Wednesday 17 April 2024

Yang Menginspirasi dari Buku "Aku Menulis Maka Aku Ada"



Lama tidak membaca buku secara fisik membuat saya sangat bahagia dan menikmati buku "Aku Menulis Maka Aku Ada" karya Kang Maman. Mungkin karena penampilannya beda, santai dan tidak berpanjang lebar dalam menguraikan, saya betah membaca buku ini. 

Selebihnya saya membaca pelan isinya karena semuanya terkait kegiatan menulis dan membaca, yang sekarang menjadi masalah serius di antara kita. 

Saya merasa bebas saja membaca buku ini, tidak harus berurutan karena isinya terkait tetapi tidak harus bersambung. Jadi enjoy. Mau dari awal, pindah ke akhir lanjut ke tengah terserah mood dan ketertarikan saya pada bahan bacaan yang disajikan.

Banyak kutipan yang menarik yang dapat saya ambil dari buku ini. Saya sengaja menuliskannya di sini agar menjadi inspirasi sekaligus motivasi untuk terus menghidupkan literasi dalam keseharian saya. 

# Sebuah buku mesti seperti menikam atau mencederai pembacanya. Jika buku tidak membangunkan kita dengan jotosan di kepala, untuk apa kita membacanya?

(Hal 110)

# Buku harus menjadi kapak yang memecah lautan beku dalam diri kita.(Franz Kafka, 1883-1924)

# Yang menyebabkan buruknya mutu tulisan adalah kita berlama-lama merenungi kertas kosong ketimbang menuangkan pikiran dan perasaan di atas kertas itu. (hal. 10)

# Menulis itu membaca berulang-ulang, bukan memelototi kertas ksosng 24 jam. (hal 10)

# Menulislah, cari teman yang mau membaca dan mengkritisinya. cari guru: bisa manusia, bisa bahan bacaan.

# Mulailah menulis, baca kembali, tulis ulang, baca kembali, tulis ulang, uang, uang ulang, uang, uang, ulang, tulis dengan tulus. (hal 11)

# Kamu tidak akan bisa menulis dengan baik kalau kamu tidak suka membaca. makin banyak membaca, makin membuatmu terdorong menulis, menyelami kedalaman samudera kata, merambah hutan ide tak bertepi,terbang di angkasa tak beratap. Dari 26 huruf lahir kata dan kalimat tak  terbatas.

# Yang membuat produktif menulis adalah Mabuk NgeBIR : Baca, Iqra, Read

# Tuangkan tulisan di manapun. Jangan simpan di kepala. Daya ingat kita terbatas dan bisa hilang seketika karena terpupus atau terdistraksi okeh kegiatan, perhatian dan pikiran lain yang datang menyusul-baik sudah diduga maupun tak diduga sebelumnya.

# Menulislah! Itu kunci utama untuk bisa menulis. Bahwa tulisan pertamamu jelek, bahkan jelek sekali; alurnya jungkir balik, bahkan amburadul; tata bahasanya babak belur, bagainkaki di kepala, kepla di kaki, tangan tak ada, jantung tak berdegup; tidak apa-apa. Menulislah!

# Menulislah, suaramu takkan padam ditelan angin, abadi, sampai jauh di kemudian hari. (Pramudya Ananta Toer)

# "...Karena dengan menulis saya dapat mengungkapkan pikiran dan perasaan yang mengendap selama ini, dan hasilnya dapat diketahui oleh orang lain, hingga memproses dalam diri mereka pula, apakah mereka akan sengan hati, gembira atau marah-marah, tidaklah soal (AA Navis, Proses Penciptaan)

# Jika kalian ingin menjadi pemimpin besar menulislah seperti wartawandan bicaralah seperti orator." (HOS Tjokroaminoto)

# 10 tips jika ingin jadi penulis:

1. Menulis setiap hari

2. Menulis dari hal-hal kecil di sekitar kita

3. Rajin baca buku apa saja.

4. bergabung dengan komunitas penulis.

5. Selalu ingin tahu bukan sok tahu

6. Sabar dan mau menerima kritik.

7. Rajin mengikuti lomba penulisan, teliti membaca dan memahami persyaratan lomba.

8. Berani mengirim karya ke media, disesuaikan dengan kemampuan menulis dan karakter medianya.

9. Berkarya secara bertahap mulai dari mengirimkan naskah ke berbagai media, sampai akhirnya mengirimkan ke penerbit buku.

10. Selalu berusaha memberikan karya yang terbaik.


2 comments:

  1. Replies
    1. Terima kasih, sebagai motivasi untuk terus berliterasi.

      Delete

Sebab Kenakalan pada Anak

 5 Sebab Kenakalan Pada Anak Tidak semua anak menurut terhadap kedua orangtuanya. Terkadang ada anak yang susah diatur, membantah orangtuany...