Melalui pengendalian syahwat makan dan minum, kita akan terhindar dari berbagai macam penyakit yang mengancam kehidupan. Sebab, perut adalah sarangnya penyakit.
DIET (mengatur pola makan) adalah pokok segala pengobatan, sedangkan perut adalah sarang penyakit. Oleh karena itu, seharusnya kita kembalikanlah tubuh pada kebutuhan proporsionalnya.
ALLAH brfirman (yang artinya), *_"Hai anak Adam! Pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.”_* (Q.S. Al-A’raf :31)
MAKNA frasa *‘janganlah berlebih-lebihan’* pada ayat di atas adalah janganlah melampaui batas yang dibutuhkan oleh tubuh. Jangan pula melampaui batas-batas makanan yang dihalalkan.
TERKAIT hal itu, Nabi Muhammad SAW bersabda (yang artinya), *_“Tidak ada sesuatu yang lebih buruk untuk dipenuhi oleh seseorang selain perutnya. Padahal, cukup beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya. Apabila terpaksa ia lakukan, maka sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk bernapas.”_* (H.R. Ahmad, Nasa’i, Tirmidzi).
MAKAN secara berlebihan dapat menyebabkan kelambanan dan kelebihan beban pada pencernaan serta fermentasi makanan dalam perut. Hal itu terkadang bisa mengakibatkan luka dan peradangan pada perut, kerongkongan, dan usus dua belas jari.
APABILA perut dipenuhi oleh makanan. Kemudian, timbul proses fermentasi di dalamnya, maka dapat menimbulkan berbagai efek negatif.
YAITU refleks gerak pemantulan dan pembalikan saraf terhadap kondisi jantung; denyut jantung berdebar-debar yang tekanannya bisa menurun dan bisa pula meninggi; dan terjadinya kejang jantung.
SEMOGA Allah ridho menganugerahkan kepada kita semua: kesehatan, keselamatan, rahmat (kasih sayang-Nya), keberkahan (bertambahnya kebaikan), ampunan atas dosa-dosa kita, umur panjang, rezeki halal, dan kemudahan menjalani kehidupan.
No comments:
Post a Comment