ONE DAY ONE HADITS
Kamis, 30 Oktober 2025 / 8 Jumadil awal 1447
عن عائشة رضي الله عنها، قَالَتْ: سَمِعْتُ رَسُول الله صلى الله عليه وسلم يقول: ((يُحْشَرُ النَّاسُ يَوْمَ القِيَامَةِ حُفَاةً عُرَاةً غُرْلًا)) قُلْتُ: يَا رَسُول الله الرِّجَالُ وَالنِّساءُ جَمِيعًا يَنْظُرُ بَعضُهُمْ إِلَى بَعْض؟! قَالَ: ((يَا عائِشَةُ، الأمرُ أشَدُّ مِنْ أنْ يُهِمَّهُمْ ذلِكَ)).
وفي رواية: ((الأَمْرُ أهمُّ مِنْ أنْ يَنْظُرَ بَعضُهُمْ إِلَى بَعض)). مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Aisyah radhiallahu 'anha, katanya: Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Dikumpulkanlah sekalian manusia di padang mahsyar pada hari kiamat dengan telanjang kaki, telanjang tubuh dan tidak berkhitan kemaluannya." Saya bertanya: "Ya Rasulullah, kalau begitu kaum wanita dan kaum lelaki semuanya dapat melihat antara yang sebahagian dengan sebahagian yang lainnya." Beliau s.a.w. menjawab: "Hai Aisyah, peristiwa pada hari itu lebih sangat untuk menjadi perhatian mereka daripada memerhatikan orang lain."
Dalam riwayat lain disebutkan:
"Peristiwa pada hari itu lebih penting untuk diperhatikan oleh setiap orang - daripada yang sebahagian melihat kepada sebahagian yang lain." (Muttafaq 'alaih)
Pelajaran yang terdapat di dalam:
1- Gambaran kedahsyatan hari kiamat.
Hari kiamat adalah hari yang sangat menakutkan, besar, dan menggentarkan hati.
2- Semua manusia akan dibangkitkan sama tanpa perbedaan.
Tidak ada pakaian, jabatan, atau kehormatan dunia yang tersisa.
Semua manusia setara di hadapan Allah, menunjukkan bahwa kemuliaan sejati hanyalah takwa.
3- Allah Maha Adil — manusia dikembalikan seperti semula.
Ungkapan “غُرْلًا” (belum berkhitan) menunjukkan bahwa manusia dibangkitkan dalam keadaan sempurna, sebagaimana diciptakan pertama kali.
4- Betapa beratnya urusan hari kiamat.
Rasulullah shalallahu alaihi wa salam menjelaskan bahwa pada hari itu, manusia begitu sibuk dengan nasibnya sendiri apakah akan selamat atau binasa sehingga tidak sempat memperhatikan orang lain, meskipun telanjang di hadapan mereka.
5- Pelajaran tentang rasa malu dan kesadaran akan akhirat.
Hadits ini juga mengingatkan bahwa rasa malu di dunia adalah tanda iman, tetapi di akhirat, semua urusan duniawi (termasuk aurat dan kehormatan) menjadi tidak relevan karena besarnya ketakutan dan penantian keputusan Allah.
6- Mendorong kita untuk mempersiapkan diri menghadapi hari itu. Jika hari itu begitu mengerikan, maka orang beriman hendaknya bersungguh-sungguh memperbaiki amal, memohon ampunan, dan memperbanyak bekal untuk menghadapi perhitungan akhir.
7- Hadits ini mengajarkan bahwa:
Hari kiamat adalah hari penuh ketakutan dan kesibukan luar biasa.
Semua manusia akan dibangkitkan sama tanpa pembeda duniawi.
Perkara akhirat jauh lebih besar daripada segala hal yang kita risaukan di dunia.
Karena itu, kita harus bersiap sejak sekarang dengan amal saleh dan taqwa.
Tema hadist yang berkaitan dengan Al Qur'an :
1- Bahwa manusia akan dibangkitkan sebagaimana pertama kali diciptakan, tanpa apa pun yang menutupi, sebagai bukti kekuasaan Allah dan kebenaran hari akhir.
يَوْمَ نَطْوِي السَّمَاءَ كَطَيِّ السِّجِلِّ لِلْكُتُبِ كَمَا بَدَأْنَا أَوَّلَ خَلْقٍ نُعِيدُهُ وَعْدًا عَلَيْنَا إِنَّا كُنَّا فَاعِلِينَ
(Yaitu) pada hari Kami gulung langit laksana menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya.(Al-Anbiya, ayat 104)
2- Hari kiamat adalah hari yang sangat menakutkan, besar, dan menggentarkan hati.
Saking dahsyatnya, manusia tidak sempat memikirkan kondisi dirinya atau orang lain.
لِكُلِّ امْرِئٍ مِّنْهُمْ يَوْمَئِذٍ شَأْنٌ يُغْنِيهِ
“Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya.”
(QS. ‘Abasa: 37)



















