Pada malam ini berkesempatan mengikuti MKJ (Motivasi Kesadaran Jiwa) yang #55 dengan tema Parenting: Orang Tua Hebat, Keluarga Kuat. Narasumber adalah Kang Febri demikian sebuatan akrab dari Kang Febriya. Beliau adalah motivator dan sekaligus konsultan parenting di ABCo. bersyukur penulis dapat mengikuti dan bergabung di zoom meskipun harus mematikan kamera karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk on camera.
Dalam
asyik pengasuhan dibutuhkan lingkungan yang saling memberikan energy positif
(circle of positive), saling mendukung tanpa penghakiman atau merasa hebat. Yang
membuat orang tua stress adalah bukan kenalkalan anak, berantakannya rumah tapi
yang membuat stress adalah komentar dan nyinyiran dari orang-orang di luar
kita. Yang mereka tidak tahu keadaan dan situasi yang sesungguhnya di dalam
keluarga kita.
Semua
berawal dari rumah. Hampir 80% permasalahan masyarakat kita sesungguhnya dapat
diselesaikan jika rumah dapat menjadi tempat yang nyaman.
1. Ciptakan keharmonisan orang tua/keluarga. Menjadi gerbang pertama bagi anak untuk mendapat tempat yang nyaman di rumah. Bukan luasanya rumah, mewahnya fasilitas tapi keharmonisan suami istri dalam keluarga.
Sinyal istri butuh perhatian suami:
mudah baper
Mudah sakit
Mudah tersinggung
Mudah lupa
2. Kesadaran orang tua akan tanggung jawab pengasuhan anak.
“Jagalah diri dan keluargamu dari api neraka.” (QS
Orang tua yang memiliki kesadaran dalam pengasuhan:
a. Kesalahan
yang terjadi pada anak langsung ditanyakan oleh orang tua. Apa yang bisa kita lakukan sebagai orang tua?
b. Mau
belajar
c. Orang
tua menjadi tauladan bagi anak-anaknya. Orang tua menjadi referensi bagi
anak-anaknya. Tak perlu khawatir kata-kata kita tidak didengarkan oleh anak
tapi khawatirlah perilaku/sikap kita yang diperhatikan oleh anak.
3. Jangan menjadi orang tua yang tidak jelas. Jangan merasa selalu benar. Meminta maaf tidak akan menurunkan kehormatan orang tua. Anak akan merasa tidak dihargai dan diremehkan.
4. Keseimbangan peran ayah dan bunda. Ayah biasanya merasa memiliki tugas mencari nafkah dan ibu sebagai pengasuh anak/mengurus rumah. Anak membutuhkan keseimbangan rasa dan logika. Dan itu didapatkan dari keseimbangan peran ayah dan ibunya. Perhatian , kasih saying dan cinta dari ibunya. Kekuatan, menjaga, melindungi. Anak yang tidak dekat dengan Ayahnya cenderung untuk menutupi kelemahannya dengan berontak, nakal dan yang
Maryam (wanita)
Adam as
Yakub
Ali Imran
Nabi Muhammad
Lukmanul hakim
Pendidik itu sebagian besar adalah laki-laki.
5. Jadilah orang tua yang bahagia. Orang tua bahagia akan menciptakan banyak kebaikan pada anak-anaknya. Mereka akan memapu menjalankan perannya dengan emosi yang stabil. Baik peran sebagia orang tua, anggota masyarakat,. Untuk bahagia diperlukan 4 hal berikut:
Me time
Couple time
Family time
Social time
Para
ayahlah yang memberikan dan menyediakan fasilitas 4 hal tersebut di atas. Sementara ayah perlu
melaksanakan dan melakukan hobinya. Tapi ayah harus meletakkan prioritas dan perhatikan utamakan
keluarga dulu baru melakukan hobinya. Bukti paling nyata cinta ayah kepada
anaknya adalah cintai dan bahagiakan bundanya. Dengan dicintai dan diperhatikan
ibu akan menjadi orang tua yang bahagia. Dan orang tua yang bahagia akan
membahagiakan anak.
Demikian catatan resume dari kegiatan webinar parenting malam ini 14 Oktober 2022. Semoga bermanfaat dan allah memampukan kita menjadi orang tua yang baik untuk anak-anak kita dengan mempraktekkan ilmu parenting tersebut.
Rumahku syurgaku, siapa membantah? Keren, ilmu parenting akan menambah pemahaman bagaimana berkeluarga yang makin baik.
ReplyDelete