Thursday 27 October 2022

Hari Blogger Nasional: Sebuah Tekad Merutinkan Menulis



Hari ini Kamis Menulis kembali hadir. Kegiatan mingguan Lagerunal ini menjadi semakin seru dengan tema yang menjadi tranding topik hari ini, Hari Blogger Nasional, 22 Oktober 2022.



Ya betul, hari ini adalah hari Blogger Nasional, 27 Oktober 2022. Pertama ditetapkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Prof. Dr. Mohammad Nuh, DEA tahun 2007. Berarti sudah 15 tahun sejak ditetapkan pada waktu itu. Banyak yang tidak tahu tentang hal ini termasuk penulis. Pengetahuan ini baru didapat setelah mulai aktif kembali menulis di blog.

Berbicara tentang hari blogger, mengingat kembali blog sendiri yang alhamdulilah mulai diaktifkan kembali sejak bergabung dengan kegiatan Belajar Menulis PGRI Gelombang 16. Dalam kegiatan ini peserta pelatihan harus mengirimkan resume kegiatan yang dilaksanakan setiap Selasa, Kamis dan Sabtu. 

Masing-masing peserta membuat resume materi dari narasumber yang berbeda-beda setiap sesinya. Resume tersebut ditulis di dalam blog sesuai dengan kreativitas peserta. Link tulisan resume dikirimkan ke email Omjay juga di dalam grup untuk dapat saling mengunjungi.

Selain blog menjadi hidup resume yang ditulis di dalam blog menjadi syarat untuk dapat lulus dari pelatihan menulis tersebut dengan menerbitkannya sebagai buku. Sejak saat itu blog penulis yang dibuat sejak tahun 2011 baru di tahun 2020 terasa hidup kembali. Setelah bernasib antara ada dan tiada. Dan kalau bisa digambarkan sudah penuh dengan sarang laba-laba. 

Bersyukur setelah lulus dari kegiatan Belajar Menulis Bersama Omjay dan PGRI di gelombang 16, bergabung ke dalam Komunitas Cakrawala Blogger Guru Nasional (Lagerunal) yang beranggotakan sebagian besar adalah lulusan kegiatan belajar menulis. Sebenarnya masih banyak komunitas yang dikuti namun yang paling aktif dan terus mengikuti kegiatannya adalah Komunitas Lagerunal ini. 

Penulis masih setia dengan blog gratisan. Mengutip kata Dr. Budi Raharjo dosen IPB dan sekaligus  seorang blogger "Kalau ada yang gratis mengapa harus bayar?" Beberapa kawan menyarankan untuk mengubahnya menjadi blog berbayar namun penulis belum melakukannya. Masih lebih fokus bagaimana dapat menulis secara rutin dalam blog ini. 



Pada hari Blogger Nasional yang ke-15 ini menjadi momentum untuk terus menulis. Menjadikan menulis sebagai sebuah kebutuhan. Bukan hanya sekedar kewajiban yang harus dipenuhi. Kalau sehari tidak menulis terasa ada yang kurang. Itu tekadnya. Hal ini masih belum terwujud. Masih dalam proses menjaga konsistensi. Semoga di Hari Blogger Nasional menjadi motivasi dan penyemangat tersendiri untuk konsisten menulis. Menulis untuk dapat berbagi dan menginspirasi. 

Meskipun tulisan yang dihasilkan masih beraneka ragam dan belum fokus. Tulisan masih lebih banyak berkutat tentang berbagai kegiatan dan pernak-pernik kehidupan sehari-hari. Biasanya lebih bersifat sebagai tempat dokumentasi berbagai kegiatan dan dokumentasi sehingga dapat dicari di waktu-waktu tertentu pada saat dibutuhkan. Namun, penulis tetap berharap ada manfaat yang dapat diambil orang lain setelah membaca berbagai tulisan yang dihasilkan. Semoga.


1 comment:

Membeli Waktu

Assalamuallaikum warahmatulahi wabarakatuh  Bismillahirrahmanirrahim  Membeli Waktu Pada suatu hari, seorang Ayah pulang dari bekerja pukul ...