Friday, 14 October 2022

Parenting Bersama Kang Febri: Orang Tua Hebat Keluarga Kuat

 


Pada malam ini berkesempatan mengikuti MKJ (Motivasi Kesadaran Jiwa) yang #55 dengan tema Parenting: Orang Tua Hebat, Keluarga Kuat. Narasumber adalah Kang Febri demikian sebuatan akrab dari Kang Febriya. Beliau adalah motivator dan sekaligus konsultan parenting di ABCo. bersyukur penulis dapat mengikuti dan bergabung di zoom meskipun harus mematikan kamera karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk on camera. 

 

Dalam asyik pengasuhan dibutuhkan lingkungan yang saling memberikan energy positif (circle of positive), saling mendukung tanpa penghakiman atau merasa hebat. Yang membuat orang tua stress adalah bukan kenalkalan anak, berantakannya rumah tapi yang membuat stress adalah komentar dan nyinyiran dari orang-orang di luar kita. Yang mereka tidak tahu keadaan dan situasi yang sesungguhnya di dalam keluarga kita.

Semua berawal dari rumah. Hampir 80% permasalahan masyarakat kita sesungguhnya dapat diselesaikan jika rumah dapat menjadi tempat yang nyaman.

1.  Ciptakan keharmonisan orang tua/keluarga. Menjadi gerbang pertama bagi anak untuk mendapat tempat yang nyaman di rumah. Bukan luasanya rumah, mewahnya fasilitas tapi keharmonisan suami istri dalam keluarga.

Sinyal istri butuh perhatian suami:

mudah baper

Mudah sakit

Mudah tersinggung

Mudah lupa

2.   Kesadaran orang tua akan tanggung jawab pengasuhan anak.

“Jagalah diri dan keluargamu dari api neraka.” (QS

Orang tua yang memiliki kesadaran dalam pengasuhan:

a.  Kesalahan yang terjadi pada anak langsung ditanyakan oleh orang tua.  Apa yang bisa kita lakukan sebagai orang tua?

b.   Mau belajar

c.  Orang tua menjadi tauladan bagi anak-anaknya. Orang tua menjadi referensi bagi anak-anaknya. Tak perlu khawatir kata-kata kita tidak didengarkan oleh anak tapi khawatirlah perilaku/sikap kita yang diperhatikan oleh anak.

3.   Jangan menjadi orang tua yang tidak jelas. Jangan merasa selalu benar. Meminta maaf tidak akan menurunkan kehormatan orang tua. Anak akan merasa tidak dihargai dan diremehkan.

4.   Keseimbangan peran ayah dan bunda. Ayah biasanya merasa memiliki tugas mencari nafkah dan ibu sebagai pengasuh anak/mengurus rumah. Anak membutuhkan keseimbangan rasa dan logika. Dan itu didapatkan dari keseimbangan peran ayah dan ibunya. Perhatian , kasih  saying dan cinta dari ibunya. Kekuatan, menjaga, melindungi. Anak yang tidak dekat dengan Ayahnya cenderung untuk menutupi kelemahannya dengan berontak, nakal dan yang

Maryam (wanita)

Adam as

Yakub

Ali Imran

Nabi Muhammad

Lukmanul hakim

Pendidik itu sebagian besar adalah laki-laki.

5. Jadilah orang tua yang bahagia. Orang tua bahagia akan menciptakan banyak kebaikan pada anak-anaknya. Mereka akan memapu menjalankan perannya dengan emosi yang stabil. Baik peran sebagia orang tua, anggota masyarakat,.  Untuk bahagia diperlukan 4 hal berikut:

Me time

Couple time

Family time

Social time

Para ayahlah yang memberikan dan menyediakan fasilitas 4 hal tersebut di atas. Sementara ayah perlu melaksanakan dan melakukan hobinya. Tapi ayah harus meletakkan prioritas dan perhatikan utamakan keluarga dulu baru melakukan hobinya. Bukti paling nyata cinta ayah kepada anaknya adalah cintai dan bahagiakan bundanya. Dengan dicintai dan diperhatikan ibu akan menjadi orang tua yang bahagia. Dan orang tua yang bahagia akan membahagiakan anak.


Demikian catatan resume dari kegiatan webinar parenting malam ini 14 Oktober 2022. Semoga bermanfaat dan allah memampukan kita menjadi orang tua yang baik untuk anak-anak kita dengan mempraktekkan ilmu parenting tersebut. 

1 comment:

  1. Rumahku syurgaku, siapa membantah? Keren, ilmu parenting akan menambah pemahaman bagaimana berkeluarga yang makin baik.

    ReplyDelete

Parenting Bulan Desember 2024 Musabangga

Kegiatan parenting bulan Desember 2024 dilaksanakan bersamaan dengan pembagian hasil belajar siswa atau rapor.  Kegiatan ini dilaksanakan pa...