Hari ini adalah tanggal 21 April . Tentu sahabat blogger tahu semua ya, momen apa yang diperingati pada tanggal ini di Indonesia? Benar, kita memperingati Hari Kartini.
R.A Kartini merupakan sosok perempuan Indonesia yang menginspirasi perempuan-perempuan Indonesia lainnya untuk memperoleh haknya dalam memperoleh pendidikan dan peluang untuk mengekspresikan diri dalam kehidupan. Tidak hanya di keluarga tetapi juga berperan dan bermanfaat bagi masyarakat dan orang lain di sekitarnya.
Berikut beberapa kata-kata penuh hikmah dari beliau R.A Kartini yang menginspirasi sekaligus memotivasi perempuan Indonesia. Selamat menyimak. Yuk kita maknai.
1. "Teruslah
bermimpi, teruslah bermimpi, bermimpilah selama engkau dapat bermimpi! Bila
tiada bermimpi, apakah jadinya hidup! Kehidupan yang sebenarnya kejam."
2. "Tahukah
engkau semboyanku? 'Aku mau!' Dua patah kata yang ringkas itu sudah beberapa
kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata
'Aku tiada dapat!' melenyapkan rasa berani. Kalimat 'Aku mau!' membuat kita
mudah mendaki puncak gunung."
3. "Gadis yang
pikirannya sudah dicerdaskan, pemandangannya sudah diperluas, tidak akan
sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya."
4. "Banyak hal
yang bisa menjatuhkanmu. Tapi satu-satunya hal yang benar-benar dapat
menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri."
5. "Seorang
perempuan yang mengorbankan diri untuk orang lain, dengan segala rasa cinta
yang ada dalam hatinya, dengan segala bakti, yang dapat diamalkannya, itulah
perempuan yang patut disebut sebagai "ibu" dalam arti
sebenarnya."
6. "Jangan
pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan datang
karena kamu selangkah lagi untuk menang."
7. "Alangkah
besar bedanya bagi masyarakat Indonesia bila kaum perempuan dididik baik-baik.
Dan untuk keperluan perempuan itu sendiri, berharaplah kami dengan harapan yang
sangat supaya disediakan pelajaran dan pendidikan, karena inilah yang akan
membawa behagia baginya."
8. "Banyak hal
yang bisa menjatuhkanmu. Tapi satu-satunya hal yang benar-benar dapat
menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri."
9. "Tiada awan
di langit yang tetap selamanya. Tiada mungkin akan terus-menerus terang cuaca.
Sehabis malam gelap gulita lahir pagi membawa keindahan. Kehidupan manusia
serupa alam."
10. "Terkadang,
kesulitan harus kamu rasakan terlebih dulu sebelum kebahagiaan yang sempurna
datang kepadamu."
11. "Lebih
banyak kita maklum, lebih kurang rasa dendam dalam hati kita. Semakin adil
pertimbangan kita dan semakin kokoh dasar rasa kasih sayang. Tiada mendendam,
itulah bahagia."
12. "Tak peduli
seberapa keras kamu mencoba, kamu tak akan pernah bisa menyangkal apa yang kamu
rasa. Jika kamu memang berharga di mata seseorang, tak ada alasan baginya untuk
mencari seorang yang lebih baik darimu."
13. "Dan biarpun
saya tiada beruntung sampai ke ujung jalan itu, meskipun patah di tengah jalan,
saya akan mati dengan merasa berbahagia, karena jalannya sudah terbuka dan saya
ada turut membantu mengadakan jalan yang menuju ke tempat perempuan Bumiputra
merdeka dan berdiri sendiri."
14. "Saat
membicarakan orang lain Anda boleh saja menambahkan bumbu, tapi pastikan bumbu
yang baik."
15. "Sampai
kapanpun, kemajuan perempuan itu ternyata menjadi faktor penting dalam
peradaban bangsa."
16. "Ibu adalah
pusat kehidupan rumah tangga. Kepada mereka dibebankan tugas besar mendidik
anak-anaknya, pendidikan akan membentuk budi pekertinya."
17. "Agama
memang menjauhkan kita dari dosa, tapi berapa banyak dosa yang kita lakukan
atas nama agama."
18. "Sepanjang
hemat kami, agama yang paling indah dan paling suci ialah Kasih Sayang. Dan
untuk dapat hidup menurut perintah luhur ini, haruskah seorang mutlak menjadi
Kristen? Orang Buddha, Brahma, Yahudi, Islam, bahkan orang kafir pun dapat
hidup dengan kasih sayang yang murni."
19. "Karena ada
bunga mati, maka banyaklah buah yang tumbuh, demikianlah pula dalam hidup
manusia, bukan? Karena ada angan-angan muda mati, kadang-kadang timbullah
angan-angan lain yang lebih sempurna, yang boleh menjadikan buah.”
20. "Tidak ada
sesuatu yang lebih menyenangkan, selain menimbulkan senyum di wajah orang lain,
terutama wajah yang kita cintai."
21. "Jangan kau
katakan saya tidak dapat, tetapi katakan saya mau."
22. "Bagi saya
hanya ada dua macam keningratan: keningratan pikiran dan keningratan budi.
Tidak ada yang lebih gila dan bodoh menurut persepsi saya daripada melihat orang,
yang membanggakan asal keturunannya. Apakah berarti sudah beramal soleh, orang
yang bergelar Graaf atau Baron? Tidak dapat mengerti oleh pikiranku yang picik
ini."
23. "Saat suatu
hubungan berakhir, bukan berarti orang berhenti saling mencintai. Mereka hanya
berhenti saling menyakiti."
24. "Adakah yang
lebih hina, daripada bergantung kepada orang lain?"
25. "Habis gelap
terbitlah terang."
No comments:
Post a Comment