ONE DAY ONE HADITS
Rabu, 29 Oktober 2025 / 7 Jumadil awal 1447
عن أَبي هريرة رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُول الله صلى الله عليه وسلم: ((مَنْ خَافَ أدْلَجَ، وَمَنْ أدْلَجَ بَلَغَ المَنْزِلَ. ألا إنَّ سِلْعَةَ اللهِ غَالِيَةٌ، ألا إنَّ سِلْعَةَ الله الجَنَّةُ)). رواه الترمذي، وَقالَ: (حَدِيثٌ حَسَنٌ).
Dari Abu Hurairah r-a- katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Barangsiapa yang takut bermalam, tentu ia terus berjalan di waktu malam - untuk pulang - dan barangsiapa yang berjalan malam-malam, tentu sampai di rumah. Ingatlah bahawasanya harta-benda Allah itu adalah mahal sekali. Ingatlah bahawasanya harta-benda Allah yang dimaksudkan itu ialah syurga."
(Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan ia mengatakan bahawa ini dalah Hadis hasan.)
Pelajaran yang terdapat di dalam hadits :
1- Kesungguhan dalam beramal untuk akhirat. Hadis ini mengumpamakan perjalanan hidup manusia menuju akhirat seperti seorang musafir menuju tujuannya.
Barangsiapa yang sungguh-sungguh dan bersegera (seperti orang yang berjalan malam agar selamat), maka dia akan mencapai tujuannya yaitu surga.
2- Surga Tidak dicapai dengan kemalasan. Surga adalah "barang dagangan Allah yang mahal". Artinya, untuk mendapatkannya tidak cukup dengan angan-angan, tapi perlu pengorbanan, kesungguhan, dan istiqamah dalam ketaatan.
3- Ketakutan yang positif. “Barangsiapa yang takut, ia berangkat di malam hari” rasa takut di sini adalah rasa takut kepada azab Allah yang membuat seseorang segera beramal dan menjauhi maksiat.
Ini adalah khauf (rasa takut) yang mendorong ketaatan, bukan ketakutan yang membuat putus asa.
4- Perumpamaan yang indah dan mendidik. Nabi shalallahu alaihi wa salam menggunakan perumpamaan kehidupan dunia sebagai perjalanan. Orang yang bijak (takut tertinggal atau tersesat) akan berangkat lebih awal dan terus berjalan hingga sampai tujuan.
Begitu pula orang mukmin yang bijak, ia tidak menunda amal, tapi bersegera dalam kebaikan.
5- Motivasi untuk menjaga waktu dan amal. Waktu di dunia sangat terbatas. Seorang mukmin hendaknya mengisi waktunya dengan amal yang bermanfaat, karena setiap langkah menuju surga membutuhkan perjuangan.
6- Kesadaran bahwa surga adalah balasan yertinggi. Surga adalah ghaliyah (mahal). Maka balasannya sepadan dengan amal besar seperti iman yang kuat, ibadah, kesabaran, dan perjuangan di jalan Allah.
7- Hadis ini mengajarkan bahwa:
Untuk memperoleh surga, seseorang harus memiliki rasa takut kepada Allah yang mendorongnya untuk beramal sungguh-sungguh, meninggalkan maksiat, dan terus berjalan dalam ketaatan hingga akhir hayat.
Tema hadist yang berkaitan dengan Al Qur'an :
1- Bahwa kesungguhan dan perjuangan (mujahadah) adalah syarat untuk sampai kepada Allah, sama seperti hadis yang mengumpamakan perjalanan menuju surga.
وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ
“Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami; dan sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang berbuat baik.”
(Surah Al-Ankabut (29): 69)
2- Surga sebagai “barang dagangan Allah yang mahal”, dan ayat ini menggambarkan betapa besar nilai keberuntungan orang yang berhasil mencapainya.
فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ
“Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung.”
(Surah Ali Imran (3): 185)
3- Surga adalah sesuatu yang sangat berharga dan mahal (ghāliyah).
فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
“Tak seorang pun mengetahui berbagai nikmat yang menanti mereka, yang indah dipandang sebagai balasan bagi apa yang telah mereka kerjakan.”
(Surah As-Sajdah (32): 17)
No comments:
Post a Comment