Beberapa kebutuhan rumah tangga di rumah sudah semakin menipis. Beberapa di antaranya malah sudah habis. Anak berusia sepuluh tahun itu mengingatkan ibunya tentang sabun dan pasta gigi yang habis. Ia juga mengajukan beberapa barang lainnya. Bulan ini kami memang belum belanja kebutuhan sehari-hari. Masih menghabiskan barang-barang yang tersisa dari pembelian barang bulan sebelumnya.
"Mama aku tuliskan di kertas ya buat belanja," katanya menawarkan. Tanpa menunggu jawaban dari saya,ia bergegas mencari kertas dan pena. Agak lama ia mencari pulpen yang masih berfungsi. Pulpen yang ada di meja kerjaku sudah banyak yang kehabisan isinya. Tapi aku biarkan saja.
Dengan cekatan ia menuliskan barang-barang yang perlu dibeli. Ada sabun mandi, odol, bumbu -bumbu, jajan, mie, deterjen, cotton bud, tissue dan es krim. Kita bersepakat berbelanja besok setelah pulang latihan karate. Aku siapkan sejumlah uang belanja sesuai dengan daftar. Aman. Anakku sudah mulai berlatih mendaftarkan kebutuhan daripada keinginan.
Selembar daftar belanja dipegang tangan kanannya. Sementara tangan kirinya membawa keranjang belanja. Keranjang belanja itu terlihat kebesaran bagi ukuran tubuhnya yang kecil. Satu-persatu barang yang ada dalam daftar belanja diambil dan dimasukkan ke dalam keranjang belanja.
Beberapa barang yang tidak terdaftar pun mulai masuk ke dalam keranjang. Aku mencoba mencegahnya agar ia disiplin dan belanja sesuai kebutuhan yang tertulis.
"Ayo belanjanya sesuai yang ada di daftar saja. Kita kan sudah sepakat ", ujarku mengingatkan.
"Iya,Ma. Ini kan juga sesuai dengan daftar belanjaan. Ia tunjukkan makanan-makanan ringan yang baru diambilnya. Cukup banyak juga variasinya. Bahkan membuat keranjang belanjaan menjadi penuh.
"Nah, ini kan tidak ada di daftar. Kok, dibeli juga?," Aku bertanya menyelidik.
"Semuanya masuk di daftar belanja, Ma. Ini semuanya kan masuk daftar jajan aku" , ujarnya ringan tanpa beban.
"Oalah pinternya." Ternyata tulisan jajan di daftar belanja berbeda dengan yang ada di pikiranku. Akhirnya aku bayar juga aneka jajan yang sudah mulai dihitung penjaga tokonya. Membengkak juga akhirnya pengeluaran belanja hari ini. Kubuka dompetku sambil berdoa semoga uang di dalamnya cukup untuk membayar.