Pegal linu dapat disebabkan terlalu banyak melakukan aktivitas fisik, postur tubuh yang buruk, stres, hingga masalah kesehatan tertentu. Untuk mengatasinya, cobalah beristirahat sejenak, mengonsumsi obat pereda nyeri, atau berendam air hangat.
Dalam dunia medis, pegal linu adalah nyeri otot alias myalgia. Hampir semua orang pernah mengalaminya, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Pegal linu bisa terjadi pada area tertentu, misalnya kaki, tangan, leher, pinggang, atau punggung. Namun, kondisi ini juga dapat terasa pada sekujur tubuh, yang derajatnya berkisar dari ringan hingga berat.
Otot terasa pegal biasanya bukan kondisi yang serius dan bisa hilang dengan sendirinya setelah beristirahat. Meskipun demikian, tidak sedikit juga orang yang ingin mempercepat pemulihannya dengan minum obat pegal linu, menempelkan koyo, atau pijat.
Anda perlu waspada jika pegal linu tidak kunjung sembuh dalam waktu lama. Sebab, bisa jadi itu adalah tanda penyakit yang lebih serius.
*Penyebab pegal linu*
Banyak hal yang bisa menyebabkan otot pegal dan terasa nyeri. Berikut adalah berbagai penyebab pegal linu yang mungkin terjadi.
1. Terlalu banyak melakukan aktivitas fisik
Olahraga tentu baik untuk kesehatan tubuh. Namun, belum terbiasa berolahraga, mencoba gerakan baru, berlatih lebih keras atau lebih lama dari biasanya, hingga tidak melakukan pemanasan dengan benar, bisa menyebabkan badan terasa pegal.
Masalah ini juga bisa terjadi apabila Anda melakukan aktivitas fisik yang berat, misalnya memikul banyak beban di punggung.
2. Postur tubuh yang buruk
Postur tubuh yang buruk saat duduk atau berdiri bisa menjadi penyebab badan sering pegal-pegal.
Sebab, kebiasaan ini dapat memberikan tekanan berlebih pada otot dan jaringan lunak tertentu.
Misalnya, kebiasaan duduk dengan punggung membungkuk bisa memicu ketegangan otot dan memicu rasa pegal.
3. Cedera
Keseleo atau cedera dapat menyebabkan pegal-pegal. Anda mungkin dapat merasakan bagian tubuh tertentu menjadi kaku dan pegal saat mengalami cedera.
Otot yang meregang juga bisa menimbulkan rasa nyeri dan ketidaknyamanan.
4. Kurang tidur
Kurang tidur dapat berdampak buruk bagi tubuh. Saat tidur, Anda memberikan waktu bagi tubuh untuk beristirahat dan memulihkan diri.
Sebaliknya, kurang tidur menyebabkan otot tidak memiliki cukup waktu untuk beristirahat sehingga badan menjadi terasa pegal-pegal.
Kurang tidur juga dapat membuat Anda merasa lesu dan lamban. Akibatnya, kemampuan Anda untuk berpikir jernih dan melakukan aktivitas sehari-hari menjadi sulit.
5. Stres
Stres membuat tubuh kesulitan dalam melawan virus atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Kondisi ini membuat Anda lebih rentan terkena infeksi.
Otot pun terasa nyeri saat tubuh melawan peradangan atau infeksi sehingga memicu badan linu semua.
Tanda-tanda stres yang bisa Anda kenali adalah jantung berdetak lebih cepat, tekanan darah tinggi, sakit kepala, gemetar, rasa sakit pada dada, dan sesak napas.
6. Kekurangan nutrisi
Kekurangan vitamin dan mineral, seperti vitamin D dan kalium, dapat menyebabkan badan pegal padahal tidak bekerja atau beraktivitas fisik.
Sebab, vitamin D memainkan peran penting dalam memastikan otot berfungsi dengan benar dan membantu proses penyerapan kalsium.
Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan hipokalsemia, yaitu kondisi rendahnya kadar kalsium dalam darah sehingga mempengaruhi kesehatan tulang dan organ.
6. Kekurangan nutrisi
Kekurangan vitamin dan mineral, seperti vitamin D dan kalium, dapat menyebabkan badan pegal padahal tidak bekerja atau beraktivitas fisik.
Sebab, vitamin D memainkan peran penting dalam memastikan otot berfungsi dengan benar dan membantu proses penyerapan kalsium.
Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan hipokalsemia, yaitu kondisi rendahnya kadar kalsium dalam darah sehingga mempengaruhi kesehatan tulang dan organ.
7. Dehidrasi
Dehidrasi bisa menyebabkan badan terasa pegal linu. Pasalnya, kekurangan cairan tubuh dapat mengganggu berbagai fungsi tubuh yang penting.
Oleh karena itu, Anda diwajibkan untuk memenuhi kebutuhan cairan setiap harinya dengan minum setidaknya delapan gelas air putih.
8. Masalah kesehatan
Pada kasus yang lebih parah, pegal linu dapat mengindikasikan berbagai masalah medis berikut ini.
✅️ Anemia, yang juga disebut sebagai penyakit kurang darah, terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin.
✅️ Artritis, yakni pembengkakan atau rasa nyeri pada sendi yang biasanya makin parah seiring bertambahnya usia.
✅️ Sindrom kelelahan kronis, yaitu sindrom ketika Anda merasa sangat lelah sehingga menyebabkan perubahan pola tidur, kondisi emosi yang berubah drastis, hingga pikun.
✅️ Klaudikasio, yakni rasa nyeri yang diakibatkan terlalu sedikitnya darah yang mengalir saat berolahraga.
✅️ Dermatomyositis, yaitu penyakit langka yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik merah di kulit, lemah otot, dan pembengkakan otot.
✅️ Influenza, yang juga dikenal sebagai flu, adalah penyakit yang umumnya terjadi pada anak-anak ataupun orang dewasa.
✅️ Fibromyalgia, yakni rasa nyeri otot di sekujur tubuh.
✅️ Lupus, yaitu penyakit autoimun yang ditandai dengan kelelahan, nyeri sendi, dan bintik merah berbentuk kupu-kupu di wajah.
✅️ Penyakit Lyme, yaitu penyakit yang disebabkan bakteri Borriela burgdorferi dengan gejala demam, sakit kepala, kelelahan, dan bercak pada kulit.
✅️ Multiple sclerosis (MS), yakni masalah kesehatan pada otak dan sumsum tulang belakang dengan gejala beragam, termasuk gangguan keseimbangan.
✅️ Pneumonia, yaitu infeksi pada salah satu atau kedua paru-paru yang disebabkan virus, bakteri, atau jamur.
✅️ Mononukleosis, disebut juga virus mono atau penyakit ciuman, yang memiliki gejala mirip flu, termasuk menyebabkan badan terasa pegal-pegal.
Terimakasih, semoga Bermanfaat .
No comments:
Post a Comment