Peristiwa Penting di Hari Asyura
1. Nabi Adam AS bertobat kepada Allah
Nabi Adam merupakan manusia pertama yang diciptakan oleh Allah Subhanahu Wata'ala dan juga dikenal sebagai manusia pertama yang melakukan kesalahan hingga diusir dari surga. Atas kesalahannya tersebut, Nabi Adam kemudian melakukan pertobatan kepada Allah pada tanggal 10 Muharram atau hari Asyura dari dosa-dosanya dan tobat tersebut diterima oleh-Nya.
2. Berlabuhnya kapal Nabi Nuh di bukit Zuhdi
Kisah mengenai Nabi Nuh dan banjir yang menimpa kaumnya telah terjadi sekitar 5000-an tahun yang lalu. Saat itu, banyak kaumnya yang tidak beriman kepada Allah dan justru menyembah berhala. Mereka juga menghina Nabi Nuh beserta pengikutnya.
Allah kemudian memerintahkan Nabi Nuh untuk membuat bahtera atau kapal besar. Kemudian tiba saatnya azab diturunkan, yaitu banjir bandang yang begitu besar. Nabi Nuh dan pengikutnya yang telah menaiki kapal kemudian selamat dan berlabuh di bukit Zuhdi pada hari Asyura.
3. Selamatnya Nabi Ibrahim AS dari siksa Raja Namrud
Nabi Ibrahim hidup di Babilonia yang pada masa itu dikuasai Raja Namrud sang penyembah berhala. Saat itu, Nabi Ibrahim menghancurkan berhala-berhala yang disembah Raja Namrud.
Raja Namrud pun geram dan menghukum Nabi Ibrahim dengan dibakar. Tetapi dengan mukjizat dari Allah Subhanahu Wata'ala, Nabi Ibrahim selamat dari kobaran api tersebut. Peristiwa ini terjadi pada 10 Muharram atau hari Asyura.
4. Nabi Yusuf AS dibebaskan dari penjara Mesir
Nabi Yusuf adalah putra Nabi Yaqub yang dicemburui oleh saudara-saudaranya hingga dijual sebagai budak ke Mesir. Di sana, Nabi Yusuf mendapat fitnah yang mengakibatkannya dianggap jahat dan dipenjara.
Saat itu, Nabi Yusuf diminta menafsirkan mimpi raja Mesir. Raja tersebut terkesan dengan penafsiran dan saran darinya. Nabi Yusuf pun kemudian dibebaskan dari penjara pada hari Asyura atau 10 Muharram.
5. Nabi Yunus AS selamat dan keluar dari perut ikan
Saat Nabi Yunus diperintahkan Allah untuk berdakwah di Ninawa, Nabi Yunus mengalami penolakan dan diolok-olok. Sakit hati dengan perlakuan tersebut, Nabi Yunus kemudian pergi meninggalkan wilayah tersebut dengan menyeberangi lautan dengan kapal penumpang.
Namun nahas, kapal tersebut kelebihan kapasitas dan harus mengurangi muatannya. Akhirnya penumpang kapal setuju untuk melemparkan Nabi Yunus ke lautan. Nabi Yunus pun dilempar dan ditelan oleh semacam ikan paus.
Tapi, berkat mukjizat dari Allah Subhanahu Wata'ala, Nabi Yunus berhasil bertahan hidup dalam perut ikan tersebut selama 40 hari. Setelah puluhan hari tersebut, Nabi Yunus kemudian dimuntahkan dari perut ikan pada hari Asyura dan kembali menjalani kehidupannya.
6. Nabi Ayyub AS disembuhkan Allah dari penyakitnya
Nabi Ayyub AS mendapatkan ujian yang begitu berat. Seluruh hartanya habis, anak-anaknya meninggal dan badannya digerogoti penyakit yang begitu parah. Selama mengalami ujian ini, Nabi Ayyub menunjukkan keimanan dan kepercayaannya kepada Allah yang begitu tinggi.
Pada hari Asyura, Allah menurunkan firmannya kepada Nabi Ayub yang berbunyi:
ارْكُضْ بِرِجْلِكَ ۖ هَٰذَا مُغْتَسَلٌ بَارِدٌ وَشَرَابٌ
Artinya: "Hantamkanlah kakimu; Inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum."
Nabi Ayyub kemudian mengikuti firman Allah tersebut dengan menghentakkan kakinya. Tidak lama, kemudian muncul air dari tempat ia menghentakkan kaki dan menggunakan air tersebut untuk minum dan mandi yang sekaligus menyembuhkan Nabi Ayyub AS dari penyakitnya.
7. Nabi Musa AS dan umatnya kaum Bani Israil selamat dari pengejaran Firaun
Nabi Musa AS dan umatnya tinggal di wilayah kekuasaan Firaun di Mesir. Saat itu Firaun dikenal sebagai raja yang kejam, sewenang-wenang, sombong, serta memperbudak penduduknya sendiri.
Nabi Musa kemudian menyeru kepada pengikutnya untuk pergi meninggalkan Mesir menuju Syam. Mendengar hal tersebut, Firaun marah besar dan memerintahkan tentaranya untuk mengejar Nabi Musa dan pengikutnya.
Dalam pengejarannya, tentara tersebut hampir menyusul Nabi Musa dan pengikutnya sementara di depan mereka terbentang lautan. Allah Subhanahu Wata'ala kemudian menurunkan firman yang berbunyi:
"Pukullah lautan itu dengan tongkatmu, maka terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar." (QS Asy-Syuara:63).
Nabi Musa kemudian menghentakkan tongkatnya dan tiba-tiba laut di depan mereka terbelah. Nabi Musa dan pengikutnya tersebut kemudian berhasil menyeberangi lautan dan para tentara yang mengikuti mereka tenggelam di tengah lautan tersebut.
8. Lahirnya anjuran puasa Asyura
Selain berbagai peristiwa luar biasa yang dialami oleh para Nabi, pada hari Asyura juga lahir anjuran untuk melakukan puasa sunnah Asyura. Anjuran ini diberikan oleh Nabi Muhammad Shallalahu Alaihi Wassalam melalui sabdanya:
أَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الصَّلَاةِ الْمَكْتُوبَةِ الصَّلَاةُ فِي جَوْفِ اللَّيْلِ وَأَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ صِيَامُ شَهْرِ اللَّهِ الْمُحَرَّمِ
Artinya: "Sesungguhnya shalat yang terbaik setelah shalat fardhu adalah shalat tengah malam dan sebaik-baiknya puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Allah yang kamu menyebutnya bulan Muharram." (HR. Nasa'i, No: 1614)
Dalam hadits lain juga dijelaskan mengenai keutamaan puasa Asyura, yaitu:
سُئِلَ عَنْ صِياَمِ يَوْمِ عَاشُوْرآءَ؟ قَالَ: يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ
Artinya: "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ditanya tentang puasa hari Asyura, beliau menjawab: "Puasa pada hari Asyura menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim, No: 1977)
Itulah deretan peristiwa penting di hari Asyura...hari dimana Allah Subhanahu Wata'ala banyak melepaskan kesulitan nabi-nabi terdahulu juga memberikan jalan keluar dari tiap masalah...
No comments:
Post a Comment