ada yang berkata, “saya bermaksiat setiap hari, tapi nanti malam saya bisa bangun malam jika saya mau”. Maka kita katakan bahwa, hatinya sudah tidak peka lagi mendeteksi maksiat. Hati para ulama cukup bersih sehingga sangat peka terhadap maksiat. Ibarat tubuh yang sehat akan terasa jika ada sakit sedikit.

Demikian semoga bermanfaat.


[1] HR. Abu Daud no. 2606. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan Abi Daud

[2] HR. Ibnu Abi Syaibah 5/222

[3] Zadul Ma’ad fi Hadyi Khairil ‘Ibaad 4/222, Muassah Risalah, Beirut, cet. Ke-27, 1415 H

[4] Zadul Ma’ad fi Hadyi Khairil ‘Ibaad 4/222, Muassah Risalah, Beirut, cet. Ke-27, 1415 H

[5] Al Jawabul Kaafi hal 156, Darul Ma’rifah, cetakan pertama, Asy-Syamilah

[6] HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah dan dihasankan Al Albani

[7] Qiyaamul Lail, Fadhluhu wa Aadaabuh Reserved.




▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️

Sumber tulisan: www.muslimafiyah.com

📡 Silakan disebar Artikel ini dengan tidak menambah dan mengurangi isi tulisan dan yang berkaitan dengannya

Monday, 19 April 2021

Sepucuk Surat

 Hari ini masuk hari ke 19 bulan April. Itu berarati sudah memasuki huruf S di AprilChallenge. Sudah beberapa huruf terlewati. Semoga menjadikan kita konsisten untuk terus menulis setiap hari.


Hari ini saya menulis puisi tentang sepucuk surat. Sebuah surat yang tersimpan, belum sempat terkirim mengingatkan pada seseorang. Semoga damai di sisi-Nya.

Sumber gambar: kesekolah.com


Sepucuk Surat

Oleh Suyati


Kutulis dengan penuh rasa

Apa yang tertuang agar kau mengerti

Bahwa ada rasa yang menggelora di dada

Menggaungkan rindu pada kau yang ada di sana


Sepucuk surat yang ditulis penuh rasa

Kini tinggal lembaran kenangan

Hampa terasa

Tak akan ada lagi lembar balasannya

Karena kau tak lagi ada


Berlembar-lembar kertas dari goresan rasaku

Kini tertumpuk bisu dalam album kenanganku

Melabuhkan rasa lewat kata-kata

Menjadi semu karena tak sampai di sana


Menunggu hadirmu dari seberang sana

Kini tak mungkin mewujud nyata

Mendengar kabarmu dari ujung pena

Bercerita tentang kamu dan hidupmu

Sirna sudah harapan bertemu

Seiring waktu sadarku

Kau telah pergi dulu meninggalkanku

Menemui-Nya yang lebih merindumu


Purbalingga, 19 April 2021






Sunday, 18 April 2021

Ringan Dilakukan, Berat di Timbangan

 


Pada hari ke-18 bulan April 2021 kita sudah melangkah pada huruf R. Alhamdulillah puasa masih terus berjalan dengan lancar. Pada kesempatan huruf R ini saya mengambil tema Ramadhan kembali. Kali ini saya menyampaikan kembali yang saya peroleh dari Ustadz Hanan Ataki. Beliau menyampaikan tentang beberapa amalan yang ringan dilakukan tetapi Berat di Timbangan di hadapan Allah SWT. Apakah itu?


Menurut beberapa hadits yang beliau sampaikan ada 2 amalan yang ringan dilakukan terapi berat timbangannya. Kedua hal tersebut adalah:
1. Mengucapkan kalimat subhanallah wabihamdihi subhanallahil 'adhiim. Artinya Maha Suci Allah dengan segala puji bagi-Nya dan Maha Suci Allah yang Maha Agung.

Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,


كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ، ثَقِيلَتَانِ فِى الْمِيزَانِ ، حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ

“Dua kalimat yang ringan di lisan, namun berat ditimbangan, dan disukai Ar Rahman yaitu “Subhanallah wa bi hamdih, subhanallahil ‘azhim” (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya. Maha Suci Allah Yang Maha Agung). (HR. Bukhari no. 6682 dan Muslim no. 2694)

2. Merepost berbagai postingan/video/podcast yang berisi amalan kegiatan baik. Jika kita melakukannya dan yang kita berikan melanjutkan maka kita akan mendapatkan pahala dari orang tersebut tanpa dikurangi. 

Dua amalan tersebut dapat dilakukan sekarang. Misalkan sedang merasa haus dan lapar, Badan terasa mager dan lain sebagainya. Kita manfaatkan amalan tersebut agar tetap mendapatkan pahala yang besar di sisi Allah SWT.

Secara lengkap apa yang disampaikan oleh Ustadz Hanan Ataki dapat disimak dalam video berikut ini:
Selain dua amalan tersebut, amalan-amalan yang lain yang juga memiliki timbangan berat di sisi Allah SWT adalah:
1. Mengikuti muadzin di dalam adzannya dan berdoa setelah adzan.
“Dari Abdullah bin Amr bin Ash h meriwayatkan bahwa beliau telah mendengar Nabi Muhammad ` bersabda, “Jika kalian mendengar seorang muadzdzin maka ucapkanlah seperti apa yang dia ucapkan, kemudian bershalawatlah kalian atasku, karena sesungguhnya barangsiapa yang bershalawat atasku satu kali shalawat, maka Allah akan bershalawat atasnya sepuluh kali, kemudian mintalah kalian kepada Allah untukku Al Wasilah, karena sesungguhnya ia adalah kedudukan di dalam , tidak pantas mendapatkannya melainkan untuk seorang hamba dari hamba-hamba Allah dan aku berharap akulah orangnya (yang mendapatkan itu), maka barangsiapa yang memohonkan untukku Al Wasilah maka halal bagiannya syafaat.” (H.R. Muslim)

Dari Jabir bin Abdillah a, Nabi ` bersabda,

“Barangsiapa yang mendengarkan adzan kemudian dia membaca do’a: Allâhumma rabba hadzihid da’watittammah washshalatil qa’imah, âti muhammadanil wasilata wal fadhilah wab’ats-hu maqamam mahmudanilladzi wa’adtahu (Ya Allah, Rabb pemilik panggilan yang sempurna dan shalat wajib yang ditegakkan, berikanlah kepada Muhammad wasilah dan fadhilah. Bangkitkanlah beliau ke tempat terpuji yang telah Engkau janjikan kepadanya) maka dia berhak mendapat syafaatku pada hari kiamat.” (H.R. Bukhari)

2. Wudhu dengan sempurna dan membaca doa.

Dari Umar bin Khaththab a, Nabi ` bersabda, “Barangsiapa yang berwudhu dengan sempurna, kemudian selesai wudhu dia membaca: Asyhadu allâ ilâha illallâh wa anna muhammadan abduhu wa rasûluh (Aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, dan bahwasanya Muhammad adalah hamba Allah dan Rasul-Nya), maka akan dibukakan untuknya pintu surga yang jumlahnya delapan, dan dia boleh masuk dari pintu mana saja yang dia sukai.” (H.R. Muslim)

3. Membaca ayat Kursi setelah shalat dan sebelum tidur.

“Abu Umamah al-Bahily a berkata, “Rasulullah ` bersabda, “Barangsiapa yang membaca ayat kursi setelah setiap shalat wajib, niscaya tidak ada yang menahannya masuk melainkan kematian” (H.R. an-Nasâi dan dishahihkan oleh al-Albani di dalam kitab Shahih al-Jami’, no. 6464)

4. Membaca Al Quran.

Dari Abdullah bin Mas’ud a, Nabi ` bersabda, “Barangsiapa yang membaca satu huruf dari al-Qur’an maka dia mendapat satu pahala kebaikan. Dan setiap satu pahala itu dilipatkan menjadi 10 kali….” (H.R. at-Tirmidzi, ath-Thabrani dan dinilai shahih oleh al-Albani)

5. Bershalawat atas Nabi Muhammad SAW.

“Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallambersabda: “Barangsiapa yang bershalawat atasku satu shalawat maka niscaya Allah bershalawat atasnya sepuluh shalawat, dihapuskan darinya sepuluh dosa dan diangkatkan untuknya 10 tingkatan.” (H.R. an-Nasâi dan dishahihkan oleh al-Albani di dalam Shahih al-Jami’, no. 6359)

6. Membaca dzikir ketika masuk pasar.

Dari Abdillah bin Amr bin ‘Ash a, Nabi ` bersabda, “Barangsiapa yang masuk pasar kemudian dia membaca: lâ ilâha illallâhu wahdahu lâ syarikalahu lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yumît wa huwa hayyun lâ yamûtu, biyadihil khair, wa huwa ‘ala kulli syai’in qadîr (tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nyalah seluruh kerajaan. Dan milik-Nyalah seluruh pujian, Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha hidup dan tidak mati, di Tangan-Nyalah segala kebaikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu) maka Allah catat untuknya sejuta kebaikan, Allah hapuskan sejuta kesalahan, dan Allah angkat untuknya satu juta derajat.” (H.R. at-Tirmidzi, al-Hakim, ad-Darimi dan dinilai hasan oleh al-Albani)

7. Dua rakaat sebelum shalat subuh.

Dari ‘Aisyah i, Nabi ` bersabda, “Dua rakaat sebelum subuh lebih baik dari pada dunia dan seisinya.” (H.R. Muslim)

8. Mengajak orang lain melakukan kebaikan.

Dari Abu Hurairah a, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang mengajak kepada kebaikan maka dia mendapatkan pahala sebagaimana pahala orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Dan barangsiapa yang mengajak orang lain untuk melakukan kesesatan dan maksiat maka dia mendapat dosa sebagaimana dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun.” (H.R.Muslim)

9. Beristighfar untuk kaum muslimin baik laki-laki maupun perempuan.

“Dari Ubadah bin Shamith a berkata, “Aku telah mendengar Rasulullah ` bersabda,“Barangsiapa yang meminta ampun untuk kaum beriman lelaki dan perempuan, maka niscaya Allah menuliskan baginya dengan setiap lelaki dan perempuan beriman satu kebaikan.” (H.R. Ath-Tahbarani dan dihasankan oleh al-Albani di dalam kitab Shahih al-Jami’, no. 6026)

10. Dzikir di masjid setelah shalat subuh sampai matahari terbit dan dilanjutkan shalat 2 rakaat.

Dari Anas bin Malik, Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa yang shalat subuh berjamaah, kemudian tetap duduk di masjid sampai terbit matahari, kemudian shalat dua rakaat maka dia mendapat pahala haji dan umrah, sempurna, sempurna.” (H.R. At-Tirmidzi dan dinilai hasan oleh al-Albani)

Semoga kita diberikan kesempatan dan keistiqomahan untuk melaksanakan hal-hal ringan tersebut dalam kehidupan sehari-hari sehingga apa-apa yang kita lakukan mendapat pahala dari Allah SWT. Aamiin ya robbal'aalamiin.

Sumber referensi:
1. https://dppai.uii.ac.id/amalan-ringan-namun-berpahala-besar/
2. https://rumaysho.com/1394-ringan-di-lisan-berat-di-timbangan.html


Parenting Bulan Desember 2024 Musabangga

Kegiatan parenting bulan Desember 2024 dilaksanakan bersamaan dengan pembagian hasil belajar siswa atau rapor.  Kegiatan ini dilaksanakan pa...