Bertepuk HP Ketemu
Membatasi penggunaan gawai pada anak memang susah-susah gampang. Mereka mengeskplor semuanya lewat HP sekarang. Termasuk penyampaian pembelajaran sekolahnya. Harus pintar-pintar orang tua membatasi penggunaanya gawai tanpa terkesan mengekang keinginannya. Mereka generasi Z yang sangat gampang beradaptasi dengan gawai. Bahkan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan mereka.
Itu pula yang saya lakukan bersama suami kepada anak kami yang masih belajar di kelas 2 SD. Membatasi penggunaan gawai hanya pada saat pembelajaran saja. Selain itu tidak diperbolehkan kecuali pada saat hari libur. anak diberi sedikit kelonggaran untuk menggunakan gawai. Tapi ternyata sifat anak-anaknya muncul. Ia akan merajuk meminta pinjaman HP lebih lama dari yang kami tentukan. Ia akan gunakan biasanya untuk menonton video di Tik tok atau di Youtube.
Kami tentu saja tidak begitu saja mengizinkan. Kami berusaha untuk menyembunyikan HP kami di saat tidak kami gunakan. Tempat-tempat tertentu ternyata sudah dihapal anak. Ketika ia mencarinya. Pasti ketemu. Kami jadi bertanya-tanya. Dari mana ia tahu tempat kami menyimpan HPnya ya? "Silahkan Mama simpan di mana saja, aku pasti menemukannya," katanya dengan senyum kemenangan. Aku pun jadi semakin penasaran. Maka benar hari itu saya sembunyikan HP tanpa sepengetahuannya. Ketika ia pulang dan meminta pinjaman HP, saya tidak menunjukkannya. "Prok- prok- prok." Tangannya bertepuk tiga kali. Tiba-tiba ada suara kucing dari tempat HP yang saya sembunyikan. Dengan segera ia menuju ke sana dan menemukan HP yang kusembunyikan. "Tuh kan bisa ketemu," katanya sambil membawa HP tersebut. Ternyata tanpa sepengetahuan kami, HP sudah dipasangnya dengan aplikasi untuk menemukan HP, Clap to Find. Duh ketinggalan satu langkah di belakang lagi!
Saya baru tahu ada aplikasi clap to find. Ilmu baru nih bu.
ReplyDeleteIya saya juga belajar dari anak. Bisa dipakai kalau kelupaan taruh HP he he.
ReplyDeletewow kerreennnn blognya. Pentigrafnya juga bagus, twistnya greget bgt. Selamat ya. aku harus belajar nih seperti ini. itu gimana ya burungnya bisa terbang terus.
ReplyDeleteTerima kasih Ibu kunjungannya. Masih belajar pentigraf. Untuk animasi burung bisa disimak caranya di https://suyatibinyo.blogspot.com/2020/12/memasang-animasi-di-blog.html
ReplyDeleteRumahnya nyaman dan indah bu..ada animasinya, suguhan pentigrafnya jg enak renyah dan gurih..
ReplyDeleteTerima kasih sudah mampir Bunda.
DeleteAnak kita memang dilahirkan sebagai pemilik teknologi. Dia jauh lebih menguasai teknologi dipanding kita
ReplyDeleteBetul generasi z luar biasa adaptasinya sm gawai. Orangtuanya harus belajar mengikuti agar bisa mendampingi.
DeleteBetul Pak. Jadi harus banyak belajar supaya tidak tertinggal.
ReplyDeleteWsduh kita keduluan melek IT nya sama anak yah? Luar biasa ananda Bu...
ReplyDeleteBetul Bunda. Mereka nggak takut salah mencoba. Jadi belajarnya luar biasa cepat.
Deletekata2 ini juga mewakili saya: Tempat-tempat tertentu ternyata sudah dihapal anak.
ReplyDeletehadehhh
Iya Pak, harus sering cari tempat persembunyian.
DeleteAnak masa kini memang selangkah lebih maju
ReplyDeleteBenar Bunda.Kita harus belajar sambil berlari.
DeleteBenar Bunda.Kita harus belajar sambil berlari.
DeleteWahhh,,, saya ketinggalan lagi nih, memang anak sekarang lebih canggih-canggih dengan teknologi, kita sebagai orang tua harus lebih pintar teknologi. Tetapi saya suka heran kalau anak saya disuruh mengerjakan tugas di file, pasti jawabnyanya nggak bisa. Ibu lebih pintar katanya,,,ampun deh. Giliran aplikasi yang asyik pasti bisa.
ReplyDeleteBetul Bunda. Aplikasi yang menarik cepat sekali mereka kuasai.
DeleteWahhh Clap to Find.
ReplyDeleteLuar biasa anaknya, sudah semakin di depan.
Saya mau coba ah di Hp Saya...
Iya Pak. Harus berlari untuk bisa mendampingi.
DeleteJadi kayak main petak umpet pada zaman dulu. Dua sisi mata pedang yang sama-sama tajam, kita yang menjaganya agar ia tidak terluka.
ReplyDeleteBetul Pak D. Doa selalu untuknya sehingga dijaga oleh Allah.
ReplyDeleteTugas sebagai orang tua sepertinya semakin bertambah berat ini. Ha ha ha
ReplyDelete