Huru Hara Yaumul Mizan

 Amalan yang dilakukan oleh manusia meliputi 2 amalan, yakni amal baik dan amal buruk.

Di Yaumul Mizan Allah akan sangat detail tentang amalan baik dan buruk manusia.

Kapan terjadinya Yaumul Mizan(Yumna Ibnu Katsir)

1. Hari kiamat

2. Padang Mahsyar 

3. Hisab

4. Pembagian catatan amal

5. Yaumul Mizan 

Dalam QS Al Ambiya (21): 47 dinyatakan bahwa

Dan Kami akan tegakkan timbangan yang adil pada hari Kiamat, sehingga tidak seorangpun dirugikan walaupun sedikit. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan.

Yang akan ditimbang pada Yaumul Mizan:

1. Amal

Sebagaimana Rosululullah SAW bersabda:

Segala ucapan, pandangan mata, pendengaran yang kita lakukan secara detail dari detik ke detik akan mendapatkan balasan dan perhitungan dari Allah SWT.

QS Al Humazah:1

Humazah adalah orang yang suka mencela dengan lisannya.

Lumazah: orang yang suka mencela orang lain dengan perbuatannya.

Keduanya diancam Al lail/celaka /bahaya 

2. Berat fisik orangnya

Dalam sebuah hadits Rosululullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya pada hari Kiamat nanti akan ada seorang laki-laki yang besar dan gemuk, tetapi ketika ditimbang di sisi Allah, tidak sampai seberat sayap nyamuk "

Apapun fisik yang kita miliki itu tidak akan menjadi jaminan orang itu selamat di hari kiamat.

Kisahnya adalah sahabat Ibnu Mashud yang dikenal paling kecil betisnya dan sempat ditertawakan oleh sahabat yang lain ketika naik ke pohon kurma. Maka Rosululullah bersabda betis Ibnu Mashud lebih berat daripada gunung Uhud.

Ketika kita melakukan kebaikan, jangan pernah memikirkan apa perkataan orang lain. Firman Allah SWT seperti obat sedangkan perkataan manusia adalah penyakit. Setiap kebaikan kita pasti ada yang tidak menyukainya. Demikian sebaliknya beta

3. Lembar catatan amalnya 

Hadis qudsi adalah tetapi lafadznya dari Rosululullah SAW 

Setiap manusia akan diberikan 99 gulungan yang mana 1 gulungan berisi bentangan dosa-dosanya.

Namun, manusia juga diberikan oleh Allah SWT kartu (syahadat)

Allah SWT sangat sayang dan cinta kepada kita sebesar apapun dosa yang kita lakukan. Rahmat Allah lebih besar daripada dosa-dosa kita. Jangan kita berzuudhon kepada Allah SWT. Rahmat Allah SWT lebih berat daripada murka-Nya.

Kesimpulannya: 

Dalam QS Al Mu'minun (23): 102-104