Bagi kebanyakan orang Indonesia, belum makan nasi artinya belum makan. Padahal, ada beberapa kondisi di mana seseorang seharusnya membatasi asupan nasi, misalnya pengidap diabetes. Sebagai alternatif, ada beberapa jenis makanan yang bisa dikonsumsi sebagai pengganti nasi. Apa saja? Simak pembahasannya di bawah ini.
Nasi merupakan sumber karbohidrat yang dibutuhkan tubuh. Selain membuat kenyang, “makanan wajib” yang satu ini ternyata juga bisa menyumbang peningkatan kadar gula darah. Maka dari itu, pengidap diabetes menjadi kelompok yang disarankan membatasi makan nasi. Selain itu, orang yang tengah menjalani diet juga kebanyakan membatasi asupan nasi harian.
Nah, untuk tetap dapat memenuhi kebutuhan karbohidrat, kamu bisa mencoba konsumsi beberapa jenis makanan pengganti nasi, seperti:
1.Kentang
Kentang sering diandalkan sebagai makanan pengganti nasi. Kedua makanan ini sama-sama mengandung karbohidrat, tetapi kentang memiliki lebih banyak nutrisi penting. Dalam satu buah kentang, terkandung vitamin B6, C, kalium, protein, omega-3, omega-6, dan zat besi.
Selain itu, kentang juga memiliki kandungan serat yang baik untuk pencernaan. Konsumsi kentang juga bisa memberi rasa kenyang dan menurunkan nafsu makan. Hal itu bisa membantu mengontrol berat badan, bahkan menurunkan berat badan.
3.Ubi
Nasi juga bisa diganti dengan ubi. Ada banyak cara untuk mengolah makanan yang satu ini, bisa direbus, dikukus, atau digoreng. Ubi juga bisa dicampur dengan bahan makanan lainnya. Ada beragam nutrisi dalam ubi, mulai dari beta-karoten, vitamin A, B6, C, kalium, dan serat yang tinggi. Dengan beragam nutrisi tersebut, ubi bisa membantu menjaga kesehatan tulang, metabolisme, hingga kesehatan jantung.
4.Singkong
Tidak sulit untuk mendapatkan singkong. Selain memiliki rasa yang enak, singkong juga bisa digunakan sebagai pengganti nasi. Kandungan gizi yang ada pada singkong mirip dengan kentang. Namun, singkong mengandung zat kimia glikosida sianogen yang dapat melepaskan sianida dalam tubuh. Agar lebih aman, pastikan untuk membersihkan singkong dengan benar sebelum dikonsumsi. Hal ini penting untuk mencegah keracunan sianida.
Kalau pun kita belum bisa sepenuhnya mengganti nasi dengan yang lain. Paling tidak, kita berusaha untuk mengurangi resiko terkena diabetes. Semoga bermanfaat.
Sumber: Sumber Kesehatan
No comments:
Post a Comment