Malam ini tidak ada ide yang akan dituliskan. Laptop rusak. Akhirnya harus menggunakan milik sekolah untuk sementara. Beberapa tugas yang harus diselesaikan harus dihandle dengan ini. Tetapi ternyata lebih asyik menggunakan laptop ini. Meskipun kecil karena saya biasa menggunakan laptop ukuran besar membuat seditikit tidak nyaman. Perlu sedikit penyesuaian.
Laptop ini lebih kecil tetapi kerjanya lebih cepat. Tidak ada huruf yang mengalami kendala. Sehingga dapat mengetik kata dengan lebih cepat. pada laptop sendiri ada kendala di huruf G dan spasi. Jadi sering terjadi typo ketika mengetik. Berbanding terbalik dengan ide yang ada di pikiran. Buntu, tidak ada ide.
Hanya menuliskan apa yang sejak dirasakan saja. Hari ini mendapatkan berita meninggalnya salah seorang lulusan MTs kami karena sakit types. Rasanya kaget dan kehilangan bersama-sama menguasai rasa. Ada sedih, haru, tetapi juga kesadaran bahwa kematian memang tidak melihat umur.
Dia baru saja lulus tahun lalu. Kami mengenalnya sebagai anak yang sopan dan ceria. Namanya unik sehingga aku terkesan dan mudah mengingat wajahnya. Tak terasa ya ketika kejadian seperti ini baru menyadari bahwa semua bisa saja teradi kapan saja. Tanpa melihat apa, siapa, umur dan jenis kelamin. Semua betul-betul rahasia.
Pada hari ini juga ada pelepasa Kepala madrasah dan Kepala Perpustakaan. Ada sedih tetapi mungkin karena situasi sedang PKKM maka keadaan dan pelaksanaaan acara tidak sesahdu biasanya. Tetapi ikut bersyukur bahwa semua mengakhiri jabatan dengan husnul khotimah. Tidak ada beban yang ditinggalkan meskipun ada program-program yang belum terselesaikan.
Ada satu acara yang bentrok hari ini ketika pelepasan tadi. Saya harus merelakan acara webinar tanpan mengikuti secara tuntas karena bentrok dengan acara. Syukurnya Omjay masih memberikan rekaman ulang yang bisa dilihat kembali di waktu yang lain. Terima kasih Omjay dan panitia webinar.
No comments:
Post a Comment